Seni Visual Millennial, 5 Tips Bikin Karya Video Mapping

Salah satunya harus perang disiplin dengan diri sendiri

Medan, IDN Times - Ternyata tidak mudah untuk membuat sebuat karya dengan teknologi yang dicampur dengan seni, seperti video mapping.

Menurut salah satu komunitas video mapping yakni Kejut Project, arti dari video mapping merupakan suatu teknik multimedia yang mengkolaborasikan objek sebagai media tembak dari visual-visual yang dibuat. Seperti halnya media tembak di gedung yang mempunyai tekstur tidak rata, tapi bisa dibuat seolah nyata atau 3 dimensi saat mata melihat.

Salah satu platform anak Medan yaitu Mbrace, beberapa waktu lalu membuat acara untuk mengembangkan kreatifitas millenial dengan menggelar pameran seni visual yang menggunakan video mapping untuk para millenial pecinta seni visual.

Hal ini terlihat antusiasme seni visual dari ramainya kawula muda yang melihat tembakan infokus mengeluarkan cahaya ke salah satu gedung kafe di kota Medan. Kreatifitas dan pengembangan diri tersebut membentuk video mapping melalui teknologi dan seni sehingga menjadi video 3 dimensi.

Nah, tentu saja video mapping ini terlihat cantik dengan suasana malam, seperti pameran video mapping yang ada sebelumnya di luar Medan, yaitu ArtJog yang berada di Jogja atau di gedung kota tua Jakarta dan kota lainnya.

Lalu apa saja tips pembuatan video mapping? Simak berikut ini ya.

1. Research

Seni Visual Millennial, 5 Tips Bikin Karya Video MappingIDN Times/Indah Permata Sari

Pastinya kamu harus cari tahu terlebih dahulu untuk menjadi referensi dalam pembuatan suatu karya dengan mengembangkan ide, seperti melakukan research agar lebih mudah dipahami.

Menurut Fery Sutan salah satu tim Kejut Project, hal yang perlu dicatat adalah mencari ide yang jarang dipikiri orang lain untuk mencari sudut pandang yang berbeda, sehingga menarik para penonton video mapping.

“Kalau tips standart sih, kayak kreatif biasa. Yang pasti kita research dulu baru kita cari item apa aja yang mau kita buat. Berdasarkan konsep, lalu selanjutnya ke teknis pengolahan grafis, contohnya after efek, sinemapordi atau adobe primere untuk olah video. Nah, setelah video udah dapat kita sesuaikan sama objek yang kita mau tembak. Misalnya, mau tembak gedung. Sebelum kita buat visualnya, kita foto dulu untuk ambil ukurannya. Kedalaman bidangnya kita sesuaikan sama yang mau kita buat,” dalam penjelasan Fery Sutan salah satu tim di Kejut Project.

2. Perkirakan ukuran visual

Seni Visual Millennial, 5 Tips Bikin Karya Video MappingIlustrasi (IDN Times/Holy Kartika)

Nah, selanjutnya dinamakan set up, yaitu visual sama objek media di atur dan diperkirakan. Mulai dari ukuran jarak proyektor dengan bantuan aplikasi resolume. Aplikasi ini akan merapikan ukuran video sesuai dengan gedung yang akan ditampilkan pada video mapping yang telah tersedia.

Sehingga dapat menikmati proses panjang dari pembuatan video mapping tersebut.

3. Perang disiplin dengan diri sendiri

Seni Visual Millennial, 5 Tips Bikin Karya Video MappingIDN Times/Indah Permata Sari

Selanjutnya, harus perang disiplin dengan diri sendiri. Alasannya, karena semua orang bisa punya ide dan semua orang bisa mikir apa yang mau dibuat. Namun, untuk merealisasikan itu semua,kamu harus berperang sama diri sendiri.

“ Ya dengan bantuan diri sendiri tadi, percuma kalau misalnya mikir seriweut apapun dan sebagus apapun. Tapi kalau implementasinya gaka da pasti kalah sama disiplin yang gak kau punya dalam dirimu tadi” ungkap Ferry

 

4. Jangan cepat puas

Seni Visual Millennial, 5 Tips Bikin Karya Video MappingIDN Times/Indah Permata Sari

Tentu kamu jangan cepat puas dulu. Karena setiap hari, dan setiap detik itu pasti akan muncul saingan baru sekalipun didepan mata kamu. Komunitas ini baru terbentuk dengan usia sekitar 6 bulan, telah menadapatkan kepercayaan untuk menjadi official dokumentasi disalah satu band terkenal di medan.

“ Kejut baru lahir sekitar 6 bulan yang lalu, bagi kita ada suatu penghargaan ketika kita diminta jadi official salah satu band terkenal di Medan untuk jadi fotografi stagenya selama setahun kita di kontrak dan juga kita dipercaya, maksudnya dipercaya dalam kondisi yang belum matang terjun di industri kota Medan ini. Tapi mereka percaya sama kita dan kasih yang terbaik, mungkin bagi kita sudah menjadi kebanggaan dan penghargaan sendiri. Tapi kami belum cukup puas, karena pasti akan muncul saingan-saingan baru,” ungkapnya.

5. Sisihkan uang saku untuk berjejaring

Seni Visual Millennial, 5 Tips Bikin Karya Video MappingIDN Times/Indah Permata Sari

Tips yang terkahir ini cukup menarik, yaitu kamu harus sisakan beberapa persen dari uang saku kamu buat berjejaring. Alasan ini dikatakan Fery, karena berjejaring saat ini buat anak muda sangat penting, dibandingkan ilmu yang di dapat ditempat formal, misalnya perkuliahan, sekolahan atau di les.

“Lebih banyak nyisihkan uangnya untuk berjejaring bukan artinya kita harus nongkrong-nongkrong aja enggak. Ya nongkrong itu dipergunakan, dicari hal-hal misalnya kawan baru, kalau ada kawan baru pasti ada topik baru. Nah, itu bisa jadi pemicu atau peluang buat berkarir. Misalnya ketemu dengan personil band, ya terpicu dan terinspirasi sama personil band karena dari nongkrong itu tadi. Makanya saran aku tadi, uang saku yang ada kalau bisa disisihkan memang benar-benar untuk berjejaring tapi diambil untuk positifnya” tutupnya

Nah itu tadi tipsnya. Ga rumit kan Guys! Selamat mencoba ya.

Baca Juga: PSMS Medan Butuh Target Man, Pekan Ini Berburu Striker Asing

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya