Melihat Panen Raya Jagung di Galang Kepri, Total 6 Ton Dihasilkan

- Kapolresta Barelang mendukung ketahanan pangan nasional dengan panen raya jagung pipil di Galang, Batam.
- Panen tersebut menghasilkan 6 ton jagung dari lahan 9.000 meter persegi dengan harga jual Rp6.500 per kilogram.
- Jagung pipil dinilai dapat jaga stabilitas harga pangan dan memiliki rantai distribusi ekonomi yang lebih luas.
Batam, IDN Times - Polresta Barelang menggelar panen raya jagung pipil di kawasan Segong, Kecamatan Galang, Kota Batam. Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan kepolisian terhadap program ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan kelompok tani di wilayah pesisir Kota Batam.
Panen raya tersebut melibatkan kelompok tani Rahayu Agro Makmur serta jajaran Polsek Galang. Jagung pipil yang dipanen merupakan hasil penanaman serentak sejak September 2025 dan dikelola melalui kerja sama lintas sektor dengan pendampingan aparat kepolisian.
1. Bentuk dukungan ketahanan pangan nasional

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin mengatakan, keterlibatan Polri dalam kegiatan pertanian merupakan wujud komitmen institusinya untuk tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan warga.
“Panen raya jagung pipil ini adalah bentuk nyata dukungan Polresta Barelang terhadap ketahanan pangan nasional. Ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara Polri, Pemerintah Kota Batam, dan masyarakat, khususnya kelompok tani,” kata Zaenal, Senin (22/12/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan panen ini merupakan hasil kerja keras bersama dan semangat gotong royong seluruh pihak yang terlibat, mulai dari proses tanam hingga panen.
2. Hasilkan 6 ton jagung dari lahan 9.000 meter persegi

Ketua Kelompok Tani Rahayu Agro Makmur, Eka Susanto menjelaskan, panen jagung pipil kali ini dilakukan di atas lahan seluas sekitar 9.000 meter persegi dengan total hasil panen mencapai 6 ton.
“Jagung ini ditanam secara serentak sejak 9 September 2025 dan dipanen setelah 103 hari masa tanam. Alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan yang kami harapkan,” kata Eka.
Ia menyebutkan, harga jual jagung pipil saat panen berada di kisaran Rp6.500 per kilogram, sehingga memberikan nilai ekonomi yang cukup baik bagi petani.
3. Jagung pipil dinilai jaga stabilitas harga pangan

Menurut Eka, jagung pipil memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan jagung manis yang sebelumnya lebih sering dibudidayakan kelompok tani. Selain memiliki daya simpan yang lebih lama, jagung pipil juga memiliki rantai distribusi ekonomi yang lebih luas.
“Kalau jagung pipil ini bisa disimpan lama dan distribusinya tidak hanya ke pedagang, tapi juga ke peternak. Dampaknya bisa membantu menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama telur dan ayam,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dan pendampingan dari jajaran Polri yang dinilai memberikan rasa aman selama proses penanaman hingga panen, sehingga kegiatan pertanian dapat berjalan lancar.


















