Pembunuh Perempuan dengan 23 Tusukan Ditangkap, Ternyata Suami Sendiri

Gayo Lues, IDN Times - Pembunuh seorang perempuan yang mayatnya ditemukan di kawasan jalan Bur Tukuk atau tepatnya di Gampong Leme, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, akhirnya ditangkap polisi, Senin (4/9/2023) malam.
“Adapun identitas pelaku yakni berinisial MR (26) warga Gampong Anak Reje, Kecamatan Blang Pegayon, Kabupaten Gayo Lues,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gayo Lues, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Setiyawan Eko Prasetiya, Rabu (6/9/2023).
1. Pelaku merupakan suami korban
Terungkapnya kasus pembunuhan, dijelaskan Eko, usai Unit Opsnal Sat Reskrim dan Opsnal Sat Intelijen Keamanan (Intelkam) Polres Gayo Lues melakukan penyelidikan. Hasilnya diperoleh beberapa bukti petunjuk dari tempat kejadian perkara (TKP) maupun keterangan beberapa saksi.
“Termasuk saksi dari tiga keluarga korban pembunuhan tersebut diduga dilakukan oleh orang terdekat korban, kemudian melacak keberadaan suami yang diketahui pergi bersama korban,” jelasnya.
Melalui nomor telepon genggam yang digunakan, polisi melacak keberadaan pelaku. Diketahui MR berada di wilayah Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, pada Senin, pukul 16.00 WIB. Keberadaannya kemudian berpindah ke Gampong Toweren Antara, Kecamatan Lut Tawar.
Tim yang melakukan koordinasi kemudian mendapat kabar bahwa pelaku telah ditahan Kepolisian Sektor (Polsek) Lut Tawar, sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian tim yang dipimpin Kepala Satuan Reserse (Kasat Reskrim) Inspektur Polisi Satu (Iptu) Muhammad Abidinsyah, menjemput pelaku.
“Hasil pemeriksaan, MR mengakui atas perbuatannya melakukan pembunuhan terhadap seorang perempuan yang merupakan istri pelaku bernama Kasmurni,” ujar Eko.
“Pembunuhan diduga dilakukan dengan cara menusukan pisau beberapa kali ke tubuh korban hingga korban terjatuh,” imbuhnya.
Baca Juga: Perempuan di Aceh Ditemukan Tewas di Jalan dengan 23 Luka Tusukan
2. Baru menikah, korban disebut tidak mau merawat anak pelaku
Berdasarkan keterangan dari MR, mereka berdua merupakan pasangan suami istri yang baru menikah tiga minggu lalu. Meski demikian, keduanya diakui pelaku, sering bertengkar atau cekcok. Hal ini diduga dijadikan pelaku sebagai motif untuk membunuh istrinya.
“Pelaku mengatakan bahwasanya istrinya tersebut tidak mau merawat anak bawaan dari pelaku,” ungkap Eko.
Selanjutnya, pelaku dan korban pergi jalan-jalan ke kawasan pegunungan atau Bur Leme, Kecamatan Blangkejeren, pada Senin, pukul 12.30 WIB. Alasan mereka pergi berdua untuk menyelesaikan masalah.
Namun, meski telah pergi jalan-jalan berdua, MR dan Kasmurni masih saja cekcok sehingga membuat pelaku emosi. Selanjutnya pelaku menikam korban hingga beberapa kali menggunakan sebilah pisau. Korban yang sempat melawan akhirnya tergeletak lemas. Saat itu juga pelaku kabur.
“Pelaku langsung pergi menggunakan satu unit sepeda motor merk Honda Beat milik korban menuju ke arah Jalan Takengon, Aceh Tengah,” kata Eko.
3. Diancam dengan hukuman penjara 15 tahun
Hingga kini pelaku masih ditahan di Polres Gayo Lues. Barang bukti yang turut disita, di antaranya satu unit sepeda motor, sebilah pisau, satu unit gawai, satu jaket, satu kaos lengan panjang, dan selembar celana jeans.
“Pasal yang disangkakan yaitu pasal 338 KUHPidana dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun,” tegas Kapolres Gayo Lues.
4. Sekilas penemuan mayat perempuan di Gayo Lues
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan ditemukan tewas berlumuran darah di kawasan jalan Bur Tukuk atau tepatnya di Gampong Leme, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Senin (4/8/2023).
Belakangan diketahui korban bernama Kasmurni (32), warga Gampong Gumpang Lempuh, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues. Sesuai dengan kartu identitas, korban merupakan petani.
Personel dari Unit identifikasi beserta Sat Reskriim Kepolisian Resor (Polres) Gayo Lues langsung melakukan olah TKP. Sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Ali Kasim untuk divisum.
“Pada korban ditemukan 23 tusukan dan dua luka memar pada beberapa bagian dada depan juga bagian tangan korban,” kata Eko, Senin (5/9/2023).
Baca Juga: 4 Sungai di Aceh Utara Meluap, 1.672 Orang Mengungsi