Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cuaca Panas dan Tiba-tiba Hujan di Medan, Berikut Penjelasan BMKG

Cuaca ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem (IDN Times/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Permukaan bumi menyerap panas dan menaikkan suhu udara di dekat permukaan
  • Awan konvektif sudah mulai matang maka terjadi hujan deras
  • Diimbau agar masyarakat waspada adanya potensi hujan ringan hingga sedang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Wilayah Kota Medan mengalami cuaca yang tidak stabil dalam beberapa hari terakhir. Cuaca panas di siang hari kemudian pertukaran cuaca yang tiba-tiba angin kencang disertai hujan seperti yang terjadi Senin (27/10/2025).

Berikut penjelasan dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) wilayah 1 Kota Medan.

1. Permukaan bumi menyerap panas dan menaikkan suhu udara di dekat permukaan

Berawan
Ilustrasi cuaca cerah berawan di Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan Putri Afriza menjelaskan bahwa saat siang hari, Matahari memancarkan radiasi paling kuat. Permukaan bumi (tanah, atap, aspal, air) menyerap panas dan menaikkan suhu udara di dekat permukaan. Akibatnya udara jadi panas dan ringan, lalu naik ke atas yang sering disebut dengan proses konveksi.

"Udara panas yang naik tadi membawa uap air dari permukaan bumi (danau, laut, tumbuhan, tanah basah). Semakin naik ke atas, udara menjadi lebih dingin dan jenuh uap air, sehingga uap air berubah menjadi tetesan awan (proses kondensasi). Terbentuklah awan konvektif seperti Cumulonimbus (Cb) yaitu awan tinggi yang sering menyebabkan hujan lebat," jelasnya pada IDN Times.

2. Awan yang konvektif sudah mulai matang maka terjadi hujan deras

ilustrasi hujan asam (pexels.com/Chris F)
ilustrasi hujan asam (pexels.com/Chris F)

Setelah cukup energi panas, lanjutnya maka terkumpul sejak siang, awan-awan konvektif ini mulai matang di sore hingga malam hari. Kemudian, saat sudah cukup berat dengan air, awan melepaskan muatannya menjadi hujan deras, sering disertai petir dan angin kencang.

"Itulah sebabnya hujan sering turun pada sore atau malam hari apalagi saat siangnya terasa terik atau panas," kata Putri.

Adapun faktor meteorologi lainnya juga berpengaruh dalam mendukung turunnya hujan, contohnya pada hari ini kondisi meteorologis di wilayah sumatera utara yaitu tercatat bahwa nilai IOD indeks -1.27, dan MJO berada di fase 4, dan terdapat pola shearline di wilayah sumatera utara. Hal tersebut berpotensi meningkatkan aktivitas/pola konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.

Lanjutnya, nilai DMI/IOD yaitu perbedaan suhu permukaan laut antara Samudra Hindia bagian barat dan timur, selanjutnya MJO adalah singkatan dari Madden Julian Oscillation, sebuah fenomena cuaca di daerah tropis berupa pergerakan awan dan curah hujan yang melintasi Bumi dari barat ke timur setiap 30-60 hari. Fenomena ini dapat memengaruhi cuaca di wilayah yang dilaluinya, termasuk Indonesia, dan berdampak pada peningkatan intensitas curah hujan yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem seperti banjir atau tanah longsor. untuk wilayah indonesia bagian barat berada pada MJO Fase 3-4.

"Belokan angin atau shearline adalah pola angin yang mempengaruhi atau memicu pertumbuhan awan konvektif (awan hujan), semua faktor ini cukup mendukung kondisi pembentukan awan konvektif (awan hujan) di wilayah Sumatera Utara," tutur Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan ini.

3. Diimbau agar masyarakat waspada adanya potensi hujan ringan hingga sedang

ilustrasi hujan asam (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi hujan asam (pexels.com/Pixabay)

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan adanya potensi hujan ringan hingga sedang dalam waktu lama, yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Sumatra Utara.

"Dikarenakan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, dan longsor. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Cuaca Panas dan Tiba-tiba Hujan di Medan, Berikut Penjelasan BMKG

28 Okt 2025, 07:46 WIBNews