Binjai, IDN Times - Jamur tumbuh di batang pohon mangga yang telah mati milik Supandi warga Jalan Nangka, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Jamur berukuran dua telapak tangan orang dewasa dan berbentuk oval ini sempat menjadi perhatian warga sekitar. Meski secara awam jamur ini terlihat biasa saja. Namun pada waktu-waktu tertentu, jamur seolah mengeluarkan asap. Warga pun terkadang panik melihatnya:
Supandi mengakui, awalnya tidak mengetahui kalau jamur ini mengeluarkan asap. Hal ini diketahui dia setelah seorang keluarga yang bersilaturahmi di kediamannya pada 5 Mei 2021, sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijrah lalu.
"Jamur ini kami sebut jamur kayu karena tumbuh di pohon kayu yang mati. Awalnya ukurannya kecil dan lambat laun berkembang sekarang semakin besar. Usianya satu tahunan, sejak matinya pohon mangga udang diperkarangan rumah kami," kata Supandi, Jumat (14/5/2021).
Dirinya mengakui, asap yang keluar dari jamur terlihat jelas, baik itu pada siang hari ataupun malam tiba. Kemunculan asap tidak bisa dipastikan kapan akan muncul. Dikutip dari berbagai sumber, tumbuhan jamur ini disebut jamur papan atau dalam bahasa latinnya disebut Genoderma.
Dosen Biologi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Dr Ni Lih Putu Manik Widiyanti Ssi MKes sempat mengatakan, jamur tidak mengeluarkan asap, tetapi bibit perkembangbiakan jamur atau disebut spora yang diterbangkan angin.
"Usia pohon mangga ini sudah lima puluh tahun lebih. Namun pohon sudah mati sekitar setahun lalu dan muncullah jamur ini," terang ASN Pemko Binjai itu.
Sambung guru SD Negeri 027962 Bandar Silemba sedikit menceritakan munculnya asap dari jamur, keluarganya yang berkunjung dan tengah duduk diteras depan rumah pada malam hari. Sekitar pukul 20.30 WIB, mereka terkejut karena terlihat ada asap yang cukup tebal keluar dari jamur.
Melihat asap seperti orang merokok itu, keluarga panik, apakah pohon mangga tersebut yang terbakar. "Awalnya mereka panik, dipikir pohon itu terbakar. Tapi bingung kok bisa terbakar, apinya dari mana," terangnya.
Lalu mereka secara bersamaan melihat jamur dari dekat, dan bingung melihat adanya asap keluar dari ujung bagian tumbuhan tersebut. Sontak, kejadian ini menghebohkan seisi rumah, yang langsung keluar menyaksikan jamur itu. "Kami gak tau kok bisa ada asap muncul dari jamur itu, entah apa penyebabnya yang tidak ada api," kata dia heran.
Keesokannya, pada siang hari, Supandi juga melihat asap masih keluar dari jamur tersebut. Tidak lama, kata dia waktu jamur mengeluarkan asap berkisar 10-15 menit. Terkadang juga hanya beberapa menit saja namun cukup tebal.
"Kadang asapnya muncul, kadang juga tidak. Waktunya gak bisa ditentukan, bisa siang juga bisa malam. Kadang sampai lama, kadang juga sebentar saja," tegas dia.