Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selama Pandemik, Ekspor Pinang ke Thailand Terus Meningkat

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Medan, IDN Times – Ekspor pinang ternyata menjadi bisnis yang menjanjikan. Volume ekspornya juga terus mengalami peningkatan selama pandemik COVID-19.

Teranyar, ekspor pinang dari Sumatra Utara mencapai 54 ton atau USD97.200. Pinang itu diekspor ke Thailand.

"Pengapalan ekspor dari Pelabuhan Belawan Sumatera Utara ke Pelabuhan Leamchabang Thailand baru saja dilakukan," ujar eksportir pinang di Sumut Rianto Aritonang di Medan, Sabtu (31/7/2021) dilansir ANTARA, Minggu (1/8/2021).

1. Ekspor selama Juli mencapai Rp7 miliar lebih

Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Kata Rianto, permintaan pinang dari Thailand terus meningkat. Meskipun di awal pandemik ekspor sempat menurun.

Untuk bulan Juli, katanya, permintaan dari pengusaha Thailand sebanyak 10 kontainer dengan nilai 486.000 dolar AS atau Rp7 miliar lebih.

"Pengapalan dilakukan secara bertahap karena masih ada kesulitan mendapatkan kontainer," katanya.

2. Permintaan pinang beragam dari Thailand

pesona.travel

Thailand selama ini juga dikenals ebaga produsen pinang terbesar. Namun mereka masih membutuhkan pasokan dari Indonesia. Khususnya dari Sumatra Utara.

Ada pun permintaan pinang dari Thailand itu dengan jenis yang berbeda-beda, mulai pinang bulat, pecah/belah mau pun pinang rebus.

3. Dimanfaatkan untuk industri permen dan kimia

Ilustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Rianto Aritonang, pemilik CV Karya Harapan Kita itu menyebutkan, pinang tersebut dijadikan untuk industri makanan seperti permen dan industri kimia.

Selain ke Thailand, ekspor pinang Sumut juga ke India dengan jumlah yang lebih besar.

"Eksportir masih terus menjajaki pasar baru pinang Sumut itu setelah selama ini terbanyak ke Thailand dan India,"ujar Rianto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
Arifin Al Alamudi
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us