Ragam Layanan Digital Bank Sumut, Sudah 47 Persen Nasabah Pakai

Maksimalkan layanan digital dengan target Gen Y dan Z

Medan, IDN Times - Di era digitalisasi, dunia perbankan juga harus menyesuaikan diri untuk menciptakan berbagai inovasi agar memberi kemudahan bagi nasabah bertransaksi. Tak terkecuali Bank Sumut yang coba memaksimalkan layanan digitalnya. 

Terbukti dari data yang dirilis, sudah 47 persen masyarakat menggunakan layanan digital Bank Sumut. Hal ini disampaikan Pemimpin Bidang Pengembangan Produk Divisi Dana dan Jasa PT Bank Sumut, Hendy Arief.

Hendy mengatakan berbagai fasilitas yang sering digunakan antara lain antara lain Sumut Mobile, Sumut Card (EMoney), Sumut Debit, Sumut Tmoney (QRIS), Sumut Link, Estatement, Kredit Online, Sumut Net Individu dan QR Pay. "Selanjutnya kita juga akan bisa buku tabungan tanpa perlu ke bank. Cukup lewat online," kata Hendy, Senin (3/12/2021). 

1. Sektor korporasi sudah 21 persen gunakan digital, Pemda 32 persen

Ragam Layanan Digital Bank Sumut, Sudah 47 Persen Nasabah PakaiKantor pusat Bank Sumut (banksumut.co.id)

Selain itu bidang korporasi, BUMD maupun UMKM juga sudah 21 persen melakukan pelayanan digital ini. Mulai dari e-Pendidikan, e-PDAM, e-PAsar, QRIS/QREN Mercant, Pojok UMKM, SumutNet Corporate dan Sumut Link.

Sementara Pemda juga sudah 32 persen menggunakan layanan digital.Mulai dari pembayaran PAD maupun retribusi lewat layanan online. Sedangkan dalam pengeluaran daerah dilakukan seperti subsidi dan bansoes, pembangunan dan rutin gaji PNS maupun modal kerja.

"Tahun 2021, jumlah transaksi untuk penerimaan PBB yang menggunakan layanan digital mencapai 945.156 transaksi, dengan nominal Rp3,2 triliun," beber Hendy.

Selain itu juga ada e-Samsat, di mana masyarakat bisa membayar pajak lewat online. "Hingga akhir tahun sudah sekitar 136 transaksi yang masuk dengan nilai lebih dari Rp1 miliar," tambahnya.

Baca Juga: Tahun 2022, Masyarakat Bisa Punya Saham di Bank Sumut

2. Transaksi lewat mobile banking dan agen mencapai Rp3,2 triliun

Ragam Layanan Digital Bank Sumut, Sudah 47 Persen Nasabah PakaiDirut Kepatuhan Bank Sumut, Eksir berbicara pada Workshop dan Media Gathering Bank Sumut-IWO Medan di Berastagi, Rabu (29/12/2021). (Dok.IDN Times/istimewa)

Transaksi tersebut dikatakannya yakni melalui teller ATM mobile banking/agen Bank Sumut berjumlah 867.643 dengan nilai Rp3,2 triliun. Bank Sumut juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti gopay 4.615 transaksi dengan nilai Rp1,8 miliar, dari Pos Indonesia 10.522 transaksi dengan nilai Rp5 miliar.

"Sedangkan yang menggunakan mercant (indomaret, alfamart) dan virtual account lainnya (ovo, linkaja, tokopedia, blibli, bukalapak dan beberapa lainnya) 62.376 transaksi dengan nilai Rp57 miliar," katanya.

Hendy juga membeberkan soal agen Sumut Link. Saat ini share fee sudah mencapai 80 persen untuk agen dan sisanya untuk Bank. "Ini juga bisa menjadi pemasukan bagi masyarakat dengan menjadi agen Sumut Link untuk membayar kebutuhan mulai dari air, listrik hingga menyetor tabungan," katanya.

"Selain itu Bank Sumut juga memfasilitasi proses digitalisasi di pasar. Mulai dari pedagang, pembeli dan pengelola menggunakan layanan digital seperti Sumut Mobile, QRIS, Pojok UMKM, Laku Pandai, hingga e-Pasar, Sumut Net Corp dan HRIS & e-Absen," tambahnya.

3. Maksimalkan layanan digital dengan target Gen Y dan Z

Ragam Layanan Digital Bank Sumut, Sudah 47 Persen Nasabah PakaiWorkshop dan Media Gathering Bank Sumut-IWO Medan di Berastagi, Rabu (29/12/2021). (Dok.IDN Times/istimewa)

Hendy mengatakan, memang pemaksimalan layanan digital bukan tanpa alasan. Apalagi ke depan target nasabah adalah Gen Y dan Z.

"Bank Sumut berbenah dan berusaha untuk mempersiapkan layanan digitalnya. Karena memang ke depan target nasabah ada di  Gen Y (26-39) dan Gen Z (10-25). Jika kami tidak berbenah dan mempersiapkan. Kita harus bisa memenuhi kebutuhan customer. Untuk Layanan digital sudah bisa menyentuh ke berbagai kebutuhan mulai dari bayar pajak, hingga bidang pendidikan karena kita sudah kerja sama dengan berbagai instansi," kata Hendy.

Tapi memang diakuinya tantangannya cukup besar. Bank Sumut harus bisa menumbuhkan kepercayaan ke masyarakat. "Ya pastinya ada kendala, misalnya soal jaringan, juga harus sosialisasi dan edukasi. Terutama di daerah-daerah. Masih banyak yang belum melek teknologi. Kadang-kadang masyarakat belum percaya kalau belum ada struk sebagai bukti bayar. Tapi sebenarnya kami keluarkan layanan web cetak ulang. Jadi masyarakat yang bayar online bisa cetak sendiri. Tapi ini menjadi tantangan yang harus kami jawab," pungkasnya.

Baca Juga: Laba Bank Sumut Tumbuh 12,65 Persen, Digitalisasi Jadi Kunci

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya