Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?

PDIP tak takut Projo pindah ke lain hati

Baliho dan spanduk bergambar kebersamaan Joko Widodo dan Prabowo Subianto terpajang di berbagai provinsi di Indonesia sejak awal Juli 2023 bikin hangat situasi politik jelang Pilpres. Makin hot lagi ketika sejumlah relawan Jokowi secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Prabowo sebagai penerus jabatan RI 1.

Padahal partai pengusung Jokowi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

Jokowi bukan meredam, malah seakan makin membakar situasi dengan melantik Ketua relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo dan Paiman Raharjo, Ketua Umum Sedulur Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012 sebagai Wakil Menteri Desa.

Namun dengan berbagai situasi yang terjadi seakan menunjukkan Jokowi punya pilihan yang berbeda dari Ketua Umum PDIP Megawati. Kemana arah dukungan Jokowi menjadi sangat dinanti.

Meski begitu, relawan Jokowi di berbagai kota di Indonesia sudah punya sikap sendiri yang bertolak belakang dengan PDIP. Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei pada Juni lalu yang menjelaskan ada 45,6 persen relawan Jokowi yang memutuskan mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.

Pengamat politik bahkan menegaskan jangan anggap remeh dukungan relawan Jokowi. Meski bukan parpol, para relawan ini bisa lahir sebagai kekuatan politik yang baru. Lantas seperti apa sikap relawan-relawan Jokowi di berbagai daerah? Mari kita Simak:

1. Projo sudah langsung sodorkan nama pendamping Prabowo

Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?Menkopolhukam Mahfud MD bersama Ketua DPR Puan Maharani di Halal Bi Halal MUI pada Kamis (17/5/2023) (IDN Times/Aryodamar)

Projo Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah membulatkan tekad untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden pada pemilihan umum (pemilu) 2024 nanti. Mereka juga mendukung Mahfud MD sebagai wakil presiden. Keputusan ini berdasarkan hasil dari konferensi daerah (konferda) semua perwakilan Projo di masing-masing cabang.

Ketua DPD Projo NTB Imam Sopian mengatakan bahkan pihaknya sudah menyerahkan rekomendasi dukungan ke Projo Pusat. Projo NTB mendukung Prabowo Subianto-Mahfud MD sebagai pasangan capres dan cawapres 2024.

Pihaknya mendukung pasangan Prabowo-Mahfud karena merupakan aspirasi dari masyarakat di masing-masing DPC Projo di NTB. Aspirasi masyarakat itu kemudian disampaikan saat musyawarah bersama semua DPC.

Hasilnya, Prabowo mendominasi dukungan dari beberapa nama yang diusulkan. Prabowo juga dianggap mampu untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Menurutnya, Projo NTB yakin di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan semakin maju. Prabowo juga dianggap mampu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan internasional termasuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Indonesia.

Namun di Provinsi Lampung, para relawan Jokowi lebih berharap Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir. Karena berdasarkan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XI di Provinsi Lampung telah digelar pada Desember 2022 lalu yang melibatkan sebanyak 13 gabungan kelompok relawan Jokowi keputusannya bulat mendukung Prabowo Subianto-Erick Thohir.

Adapun yang terlibat dalap Musra ini di antaranya DPD Jaman Lampung, DPW Seknas Jokowi Lampung, dan DPD Bara JP, dan Relawan Buruh Sahabat Jokowi (DPD RBSJ Lampung). Termasuk DPD Projo Lampung, DPD We Love Jokowi (WLJ) Lampung, DPD Sekber Jokowi Lampung, dan lain-lain. Hasilnya,

"Ini jadi tolak ukur untuk laporan kita dengan pak presiden, hasil secara faktanya sudah terlihat. Itu juga bisa mempengaruhi secara independen teman-teman di Lampung, sebab Musra bisa jadi tolak ukur," jelas Abu Hasan, Ketua DPD Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Provinsi Lampung.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sutono tak menghiraukan hasil Musra 13 kelompok relawan Jokowi. Menurutnya saat ini ada sekitar 5 kelompok relawan Presiden Jokowi di Lampung sudah berkomitmen menyatakan sikap mendukung pemenangan Ganjar Pranowo.

"Saya sampaikan ucapan terima kasih. Mari kita berjuang sesuai dengan segmennya seperti segmen perempuan, keagamaan, pemuda, petani. Jadi segmen-segmen dari relawan ini harus menyabar dan merata di Lampung," paparnya.

