5 Alasan Kita Lebih Mudah Terbuka pada Orang Asing

Meskipun orang asing seringkali dipandang sebagai sosok yang tidak seharusnya didekati atau diajak berbicara, terkecuali mereka adalah orang yang bakal kita temui untuk periode waktu yang lama, seperti rekan kerja atau teman di kampus.
Tapi, entah kenapa, masih ada sebagian orang yang justru lebih mudah terbuka, bahkan sukarela berbagi rahasianya pada orang asing yang ditemuinya di tempat-tempat macam, transportasi umum jarak jauh atau tempat-tempat spesifik lainnya. Kira-kira, kamu penasaran tidak, alasan mengapa diri kita cenderung lebih mudah terbuka pada orang asing dibanding kenalan atau keluarga sendiri?
1. Kebutuhan mendesak untuk berbagi cerita

Komunikasi adalah satu hal yang akan selalu diperlukan setiap manusia, tak terbatas pada mereka yang memiliki kepribadian ekstrover saja. Dalam hal ini, kita lebih mudah terbuka pada orang asing yang ditemui di ruang tunggu atau duduk di samping kita saat bepergian jauh dengan transportasi umum adalah karena di saat-saat inilah kita cenderung merasa kesepian dan butuh seseorang untuk diajak berbicara.
Beruntungnya, orang asing juga dapat menjadi tempat buat kita bebas mengutarakan apa pun, tanpa perlu memikirkan konsekuensi buruk yang bakal berlaku nantinya. Orang asing bukanlah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Juga, faktor anonimitas turut jadi faktor besar yang bikin kita lebih nyaman berbicara dengan orang asing. Toh, baik kita maupun mereka tidak saling mengenal satu sama lain. Jadi, tidak ada yang perlu dirisaukan.
2. Orang asing lebih tidak mengintimidasi

Biarpun tidak semua orang asing memiliki kesan yang ramah. Tapi, masih ada beberapa yang cukup friendly dan bersedia merespons ketika ditanya atau diajak berbicara. Lebih-lebih lagi, mengobrol dengan orang asing tidak akan mengintimidasi seperti ketika berbicara dengan orang yang sudah dikenal.
Berbicara dengan orang terdekat kadang terasa berat karena adanya perasaan tidak enakan, canggung, atau kekhawatiran membebani mereka. Sebaliknya, berbicara dengan orang asing lebih tidak mengintimidasi karena mereka tidak memberikan tekanan emosional apa pun pada diri kita.
3. Kemungkinan dihakimi lebih kecil

Seseorang biasanya cenderung lebih mudah mengomentari kehidupan orang-orang yang sudah sangat akrab dengannya, tanpa mau memfilter omongannya. Tapi, karena orang asing bukanlah teman akrab atau keluarga dekat, akhirnya kita pun jadi merasa lebih bebas mengekspresikan diri kita dan berbagi cerita, tanpa harus takut dihakimi secara berlebihan.
Selain itu, karena orang asing tidak memiliki keterikatan apa pun dengan kita. Biasanya mereka bakal cenderung memberikan respons yang jujur dan objektif, di mana hal ini cukup menyegarkan untuk kita yang sering merasa kurang puas saat berbicara dengan orang terdekat.
4. Orang asing hanyalah pendengar sementara

Lebih mudah terbuka pada orang asing karena status mereka hanyalah pendengar sementara buat kita. Tentunya ini bukan seperti kita meremehkan keberadaan mereka. Melainkan, karena status mereka sendiri bukanlah sosok penting yang akan kita temui secara rutin, maka wajar sekali bila kita bakal merasa nyaman dan tidak tertekan saat bertatap muka dengan mereka.
Berbicara dengan orang asing memberikan kita kebebasan untuk bercerita banyak hal tanpa perlu takut dilingkupi perasaan negatif, karena mereka sendiri biasanya tidak begitu menuntut kita untuk terus menjalin koneksi dengan mereka. Tidak akan ada hal buruk yang terjadi di masa depan, mengingat pembicaraan biasanya akan berlangsung dan berhenti di hari itu juga.
5. Kecil peluang untuk bertemu lagi

Layaknya teman asing yang pernah kita temui sewaktu kecil di kolam renang atau wahana bermain, tapi kita hanya dekat dengan mereka tepat di satu hari itu saja. Orang asing yang kita temui saat perjalanan merantau ke tempat jauh, juga memiliki kesan yang sama seperti teman masa kecil tadi. Mau seberapa ingin pun kita bertemu mereka, tidak selalu takdir akan mampu mempertemukan kembali.
Akhirnya, meskipun hal ini mungkin terasa menyedihkan. Tapi, di sisi lain, kecilnya peluang untuk bertemu kembali dengan orang asing, justru terasa melegakan. Kita jadi dapat sedikit mengenal sosok mereka, meski hanya di hari itu saja. Selain itu, kita juga dapat mengungkapkan sedikit rahasia atau cerita pribadi kita, tanpa perlu khawatir mereka akan menyebarkannya.
Meskipun berbicara dengan orang asing cenderung membuat kita merasa aman dan nyaman. Penting untuk kita tidak menyebarkan hal yang sifatnya rahasia atau oversharing, termasuk pada orang yang hanya kita temui di satu tempat itu saja.
Karena bagaimanapun, di era ini segalanya dapat didokumentasikan lewat kamera maupun perekam suara. Jadi, tetap berhati-hati dan berbicara sewajarnya saja, ya!