Ini Kondisi Terkini 4 Jalan Nasional di Bener Meriah yang Putus
- Jembatan Umah Besi yang putus sudah dibangun jembatan darurat, memungkinkan akses mobil dan sepeda motor.
- Jalan di Kilometer 60, Kecamatan Pintu Rime Gayo masih menerapkan sistem buka tutup, tetapi sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
- Jembatan Tenge Besi yang menghubungkan Aceh Tengah ke Bireuen masih putus, hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau menggunakan jasa pangkul melalui jalur sungai.
Medan, IDN Times- Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi Sumatra Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan kerusakan besar di banyak titik. Di Aceh, banyak titik jalan rusak dan terputus.
Salah satu kabupaten dengan jalan yang banyak yang putus adalah Bener Meriah. IDN Times memantau perkembangan empat jalan nasional yang putus, Minggu (21/12/2025).
1. Jembatan Umah Besi yang putus sudah dibangun jembatan darurat
Salah satunya kawasan Jembatan Uma Besi, Kecamatan Gajah Putih yang sempat putus. Saat ini sudah ada jembatan darurat.
Jalur perbatasan antara Kampung Uma Besi dengan Ronga-Ronga sudah bisa diakses menggunakan mobil dan sepeda motor.
2. Jalan di Kilometer 60, Kecamatan Pintu Rime Gayo
Kemudian jalan di Kilometer 60 atau perbatasan antara Kampung Blang Ara dengan Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Jalan ini banyak dilalui warga yang berjalan kaki. Mereka memanggul berbagai barang di pundaknya.
Saat ini masih menerapkan sistem buka tutup meski sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
3. Jembatan Tenge Besi yang menghubungkan Aceh Tengah ke Bireuen masih putus
Selanjutnya Jembatan Tenge Besi yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Pintu Rime Gayo dengan Kecamatan Gajah Putih menjadi titik putus. Ini adalah satu-satunya jalur penghubung dari Bireuen ke Aceh Tengah.
Saat ini titik ini hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki sebab pembangunan jembatan darurat masih dalam pengerjaan. Adapun kendaraan roda dua yang mencoba melintas, harus menggunakan jasa pangkul melalui jalur sungai.
4. Kawasan Enang-enang juga putus sehingga warga buat jalan alternatif di perbatasan Kampung Bener Meriah dan Kampung Wih Porak
Sementara kawasan jalan Enang-Enang yang berada di lintasan Jalan Nasional Bireuen–Takengon, tepatnya di Kecamatan Pintu Rime Gayo juga putus. Saat ini terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif lewat Simpang Werlah menuju Simpang Lancang, Kampung Lancang.
Warga bergotong royong membangun jalan alternatif tersebut. Diketahui Enang-enang merupakan kawasan yang cukup terjal karena di samping kanan dan kirinya jurang.