Oleh karena itu, ia pun optimistis relawan Presiden Jokowi di Lampung cukup solid memperjuangkan Ganjar Pranowo, termasuk PDI Perjuangan. "Solid, paling tidak yang sudah berkoordinasi dengan kami (DPD PDI Perjuangan Lampung)," tambah dia.

2. Banyak relawan masih Wait and See

Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika menerima relawan di Istana Bogor membahas musra. (Dokumentasi relawan ProJo)

Ketua Sapulidi Nusantara, Ahmad Badruttamam mengakui hingga kini belum ada instruksi dan masih menunggu kepastian terkait nama yang akan didukung dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun ia menegaskan Relawan Jokowi Jatim dan Jateng siap memenangkan Prabowo atau Ganjar, asal jangan Anies.

"Kami relawan siap mau dukung Pak Prabowo atau Pak Ganjar, siap. Kalau Anies tidak saja," katanya.

Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Sumut juga masih menunggu arahan dari Jokowi untuk dukungan Capres. Setali Tiga Uang, Relawan Jokowi Solidaritas Merah-Putih (Solmet) Sumut saat ini juga belum menetukan ke Prabowo Subianto atau Ganjar Prawono. Semuanya tergantung Jokowi.

“Ketua Umum kami penanggung jawab deklarasi setia tegak lurus tahun 2024 bersama Jokowi bulan maret lalu di GBK. Sikap kami menunggu arahan Jokowi, tidak memihak ke Prabowo atau Ganjar,” ucapnya.

Meski demikian, Ketua BaraJP Sumut, Mudhy Manurung memberi pesan agar masyarakat tidak terpecah siapapun presiden yang akan terpilih nantinya.

“Mungkin lebih berharap kepada rakyat Indonesia, untuk tidak terlalu baper dalam Proses Pilpres nanti. Jangan sampai rakyat terpecah siapapun Presidennya. Kita pastikan untuk kebaikan bangsa dan negara bukan segelintir kelompok tertentu,” tutupnya.

3. Angin segar bagi Gerindra

Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?Ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri istighasah nasional di Jawa Timur (dok. PKB)

Prabowo mengaku kaget mendapat kejutan dukungan secara terang-terangnya oleh relawan Jokowi dan juga Gibran di wilayah Jateng dan Jatim tersebut.

Ketua Organiasasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai Gerindra NTB Sudirsah Sujanto mengaku dukungan Projo, khusunya di NTB menambah energi positif bagi Partai Gerindra di NTB untuk memenangkan Prabowo Subianto.

"Karena dua episode Pilpres kami tidak pernah kalah di NTB. Apalagi dengan dukungan Projo, akan menambah kekuatan memenangkan Bapak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI 2024," kata Sudirsah.

Dengan adanya dukungan Projo, Sudirsah optimis perolehan suara pada Pilpres 2024 di NTB akan naik hingga 75 persen. Tergantung siapapun calon wakil presiden nantinya mendampingi Prabowo Subianto. 

"Itu kita serahkan ke Pak Prabowo bersama partai koalisi. Kalau Projo sudah mengusulkan nama tadi. Tapi kita serahkan semua ke pak Prabowo bersama partai koalisi," terangnya.

Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang, Dr Fitriyah mengatakan, sikap Jokowi saat ini sudah tepat. Ia melakukan itu agar bangsa Indonesia ini tidak terpecah belah di tahun politik jelang Pemilu 2024 nanti.

‘’Dalam konteks pilpres, sikap ini harus dijaga dan dilakukan karena Jokowi berdiri di dua kaki, yaitu sebagai presiden dan kader PDIP,’’ ujarnya kepada IDN Times, Jumat (28/7/2023).

Sikap politik Jokowi harus memerankan seperti saat ini karena ia telah belajar dari pengalaman pemilu dan pilpres sebelumnya dimana bangsa Indonesia terpecah belah akibat mendukung capres. Maka, demi menjaga stabilitas dan keberlanjutan dari program-program kerjanya hingga masa kepemimpinan selesai, Jokowi memilih berdiri di atas dua kaki.

4. PDIP tak takut Projo pindah ke lain hati

Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?Ganjar Pranowo Ganjar didampingi Ketua Panitia Safari Politik Ganjar Pranowo ke Sumut, Paul Baja M Siahaan meresmikan rumah pemenangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Wakil Ketua DPD PDIP NTB Ruslan Turmudzi mengatakan tidak khawatir dengan sikap Projo yang pindah ke lain hati. Menurutnya mesin partai politik sudah cukup untuk memenangkan Ganjar, bahkan bisa mendulang suara lebih besar dibanding saat memenangkan Jokowi sebagai Presiden pada 2019.

Menurutnya ada parameter baru yang nantinya akan mendongkrak perolehan suara Ganjar Pranowo pada Pilpres yang akan berlangsung 14 Februari 2024 nanti. 

"Ndak ada kekhawatiran kita terhadap dukungan Projo ke Prabowo. Karena infrastruktur kita juga insya Allah semuanya sudah siap termasuk kader, relawan, kolaborasi dengan semuanya. Tinggal kita action saja,"

Menurutnya elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 68 persen berdasarkan hasil survei internal partai. Jauh meninggalkan para pesaingnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.  Ia juga optimistis elektabilitas  ini akan terus meningkat, apalagi setelah nanti diumumkan calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

"Tinggal kita menunggu cawapresnya. Sekarang saja sudah hampir 68 persen elektabilitasnya," sebut Ruslan.

Dr Fitriyah memprediksi Jokowi akan tetap mendukung Ganjar pada Pilpres. Karena Ganjar adalah Capres PDIP sebagaimana Jokowi juga kader dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

Sebagai kepala negara, menurutnya, Jokowi akan bertanggung jawab agar Indonesia tetap kondusif di tengah tahun politik sambil ia tetap bekerja di sisa masa jabatan.

Pada posisi seperti ini harusnya dimanfaatkan oleh Ganjar Pranowo yang merupakan capres PDIP. Gubernur Jawa Tengah ini seharusnya menunjukkan posisi Jokowi berada di pihaknya. Bukan sebaliknya atau tugas Jokowi yang menunjukkan kaki sebelah mana sebab ini berisiko sebagai seorang presiden.

Sedangkan, Prabowo saat ini juga tidak mau ketinggalan momen memanfaatkan posisinya sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi. Ada momen-momen mereka berdua tampak bersama di sebuah tugas kenegaraan.

5. Pengurus PDIP patuhi Megawati

Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Politikus PDI Perjuangan Kalsel Hermansyah, pihaknya akan tegak lurus dengan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju dalam pilpres nanti. 

Hermansyah meyakini Presiden Joko "Jokowi" Widodo tetap mendukung pencalonan Ganjar Pranowo dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto. Mengingat posisinya sebagai salah satu kader terbaik PDIP semenjak menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI 2 Periode.

Kaitannya dengan Prabowo Subianto, Hermansyah menilai wajar di mana posisinya antara seorang presiden dengan menteri pertahanan. Keduanya harus saling berkoordinasi dalam menjalankan tugasnya masing-masing. 

Dalam hal ini, menurut Hermansyah, Jokowi menemui para tokoh lainnya untuk kepentingan negara, bahkan hingga Anies Baswedan. 

"Jokowi dekat dengan Prabowo ya wajar kan dia menteri. Pak Jokowi juga sering bertemu dengan tokoh lainnya termasuk Anies," ucapnya.

Di Bali, diklaim dukungan terhadap Ganjar makin meluas. Ketua Komter Ganjarian Spartan Bali, Made Iwan Dewantama menyebut hal ini terjadi karena mesin PDIP sudah bergerak bersama para relawan pendukung Ganjar Pranowo.

Ganjarist Bali, Untoro menimpali bahwa dukungan masyarakat Bali terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres sudah sangat terlihat. Hal itu terbukti ketika kunjungan Ganjar Pranowo yang terakhir ke Bali dalam rangka konsolidasi partai, dan jalan sehat bersama Gubernur Bali, Wayan Koster di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar.

“Di situ terlihat antusiasme masyarakat baik dari partai maupun relawan terhadap sosok Ganjar Pranowo. Kurang lebih 10 ribu masyarakat Bali ikut menyambut kedatangan Ganjar Pranowo dan jalan bersama,” katanya.

Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gde Anom mengaku tidak mau memikirkan arah dukungan Jokowi kepada siapa. Namun fokus untuk memenangkan calon yang diusung PDIP sebagai induk partai, dengan target suara yang sama diraup Jokowi di Klungkung pada Pemilu 2019 lalu, yakni perolehan 93 persen suara.

