Harga Emas di Banda Aceh Turun Drastis, Besaran Jumlah Mahar Mengecil

Banda Aceh, IDN Times - Harga emas turun signifikan di Pasar Aceh, Kota Banda Aceh, pada Senin (27/10/2025). Logam mulia tersebut saat ini berada di angka Rp7.100.000 per mayam atau 3,33 gram. Di sisi lain, tren membeli mahar dengan jumlah besar mulai turun.
“Ini turun yang sangat dahsyat,” kata Daffa, salah seorang pedagang emas di Pasar Aceh, kepada IDN Times.
1. Turun hingga Rp600 ribu per mayam dari sebelumnya sempat tertinggi dalam sejarah

Daffa mengatakan harga emas hari ini turun sekira Rp200.000 per mayam bila membandingkan tiga hari lalu atau pada Sabtu (25/10/2025). Saat itu, harga emas belum termasuk ongkos mencapai Rp7.300.000 per mayam.
Bahkan, harga logam mulia tersebut mengalami penurunan signifikan bila membandingkannya dengan beberapa pekan terakhir atau ketika sempat menyentuh rekor tertinggi, yakni Rp7.700.000 per mayam belum termasuk ongkos.
“Sempat berada di rekor tertinggi yakni 7.700.000 rupiah per mayam belum termasuk ongkos, kini turun menjadi 7.100.000 rupiah per mayam, berarti ada mengalami penurunan sekira 600.000 rupiah per mayam,” ujarnya.
2. Antam hingga emas 16 dan 17 karat ikut turun

Selain itu, harga emas 16 dan 17 karat serta Antam juga mengalami penurunan signifikan. Antam yang sebelumnya di pasaran sempat berada di angka Rp3.500.000 per gram saat ini menjadi Rp3.100.000 per gram.
Harga emas 16 karat yang sebelumnya Rp1.700.000 per gram pada Senin (20/10/2025), kini hanya Rp1.500.000 per gram. Selanjutnya, emas 17 karat dari Rp1.800.000 per gram menjadi Rp1.600.000 per gram.
Penurunan harga sejumlah logam mulia tersebut, diakui Daffa, dipengaruhi kebijakan ekonomi beberapa negara dunia termasuk China serta investor asing. Mereka yang sempat memborong emas kini memilih menahan atau tidak bertransaksi logam mulia tersebut.
3. Tren pembelian mahar dengan jumlah besar menurun

Sehubungan dengan itu, Daffa menyebutkan bila dalam beberapa tahun terakhir tren pembelian emas dalam jumlah besar untuk kebutuhan mahar pernikahan mulai menurun.
“Bila dahulu, 20 hingga 30 mayam, tapi saat ini hanya enam, tujuh, dan 10 mayam,” kata Daffa.
Daffa menduga lemahnya ekonomi masyarakat serta harga emas yang terus naik dalam beberapa tahun terakhir turut mempengaruhi turunnya besaran jumlah mayam untuk mahar.
Untuk diketahui, harga emas sempat hanya berada di angka Rp2.800.000 per mayam, pada 14 Agustus 2022 atau tiga tahun lalu. Bila dibandingkan dengan saat ini, terjadi kenaikan hingga Rp4.300.000 per mayam.
Harga emas berada di angka Rp7.100.000 per mayam belum termasuk ongkos pembuatan. Jika menambah dengan biaya pembuatan maksimal, maka bisa mencapai Rp7.350.000 per mayam.


















