Mahasiswa UIN Sumut Disandera dan Dianiaya Pria Mengaku Perwira Polisi

Ada upaya memeras orangtua supaya dibebaskan

Medan, IDN Times – Sejumlah orang mengaku perwira polisi melakukan penganiayaan terhadap seorang Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatra Utara, Jumat (23/2/2024) malam. Peristiwa itu terjadi saat korban yang berinisial AK (17) melintas di Jalan TB Simatupang, dekat dengan Mapolsek Sunggal.

Para pelaku menganiaya dan meminta tebusan Rp60 juta kepada keluarga korban. Ponsel korban juga diambil oleh pelaku yang berjumlah tiga orang.

1. Korban dipepet saat berkendara hingga terjatuh

Mahasiswa UIN Sumut Disandera dan Dianiaya Pria Mengaku Perwira PolisiIlustrasi perkelahian, (IDN Times/Sukma Shakti)

AK bercerita, peristiwa ity bermula saat dia hendak pergi ke tempat keluarganya di Jalan TB Simatupang. Sesampainya di dekat RS Sundari, ada mobil yang memepet sepeda motornya.

AK pun terjatuh. Dua orang laki-laki kemudian ke luar dari dalam mobil dan lanngsung mendatanginya. Seorang pelaku lagi di dalam mobil. AK langsung dituduh memakai narkoba dan mabuk minuman keras. Para pelaku mengaku sebagai personel polisi

“Saya tidak terima. Terus mereka mengaku anggota kepolisan. Saya dipiting dan dibawa ke pinggir jalan. Mereka menjambak, terus kepala saya ditekuk,” ujar AK.

2. Pelaku memaksa korban membuka kode kunci ponsel

Mahasiswa UIN Sumut Disandera dan Dianiaya Pria Mengaku Perwira PolisiPolisi saat menangkap anggota geng yang lakukan penganiayaan terhadap warga dan akan tawuran di Banda Aceh. (Dokumentasi Polresta Banda Aceh untuk IDN Times)

Salah seorang pelaku kemudian mengancam dan meminta pelaku di dalam mobil mengambil senjata. AK digeledah. Ponselnya kemudian diambil.

Para pelaku memaksa korban membuka kunci ponselnya. Namun korban menolak.

“Terus mereka minta nomor HP orang tua saya. Nah, pria yang baju lengan panjang ini, sambil memiting saya, mengaku anggota Polsek Sunggal bernama AKP Irvan. Selanjutnya, karena warga sudah ramai, mereka pergi meninggalkan saya. Tapi ponsel saya dibawa lari,” ungkapnya. 

3. Berharap polisi bisa menangkap pelakunya

Mahasiswa UIN Sumut Disandera dan Dianiaya Pria Mengaku Perwira Polisiilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)

Setelah kejadian itu, korban pulang ke kediamannya. Dia kemudian meminjam ponsel keluarganya untuk menelpon orangtuanya. Para pelaku pun menelepon ayahnya dan meminta sejumlah uang. 

“Kata ayah, para pelaku awalnya menghubungi dan memberitahu saya kena jerat kasus narkoba. Mereka masih mengaku anggota Polsek Sunggal. Sempat mereka minta uang Rp60 juta untuk menebus saya yang ditangkap. Padahal tidak benar,” sebutnya. 

Kasus ini kemudian dilaporkan korban ke Polsek Sunggal dengan nomor laporan: STTLP/B/319/II/2024/SPKT/Polsek Sunggal/Polrestabes Medan/Polda Sumut. Kini, ia berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini agar tidak memakan korban lainnya. 

Baca Juga: Persaingan DPD RI asal Sumut, Pdt Penrad Bisa Geser Posisi K.H M Nuh

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya