Soal Macet Karena Median Jalan, Warga Akan Somasi Wali Kota Bobby

FMJM: Median jalan langgar aturan, Bobby salahkan J City

Medan, IDN Times – Median atau separator di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor menuai polemik. Proyek pembangunan itu ditolak masyarakat.

Sebabnya, median jalan setinggi sekitar 65 cm itu, justru mengganggu aktifitas warga. Termasuk para pedagang yang merasa dirugikan dengan keberadaan median jalan. Mereka harus kehilangan omzet karena konsumen yang enggan datang karena terhalang median.

Niat Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution yang ingin mengurai kemacetan dengan median jalan, bertolak belakang dengan kondisi di lapangan. Kemacetan justru semakin menjadi.

Warga Medan Johor membangun aliansi Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM). Mereka baru menggelar aksi petisi tanda tangan yang ditandatangani ratusan orang. Bahkan di laman change.org, petisi protes terhadap median jalan sudha diteken lebih 2.500 orang.

1. Median jalan proyek gagal, Wali Kota Bobby didesak evaluasi

Soal Macet Karena Median Jalan, Warga Akan Somasi Wali Kota BobbyFMJM menggelar aksi damai memrotes median jalan yang dibangun di Jalan Karya Wisata, Medan Johor. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Gumilar Aditiya Nugroho, Koordinator FMJM mengatakan, median jalan di Karya Wisata merupakan proyek gagal. Karena dianggap tidak memberikan manfaat. Sederhananya, kata Agum –sapaan akrabnya--, jika median jalan itu memberikan manfaat, maka tidak akan ada warga yang memrotes.

Protes warga mayoritas menginginkan agar median jalan ditiadakan. “Ini harus dievaluasi,” kata Gumilar, Rabu (21/12/2022).

Menurut FMJM, pembangunan median jalan di Karya Wisata sangat minim kajian. Riset sederhana mereka menunjukkan, waktu tempuh kendaraan menjadi lebih lama ketika median jalan ada.

“Contohnya jarak tempuh dari Perumahan Johor Indah Permai (JIP) menuju pertigaan Karya Wisata – AH Nasution hanya memerlukan waktu 10 menit. Namun sejak adanya median jalan sekarang bisa mencapai 1 Jam lebih. Khususnya pada jam – jam padat lalu lintas,” imbuhnya.

Baca Juga: FMJM Protes Median Jalan: Bobby Tak Pandai Menari, Lantai yang Salah

2. Median jalan langgar aturan

Soal Macet Karena Median Jalan, Warga Akan Somasi Wali Kota BobbyMedian jalan di Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Kota Medan yang diprotes warga karena dianggap malah menambah masalah. (IDN Times/Prayugo Utomo)

FMJM juga menemukan median jalan yang dibangun menubruk sejumlah aturan. Pertama, Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2015 Tentang  Rencana  Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun 2015 – 2035, Jalan Karya Wisata merupakan Jaringan Jalan Kolektor Sekunder.

Jika mengacu pada Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Republik Indonesia Nomor 260/KPTS/M tahun 2004 Tentang Pengesahan 38 (tiga puluh delapan) Rancangan SNI dan 64 (enam puluh empat) Pedoman Teknis Bidang Kontruksi dan Bangunan, diatur soal jarak jarak minimum antara bukaan median adalah setiap 300 meter.

“Sementara kita temukan, dari simpang Karya Wisata – AH Nasution, bukaan median ada di depan Cadika. Jaraknya kita hitung, 1,3 Km. Ini namanya tidak sesuai peraturan,” kata Gumilar.

Akibatnya kendaraan yang ingin keluar ke Jalan AH Nasution dan kendaraan yang ingin putar balik menumpuk di lampu merah sehingga membuat kemacetan yang sangat panjang.

Pembangunan konstruksi median jalan juga menyalahi aturan. Dalam Pedoman Kontruksi dan Bangunan Perencanaan Median Jalan sesuai keputusan menteri itu, ketentuan tinggi median harusnya berada di antara 18 cm atau 25 cm.

“Yang kita lihat terpasang itu, tingginya sekitar 65 cm. Tentunya hal ini juga akan berdampak dan membahayakan terhadap warga pejalan kaki yang hedak menyebrang jalan. Hal ini menandakan bahwa Pemerintah Kota Medan tidak melakukan kajian yang komperhensif dalam pemasangan Median jalan tersebut,” kata Agum.

3. Warga akan somasi Bobby

Soal Macet Karena Median Jalan, Warga Akan Somasi Wali Kota BobbyMasyarakat menandatangani petisi protes terhadap median jalan yang dibangun di Jalan Karya Wisata, Medan Johor. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kata Agum, aksi petisi yang mendapat dukungan warga menunjukkan bahwa kebijakan Bobby tidak mendapat dukungan. FMJM juga akan melakukan somasi kepada Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution karena kebijakannya yang merugikan warga.

“Somasi akan kita layangkan dalam pekan ini,” tegas Agum.

Sebelumnya Agum juga mengkritisi jawaban Bobby terkait pembangunan median jalan yang bertujuan untuk penertiban. Bobby mengatakan, kemacetan disebabkan banyak aktivitas masyarakat di seputaran wilayah itu yang juga memakan badan jalan. Sehingga arus lalu lintas menjadi terganggu.  sehingga menyebabkan terganggunya kelancaran arus lalu lintas.

Agum mengatakan, alasan Bobby tidak berdasar. Selama belum ada median jalan, lalu lintas di Karya Wisata memang mengalami kemacetan. Namun kemacetan itu masih pada batas wajar, dan terjadi pada jam tertentu saja.

Bagi FMJM, seharusnya median jalan bukan solusi mengatasi apa yang diutarakan Bobby. Median jalan justru membunuh para pelaku UMKM di sana. Omzet para pedagang menurun drastis.

“Saya kira Wali Kota sangat keliru. Kita boleh survey, di sini tidak ada parkiran sembarangan. Kemudian soal UMKM, justru ini omzetnya menurun. Kenapa seolah, Wali Kota yang tidak bisa menari, lantai yang disalahkan,” tegas Gumilar.

4. Bobby: Pintu Masuk perumahan J City telah memakan setengah badan jalan

Soal Macet Karena Median Jalan, Warga Akan Somasi Wali Kota BobbyWali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution (Dok. IDN Times/Istimewa)

Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan terang menyatakan bahwa Komplek Perumahan J City Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor telah memakan badan jalan, Rabu (21/12/2022).

Dijelaskan Bobby Nasution bahwa perumahan J city itu pintu masuk utamanya telah memakan setengah badan jalan milik Pemerintah Kota Medan.

Bobby mengakui bahwa sudah meminta dinas terkait untuk menegur dan menyelesaikan hal tersebut ke pihak J City secara langsung.

"Itu perumahan J City itu pintu masuknya ngambil setengah badan jalan milik Pemko Medan," jelasnya saat dijumpai usai meresmikan pembukaan piala Wali Kota dalam lomba E-Sport.

Bobby menyatakan bahwa apabila tidak ada tindakan lanjut oleh pihak perumahan J City maka Pemko Medan akan lakukan pembongkaran.

"Tindakan tegas kita akan dibongkar jika tidak ada tindakan baik oleh pihak perumahan J City,"tegasnya.

Dirinya mengatakan bahwa, median jalan diadakan tersebut juga untuk pengamanan aset milik Pemko Medan.

"Karena saat ini banyak sekali pedagang yang jualannya memakan badan jalan maka itulah dipasangnya median jalan tersebut," jelasnya.

Disinggung masyarakat Jalan Karya Wisata akan lakukan somasi, Bobby pun bersikap tegas akan tetap memasang median jalan tersebut.

"Somasi, yang parkir di pinggir jalan itu harusnya disomasi jugalah bilang. Jadi kita buat aturan juga tentu ada perhitungannya dengan tujuan untuk menertibkan," tegasnya.

Sehingga kata Bobby dengan tegas median dipasang untuk pengamanan asset milik Pemko Medan

"Karena makin banyak jualan yang maju ke tengah kita dukung UMKM tapi tetap dengan cara yang baik tidak mengganggu pengendara yang melintas," tegasnya.

5. Kadishub: Tempat memutar hanya sedikit dibuat untuk menghindari konflik

Soal Macet Karena Median Jalan, Warga Akan Somasi Wali Kota Bobbyilustrasi macet (pexels.com/Life Of Pix)

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis membenarkan bahwa median jalan tersebut berdasarkan hasil kajian Dinas Perhubungan.

Mengenai tempat memutar arah, kata Iswar, alasannya memang hanya sedikit dibuat karena untuk menghindari konflik.

"Seperti kata pak Wali Kota Medan median ini dibuat untuk menertibkan jalan sehingga perputaran arah kita buat juga minim untuk menghindari konflik pengendara," jelasnya.

Iswar menyinggung terjadinya kemacetan tersebut, guna adanya perbaikan jalan di area tersebut.

"Karena beberapa titik di kawasan tersebut sedang ada perbaikan namun setelah nanti seluruh perbaikan selesai saya yakin kemacetan akan berkurang," jelasnya.

Iswar menyatakan bahwa pihaknya akan tetap lakukan evaluasi terhadap Jalan Karya Wisata dalam waktu dekat.

"Akan kita lakukan evaluasi dalam waktu dekat," jelasnya.

Iswar juga menjelaskan bahwa pihaknya tetap menerima dan menampung aspirasi seluruh warga khususnya di Kecamatan Medan Johor.

"Kita terima aspirasi warga dan dalam waktu dekat akan kita evaluasi," tegasnya.

Baca Juga: Polemik Median Jalan Medan Johor, Pedagang Protes Omzet Anjlok

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya