4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Mejuah Juah, Salam Khas Suku Karo

Sering digunakan sebagai pengganti kata Halo

Setiap suku punya ragam bahasa yang berbeda di Indonesia. Tak terkecuali di Sumatra Utara. Salah satu suku dengan budayanya yang khas adalah suku Karo. Satu kata yang khas dan kerap jadi salam masyarakat Karo adalah "Mejuah-juah"

"Mejuah-juah"  kerap digunakan sebagai pengganti kata "halo" serta "selamat tinggal". Berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu soal "Mejuah-juah".

1. Tiga hal pokok dalam kehidupan masyarakat Karo

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Mejuah Juah, Salam Khas Suku KaroIlustrasi Suku Karo (Dok.IDN Times/istimewa)

Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Karo, Dalam kehidupan masyarakat Karo, idaman dan harapan (sura-sura pusuh peraten) yang ingin diwujudkan adalah pencapaian 3 (tiga) hal pokok yang disebut Tuah, Sangap, dan Mejuah-juah.

Tuah berarti menerima berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, mendapat keturunan, banyak kawan dan sahabat, cerdas, gigih, disiplin dan menjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang.

Sangap berarti mendapat rejeki, kemakmuran bagi pribadi, bagi anggota keluarga, bagi masyarakat serta bagi generasi yang akan datang.

Mejuah-juah berarti sehat sejahtera lahir batin, aman, damai, bersemangat serta keseimbangan dan keselarasan antara manusia dan manusia, antara manusia dan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhannya. Ketiga hal tersebut adalah merupakan satu kesatuan yang bulat yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain.

2. Definisi

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Mejuah Juah, Salam Khas Suku KaroKaro Mania, Suporter Karo United (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Mejuah-juah juga dapat berperan sebagai kata pengganti dari halo dan selamat tinggal.  Mejuah-juah juga digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari. Mejuah-mejuah sendiri memiliki makna tentang keseimbangan.

Serta keselarasan hidup antara manusia dengan manusia. Kemudian lingkungan, serta Tuhan. Dan hubungan tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. 

Baca Juga: Kemendagri Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Karo

3. Penggunaan Mejuah-mejuah

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Mejuah Juah, Salam Khas Suku KaroMejuah-juah Coffee Siosar (mjjcoffee_siosar)

Penggunaan kata Mejuah-juah memiliki perbedaan. Apabila digunakan untuk komunikasi kepada satu orang dengan banyak orang. Jika kita menggunakan kata mejuah-juah umumnya diterapkan. Jika kita sedang komunikasi dengan orang lain yang hanya satu orang.

Kemudian kata "Mejuah-juah Kita Kerina" umumnya digunakan untuk komunikasi lisan kepada sekelompok orang. Walaupun kedua penggunaan yang berbeda tersebut. Balasan dari kita cukup menjawab dengan kata "Mejuah-mejuah".

4. Diharapkan juga jadi salah satu salam Kota Medan

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Mejuah Juah, Salam Khas Suku KaroMomumen Guru Patimpus (tekskaro.com)

Karena memang suku Karo berasal dari Sumatra Utara. "Mejuah-jauh" juga sebenarnya jadi salah satu salam khas Kota Medan. Keyakinan tersebut didasarkan oleh sejarah berdirinya Kota Medan yang dari sejarahnya dibangun Guru Patimpus Sembiring Pelawi, seorang tokoh Karo pada abad ke-16. 

Dengan ciri khas dan tradisi dari suku Karo ini. Menunjukkan bahwa budaya yang ada pada masyarakat tersebut juga memiliki toleransi dan keyakinan kepada Tuhan. Hal tersebut tercermin dalam satu kesatuan yang utuh. Bahwa hubungan manusia dengan manusia lain. Serta lingkungan dan Tuhan merupakan sebuah harmoni.

Baca Juga: Ini Perbedaan Kalender Karo dengan Kalender Umum

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya