Gaya Hidup Meningkat, Jadi Tantangan Millennial dalam Kelola Keuangan

Sulit menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan

Medan, IDN Times - Memiliki gaya hidup yang dinamis, generasi muda sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan mereka. Beberapa tantangan yang dihadapi di antaranya menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan, memiliki financial security, sampai membangun kebiasaan untuk menjaga keberlangsungan keuangan mereka.

Bagaimana solusinya? Yuk! Simak penjelasannya di sini. 

1. Menjelang pergantian tahun, tantangan yang muncul adalah mewujudkan resolusi keuangan

Gaya Hidup Meningkat, Jadi Tantangan Millennial dalam Kelola KeuanganIlustrasi uang. IDN Times/Hana Adi Perdana

Financial planner dan pendiri Finante Rista Zwestika mencermati menjelang pergantian tahun, salah satu tantangan keuangan yang paling sering muncul adalah merencanakan dan mewujudkan resolusi keuangan.

“Karena gaya hidup yang dinamis, millennial rentan terjebak tantangan keuangan. Beberapa di antaranya adalah sulit memiliki kontrol diri sehingga seringkali mereka terjebak dalam utang atau salah dalam berinvestasi,” ujarnya dalam kegiatan kumpul jagoan di Medan yang bertema “Jago Wujudkan Resolusi Keuangan”.

2. Generasi millennial tidak perlu khawatir dalam mengelola keuangan

Gaya Hidup Meningkat, Jadi Tantangan Millennial dalam Kelola Keuanganilustrasi mata uang digital (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Rista, generasi millennial tidak perlu khawatir dalam mengelola keuangan dengan mengambil langkah awal dan tidak perlu menunggu kondisi keuangan tunggu lebih baik terlebih dahulu, seperti melakukan budgeting dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan masing-masing. Salah satu cara praktisnya adalah menggunakan fitur Kantong pada Aplikasi Jago.

Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat disesuaikan dan dipersonalisasi dengan kebutuhan masing-masing nasabah. Berprinsip life-centric, Bank Jago merancang fitur-fitur Jago App dengan menempatkan aspek hidup sebagai prioritas utama dan keuangan sebagai prioritas selanjutnya.

“Jago memanfaatkan teknologi terdepan yang kami bangun dari awal secara mandiri sehingga memungkinkan aplikasinya dapat diakses lebih cepat, efisien, bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan, dan mengutamakan keamanan bagi nasabah,” jelas Yoyo Cahyadi, Head of Treasury & Financial Institution Bank Jago.

3. Dalam mengelola kebutuhan keuangan, nasabah dapat menggunakan fitur Kantong

Gaya Hidup Meningkat, Jadi Tantangan Millennial dalam Kelola Keuangan(IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam mengelola kebutuhan keuangan, nasabah dapat menggunakan fitur Kantong (Pockets). Nasabah dapat memisahkan uang ke dalam pos-pos yang berbeda sesuai kebutuhan dan keinginan. Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong, yang memiliki nomor rekening yang berbeda untuk setiap kantongnya. Ini memudahkan pengguna untuk mengatur dana masuk dan keluar langsung dari kantong yang diinginkan.

Berfokus untuk mempermudah nasabah dalam menjalani kehidupan, Aplikasi Jago tertanam dalam ekosistem digital di Indonesia. Salah satunya adalah ekosistem GoTo yang memiliki aplikasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti Gojek, GoPay, dan GoBiz. Tidak hanya itu, Aplikasi Jago terhubung dengan aplikasi investasi digital, seperti Bibit dan Stockbit.

“Integrasi dalam ekosistem ini mempermudah akses layanan digital sehingga memberikan kenyamanan untuk pengguna untuk bertransaksi keuangan di berbagai platform digital di Indonesia,” tambah Yoyo.

"Kami melihat Medan dan sekitarnya memiliki penetrasi digital yang tinggi. Maka kami hadir di sini untuk mengenalkan Jago dan membantu jutaan orang di sini untuk selangkah lebih dekat menggapai mimpi mereka,” tutupnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya