Bahayanya Microsleep Saat Berkendara, Simak 7 Tips Mencegahnya

Microsleep adalah periode singkat kehilangan kesadaran akibat kantuk. Kondisi ini sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
Kondisi ini terjadi tanpa disadari, bahkan hanya dalam hitungan detik. Saat mengalami microsleep, otak tidak dapat memproses informasi yang masuk, sehingga seseorang tidak bisa bereaksi jika ada kejadian seperti rem mendadak.
Penting bagi para pengendara untuk mencegah dan mengatasi micro sleep saat berkendara.
1. Istirahat yang cukup sebelum berkendara

Istirahat yang cukup, penting dilakukan sebelum berkendara. Terutama saat hendak melakukan perjalanan jauh.
Tidur selama 7-8 jam dapat membantu tubuh tetap segar dan mencegah kantuk di perjalanan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur selama satu malam dapat meningkatkan risiko kecelakaan akibat gangguan konsentrasi dan micro sleep.
2. Hindari berkendara di saat jam tidur

Tubuh memiliki siklus alami untuk beristirahat, biasanya antara pukul 2-4 pagi dan 1-3 siang.
Berkendara pada jam-jam tersebut meningkatkan risiko kantuk dan micro sleep. Jika memungkinkan, hindari perjalanan panjang pada waktu ini atau buat jadwal berkendara yang seimbang.
3. Berhenti sejenak dan lakukan peregangan

Jika mulai merasa kantuk, carilah tempat aman untuk berhenti dan lakukan peregangan. Menggerakkan tubuh membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa lelah.
Berhenti setiap 2 jam sekali untuk beristirahat selama 10-15 menit juga sangat disarankan.
4. Konsumsi kafein dengan bijak

Minuman berkafein, seperti kopi atau teh, dapat membantu meningkatkan kewaspadaan. Namun, efek kafein bersifat sementara, biasanya hanya bertahan 3-4 jam.
Hindari mengandalkan kafein sebagai solusi utama, terutama jika tubuh Anda sudah sangat lelah.
5. Manfaatkan teknologi keselamatan kendaraan

Beberapa kendaraan modern dilengkapi fitur seperti sistem peringatan kelelahan (drowsiness detection system) atau lane-keeping assist yang dapat membantu mendeteksi tanda-tanda pengemudi mengantuk.
Teknologi ini dapat memberikan peringatan dini jika konsentrasi Anda mulai menurun.
6. Gunakan musik atau audio yang dinamis

Musik dengan tempo cepat atau audio yang menarik, seperti podcast, dapat membantu menjaga otak tetap aktif selama berkendara.
Hindari musik yang terlalu menenangkan atau monoton, karena dapat memicu kantuk.
7. Jangan memaksakan diri untuk berkendara

Jika rasa kantuk tidak tertahankan, segera hentikan kendaraan dan tidur sejenak. Tidur singkat selama 15-20 menit terbukti efektif untuk mengembalikan konsentrasi.
Jangan pernah memaksakan diri untuk terus berkendara, karena risiko kecelakaan jauh lebih besar.