"Target, semoga bisa mengulangi kemenangan Jokowi 5 tahun lalu," tegasnya.

Tina Indrawati, Ketua Sahabat Ganjar Kota Semarang optimistis Jokowi akan memberikan dukungan penuh untuk Ganjar Pranowo pada Pilpres mendatang. Dirinya pun bertekad all out menggalang dukungan buat Ganjar Pranowo.

6. Relawan bukan parpol tetapi tak bisa dianggap nol

Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?IDN Times/Hana Adi Perdana

Dosen Fakultas Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud), Kadek Dwita Apriani, mengatakan situasi politik saat ini masih penuh dengan dinamika terutama di level elite.

Kini partai-partai saling berkunjung satu sama lain, namun belum satu pun yang mendeklarasikan cawapresnya. Menurutnya, cawapres bukan saja tentang lobby elite, tapi juga tentang daya angkat elektabilitas. Sehingga survei tentang cawapres belakangan ini semakin marak.

“Politik elektoral menjelang pilpres masih penuh dengan dinamika. Kebanyakan dinamikanya masih pada level elite. Hal ini wajar mengingat adanya presidential threshold 20 persen sehingga mengharuskan koalisi. Ini pula berkaitan dengan cawapres,” jelasnya.

Menanggapi situasi terbelahnya arah pilihan relawan Jokowi yang memberikan dukungan kepada Prabowo, Kadek Dwita mengatakan bahwa dalam hal ini relawan bukanlah partai, sehingga sulit untuk menggunakan logika partai dalam melihat relawan. Melihat relawan yang diisukan terbelah dalam pilpres, diakuinya ini juga fenomena yang wajar.

“Relawan bukan partai, jadi sepertinya sulit jika diasumsikan demikian (harus mendukung Ganjar). Berkali-kali Pak Jokowi menyatakan ojo kesusu (jangan terburu-buru) atau menunggu terkait dengan ini,” terangnya.

Pengamat Politik asal Sumsel, Bagindo Togar menilai, terbelahnya sikap relawan Jokowi dinilai biasa. Terlebih mereka hanya bagian dari ormas pendukung Jokowi yang notabene berbeda dengan partai politik sesuai ketentuan komando.

"Biasa saja kalau ada perbedaan di relawan karena mereka bukan parpol yang dituntut kepatuhan," jelas dia.

Menurutnya, Projo merupakan relawan yang memiliki pendukung kuat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini yang menjadi daya tawar dari relawan pendukung Jokowi, sehingga parpol tidak bisa tutup mata dari mereka.

"Secara linear mereka akan ikut semua kemauan Jokowi. Projo memiliki catatan penggalan suara di akar rumput yang kuat," beber dia.

Peran relawan dalam pemenangan Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Pilpres 2014 dan 2019  memang tak bisa dianggap remeh. Mereka bergerak secara sukarela menggalang dukungan di berbagai daerah untuk Jokowi, khususnya di zona-zona yang tidak bisa disentuh oleh partai politik. Orang-orang yang awalnya apolitik, karena ‘kurang percaya’ dengan parpol malah tergerak untuk mendukung karena sosok Jokowi semata, bukan partai pengusung Jokowi.

Pada 2018 lalu, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Maman Imanulhaq mengaku setidaknya ada 810 kelompok relawan menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Jelas ini jumlah yang tidak bisa dipadang sebelah mata.
Dr Fitriyah merinci, Pemilih Jokowi pada waktu itu bukan semata-mata karena PDIP atau parpol effect. Suara PDIP pada Pemilu hanya 30 persenan dari suara yang sah. Tetapi saat Pilpres, Jokowi menang dengan suara 51 persen.

Artinya, ada pemilih Jokowi - Ma’ruf yang tidak ada kaitannya dengan partai apapun namun memengaruhi kemenangan Pilpres kala itu. Jadi, tambah Fitriyah, dukungan relawan patut diperhitungkan di samping soal pemilihan cawapres yang juga harus dipertimbangkan secara matang.

 

Tim Penulis:

Rangga Erfizal, Hamdani, Muhammad Nasir, Indah Permata Sari, Tama Wiguna, Ayu Afria Ulita Ermalia, Wayan Antara, Larasati Rey, Anggun Puspitoningrum, Faiz Fardianto.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya