Teror Bom Molotov di LBH Medan, YLBHI : Ancaman Serius Penegakan HAM 

Desak polisi usut siapa dalang pelakunya

Medan, IDN Times - Teror bom Molotov di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini memantik reaksi para pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Polisi sudah melakukan penyelidikan. LBH Medan mendesak supaya pelakunya ditangkap dalam 24 jam.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati angkat bicara. Kritik pedas pun dilontarkan dari perempuan kelahiran Sulawesi Utara itu.

Kata dia jika tidak diungkap. Teror seperti ini akan terus berulang.

1. Teror molotov diduga sebagai rangkaian yang sudah direncanakan

Teror Bom Molotov di LBH Medan, YLBHI : Ancaman Serius Penegakan HAM Dok.IDN Times/istimewa

Bukan kali pertama aktivis diancam dengan hal serupa LBH Medan. Beberapa waktu yang lalu, Literracy Coffee, tempat berkumpulnya para aktivis juga diteror. Diduga akan dibakar oleh pelaju yang juga belum terungkap.

“Teror ini diduga sudah by design. Karena sebelumnya juga ditujukan ke tempat para aktivis berkumpul,” kata Asfinawati Minggu ( 20/10).

Dia juga menduga jika teror ini terkait kerja-kerja advokasi yang dilakukan LBH Medan. Karena berat kemungkinan jika itu karena iseng belaka.

Baca Juga: [BREAKING] Kantor LBH Medan Diteror Bom Molotov, Ancaman Penegakan HAM

2. Teror ke LBH ancaman keras kepada demokrasi dan penegakan HAM

Teror Bom Molotov di LBH Medan, YLBHI : Ancaman Serius Penegakan HAM ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bagi Asfinawati, teror ke LBH Medan tidaklah menyurutkan kerja-kerja penegakan HAM. Harusnya itu semakin menguatkan.

Meskipun teror molotov adalah ancaman serius bagi penegakan HAM dan demokrasi. Harusnya negara memberikan perlindungan bagi pegiat HAM.

“Karena penegakan HAM dan demokrasj adalah agenda negara,” ungkap Alumni fakultas Hukum Universitas Indonesia itu.

3. Jika ada pembiaran, akan menimbulkan teror bagi yang lain

Teror Bom Molotov di LBH Medan, YLBHI : Ancaman Serius Penegakan HAM Kantor LBH Medan Dilempar Bom Molotov, Selasa (19/10) dini hari. (IDN Times/Istimewa)

Asfinawati tidak ingin jika kasus ini dibiarkan. Bagi dia itu membahayakan. Karena akan menimbulkan teror kepada yang lain.

Dia pun mengajak seluruh aktivis HAM dan demokrasi untuk tidak surut semanga.

“Jangan sampai terpengaruh. Tingkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan. Kita menuntut megara supaya mengungkap kasus ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kantor LBH Medan di Jalan Hindu dilempari molotov pada, Sabtu (19/10) sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu kantor kosong. Hanya penjaga kantor yang tinggal di dalam.

Polisi sudah melakukan olah TKP. Namun hasilnya sampai sekarang belum ada. Pelajunya juga belum ditangkap.

Baca Juga: Kantor Dilempari Molotov, LBH Minta Polisi Ungkap Pelaku dalam 24 Jam

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya