5 Tahap Dalam Sebuah Ingatan, Begini Prosesnya

Sumber rujukan: https://www.verywellmind.com/what-are-the-5-stages-of-memory-5496658
Dalam keseharian, memori atau sebuah ingatan merupakan hal yang umum dilakukan. Beberapa ingatan atau memori dibagi menjadi beberapa jenis. Selebihnya, memori juga sangat penting dalam sebuah kehidupan baik professional dan personal.
Sebuah memori menjadi menarik untuk dipelajari. Bagaimana memori dapat membuat kita lebih professional dalam belajar dan bekerja. Berikut 5 tahap atau proses dalam sebuah ingatan.
1. Encoding

Pengkodean terjadi saat kita memerhatikan informasi. Misalnya, jika sedang mencoba mengingat daftar belanjaan, kita perlu memerhatikan item-item pada daftar tersebut agar dapat mengkodekannya ke dalam memori. Informasi dikodekan ke dalam format yang dapat disimpan dalam memori kita. Misalnya, saat kita melihat kata baru, kita sering mengkodekannya dengan mengucapkan kata tersebut dengan lantang atau menuliskannya.
Pengkodean memungkinkan kita mengakses informasi di lain waktu. Misalnya, jika mengkodekan daftar belanjaan, kita akan dapat mengambil informasi tersebut saat membutuhkannya. Proses pengodean dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti stres atau kelelahan. Misalnya, jika mencoba mengkodekan daftar belanjaan tetapi merasa stres, mungkin kesulitan mengingat item-item pada daftar tersebut. Pengkodean merupakan langkah penting dalam pembentukan memori jangka panjang.
2. Storage

Penyimpanan mengacu pada proses menyimpan informasi dalam memori kita sehingga kita dapat mengaksesnya di lain waktu. Ketika kita menyimpan informasi dalam memori, pada dasarnya kita menciptakan representasi mental dari informasi tersebut. Representasi mental ini dapat berupa gambar, suara, atau perasaan.
Ada dua jenis penyimpanan: memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Kedua jenis penyimpanan ini memiliki tujuan yang berbeda. Memori jangka pendek adalah tempat informasi disimpan hanya untuk jangka waktu yang singkat. Misalnya, jika mencoba mengingat nomor telepon, Anda hanya akan dapat menyimpan informasi tersebut di ingatan untuk waktu yang singkat sebelum terlupakan.
3. Recall

Mengingat kembali mengacu pada proses pengambilan informasi dari memori kita. Untuk mengingat kembali informasi dari memori kita, pertama-tama kita harus mengodekan dan menyimpan informasi tersebut dalam memori kita. Mengingat kembali adalah proses mengambil informasi dari penyimpanan memori kita. Ketika kita mengingat kembali informasi, kita "mengalami kembali" peristiwa yang awalnya dikodekan dalam sistem memori kita.
Ada dua jenis mengingat kembali: mengingat kembali secara bebas dan mengingat kembali berdasarkan isyarat. Mengingat kembali secara bebas adalah ketika kita mengingat informasi tanpa isyarat atau perintah apa pun. Mengingat kembali berdasarkan isyarat adalah ketika kita mengingat informasi dengan bantuan isyarat atau perintah.
Mengingat kembali dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk suasana hati atau keadaan emosional individu.
4. Retrieval

Pengambilan kembali mirip dengan mengingat kembali: pengambilan kembali adalah proses mencari informasi secara aktif dalam penyimpanan memori kita, sedangkan mengingat kembali adalah proses mengingat informasi secara pasif. Pengambilan kembali adalah proses mengakses informasi dari memori kita. Misalnya, jika mencoba mengingat nama seseorang yang ditemui di sebuah pesta, kita perlu mengambil informasi tersebut dari memori.
Kita sering menggunakan isyarat pengambilan kembali untuk membantu kita menemukan informasi yang kita cari. Pengambilan kembali dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kekhawatiran, stres, atau kelelahan. Proses pengambilan kembali sering kali dimulai dengan perhatian; jika kita tidak memperhatikan sesuatu, kita cenderung tidak akan mengambilnya dari memori kita. Pengambilan kembali merupakan langkah yang diperlukan dalam pembentukan memori jangka panjang.
5. Forgetting

Lupa mengacu pada ketidakmampuan untuk mengambil informasi dari ingatan. Ada sejumlah alasan mengapa kita mungkin lupa sesuatu, termasuk kegagalan untuk mengodekan informasi dengan tepat sejak awal atau kesulitan yang dimotivasi secara emosional dalam mengambil informasi saat kita membutuhkannya. Lupa adalah proses kehilangan informasi dari ingatan kita. Misalnya, jika lupa nama seseorang yang ditemui di sebuah pesta.
Ada banyak alasan mengapa kita mungkin lupa sesuatu. Misalnya, kita mungkin lupa nama seseorang yang kita temui di sebuah pesta karena kita tidak memperhatikannya saat itu. Ada dua jenis utama lupa: interferensi retroaktif dan interferensi proaktif. Interferensi retroaktif terjadi ketika informasi baru mengganggu kemampuan kita untuk mengingat informasi lama.
Interferensi proaktif terjadi ketika informasi lama mengganggu kemampuan kita untuk mengingat informasi baru. Lupa adalah bagian normal dari ingatan; itu belum tentu merupakan tanda masalah.
Berikut lima tahap dalam sebuah memori. Tahapan dalam pembentukan memori merupakan hal yang tidak singkat. Tahapan dalam membentuk sebuah memori dapat menjadi suatu informasi untuk memperkuat ingatan kita.