Sumut Masuk Rapor Merah Penanganan COVID-19, Edy: Kasusnya Sudah Turun

Grafik kasus masih tinggi sejak Juli 2021

Medan, IDN Times – Presiden Joko Widodo memberikan rapor merah kepada sejumlah daerah dengan kasus COVID-19 yang tinggi di luar Jawa – Bali. Tren peningkatan kasus terjadi dalam dua pekan terakhir dan bertepatan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Ada lima provinsi yang menjadi sorotan Jokowi. Antara lain Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau. Tren peningkatan kasus pada lima provinsi itu sangat signifikan. Gubernur Edy pun menanggapi pernyataan Jokowi.

1. Gubernur Edy klaim ada penurunan kasus

Sumut Masuk Rapor Merah Penanganan COVID-19, Edy: Kasusnya Sudah TurunGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi isolasi terpusat COVID-19 di Asrama Haji, Selasa (10/8/2021). (Veri Ardian/Diskominfo Sumut)

Kata Edy Rahmayadi, dia melihat ada penurunan kasus COVID-19 di wilayahnya. Meskipun, jika menilik data yang ada, peningkatan kasus masih di atas 1.000-an kasus per hari.

“(Data terakhir) 1.036 kasus dari ( hari sebelumnya) 1.500 an. Sudah turun hari ini, mudah mudahan turun terus. (Kita) rangking 5 termasuk di luar Jawa-Bali," ujar Edy, Selasa (10/8/2021).

Mantan Pangkostrad itu berharap masyarakat tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan. Sehingga angka kasus harian bisa ditekan.

"Untuk itu penduduk kita, yang populasi kita yang 15 juta ini harus kita jaga. untuk itu wartawan, pers ikut serta mensosialisaikan ini. Tolong berikan edukasi taati ptotokol kesehatan menggunakan masker mengatur jarak dan mencuci tangan," katanya.

Baca Juga: 5 Anggota DPRD Labura Terlibat Narkoba, Ini Kata Edy Rahmayadi

2. Sebelumnya peningkatan kasus diklaim karena masifnya tes COVID-19 kepada warga

Sumut Masuk Rapor Merah Penanganan COVID-19, Edy: Kasusnya Sudah TurunIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dalam beberapa kesempatan, Satgas COVID-19 Sumut menejelaskan jika peningkatan kasus COVID-19 terjadi karena masifnya tes yang dilakukan.

Testing yang dilakukan diklaim mencapai empat sampai lima ribu orang per hari. Begitu juga pelacakan terhadap kontak erat.

Sebelumnya, Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Sumatra Utara masuk ke dalam 6 provinsi di Indonesia dengan lonjakan kasus di atas 150 persen. Dalam laporan berjudul "Corona Disease 2019 (Covid-19) Situation Report in Indonesia" yang terbit 21 Juli 2021 itu menunjukkan peningkatan kasus pada 12-18 Juli 2021.

Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, kasus di Sumut meningkat hingga 238 persen. Ini adalah lonjakan paling tinggi sejak awal pandemik pada Maret 2021 lalu. Angka peningkatan di Sumut terpaut dengan Banten yang melonjak hingga 540 persen. Sumut hanya kalah dari Provinsi Banten yang melonjak 540 persen. Kemudian diikuti Papua 233 persen, Kalimantan Selatan 196 persen, Jawa Timur 187 persen dan Jambi 152 persen.

3. COVID-19 Sumut terus pecah rekor baru dalam beberapa pekan terakhir

Sumut Masuk Rapor Merah Penanganan COVID-19, Edy: Kasusnya Sudah TurunIlustrasi proses pemakaman dengan protokol COVID-19. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Informasi yang dihimpun dari laman covid19.go.id, grafik kasus harian di Sumut terus mengalami lonjakan sepanjang Juli 2021 hingga saat ini.

Peningkatan signifikan terlihat pada 15 Juli 2021. Ada peningkatan 1.129 kasus dalam satu hari. Kemudian pada 23 Juli dengan 1.521 kasus. Angkanya sempat turun pada 2 Agustus 2021 dengan 651 kasus. Kemudian melonjak lagi menjadi 1.656 kasus pada 4 Agustus. Puncak peningkatan kasus harian terjadi pada 6 Agustus dengan 2.045 kasuspe hari. Angka ini sekaligus menjadi rekor tertinggi Sumut selama pandemik COVID-19.

Data teranyar per Senin (9/8/2021) menyebut, angka kumulatif COVID-19 di Sumut mencapai 72.884 kasus. Pasien sembuh jumlahnya 46128 orang, sedangkan jumlah pasien meninggal 1691 orang.

Baca Juga: Wali Kota Bobby: Rumah Sakit Tak Perlu Tambah Tenda Pasien COVID-19 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya