Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi saat pendonoran darah di Mako Brimob berlangsung (Istimewa)

Medan, IDN Times - Mewabahnya virus Corona (COVID-19) di Kota Medan, Sumatera Utara saat ini tidak hanya berdampak di sektor ekonomi dan sosial. Bahkan, warga mulai kesusahan untuk mendapatkan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer karena harganya yang lumayan mahal.

Tidak hanya itu, selama pandemi COVID-19, ini persedian stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) dikabarkan menipis. Hal itu diduga lantaran minimnya warga yang mau
mendonorkan darah di tengah masifnya penyebaran virus mematikan ini.

1. Kapolda Sumut intruksikan 300 Brimob dan Samapta lakukan donor darah

Personel Dit Samapta Polda Sumut saat melakukan donor darah (Istimewa)

Melihat situasi itu, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin
mengintruksikan ratusan personel Brimob dan Dit Samapta Polda Sumut mendonorkan darah untuk memenuhi persedian darah di PMI Sumut. Kegiatan peduli kemanusiaan itu digelar di Aula Pelayanan Masyarakat (Yanma) markas satuan Brimob dan Dit Samapta Polda Sumut I, Kamis (9/4).

"Hari pertama kita melibatkan 300 personel dan nanti akan terus berlanjut. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri, khususnya Polda Sumut untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja SIK melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

2. Stok darah PMI Kota Medan sekarang hanya 500 kantong

Personel Brimob Polda Sumut usai mendonorkan darah (Istimewa)

Sementara, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan Harry Butarbutar
menyambut baik kegiatan donor darah yang dilakukan Polda Sumut, untuk membantu penyediaan darah sehingga kebutuhan di masyarakat maupun rumah sakit dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu mampu mencukupi kebutuhan pihak rumah sakit yang ada di kota ini.

"Biasanya PMI Kota Medan memiliki 1.500 kantong untuk kebutuhan darah di Medan dan sekitarnya. Namun sekarang sudah sangat menurun yaitu 500 kantong," ujar Harry.

3. Pendonor darah sudah dipastikan sehat

Personel Brimob saat dilakukan cek suhu tubuh sebelum donor darah (Istimewa)

Masih dikatakan Harry, keuntungan bagi pendonor adalah dia pasti dinyatakan sehat dari penyakit khususnya sifilis, HIV, dan sebagainya. Karena, sebelum mendonorkan darah calon pendonor pasti akan mengikuti serangkaian tes agar memenuhi kreteria.

"Cek dimulai dari tes tensi, gula darah, dan sebagainya. Harry berharap ke depannya PMI Cabang Medan mampu melayani masyarakat dengan nyaman," pungkasnya.

Editorial Team