KCW Picu  Kerumunan, Gubernur Edy Minta Tanggung Jawab Pemko Medan

Angka COVID-19 di Medan masih tinggi

Medan, IDN Times – Kesawan City Walk (KCW) yang digagas Pemerintah Kota Medan dinilai sudah melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) karena memicu kerumunan. Pusat kuliner baru di Kota Medan itu juga diduga melanggar jam operasional yang ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Pantauan awak media pada Sabtu (17/4/2021) malam, KCW dipenuhi pengunjung. Kerumunan tidak bisa dielakkan. Saat itu memang ada petugas dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sibuk mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak dan memakai masker. Namun masyarakat tetap abai.

Gubermur Sumatra Utara Edy Rahmayadi pun angkat bicara soal kerumunan yang terjadi. Edy meminta penyelenggara bertanggung jawab atas

"Hari ini dirapatkan dengan Kota Medan terkait hal itu.  Akan kita pertanyakan kenapa (bisa terjadi). Tentu penyelenggaranya harus bertangung jawab. Aturan itu dibuat untuk dipatuhi," tegas Edy kepada wartawan di Rumah Dinas, Senin (19/4/2021).

1. COVID-19 di Sumut belum bisa dikendalikan, Medan penyumbang terbanyak

KCW Picu  Kerumunan, Gubernur Edy Minta Tanggung Jawab Pemko MedanIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Edy menjelaskan PPKM Mikro masih terus diperpanjang di Sumut. Lantaran COVID-19 belum bisa dikendalikan. Medan juga menjadi kota penyumbang kasus terbanyak. Edy juga akan terus memperpanjang masa PPKM.

“Akan diperpanjang, sampai bisa kita kendalikan. Karena di Medan sendiri masih 15 ribu (kasus terkonfirmasi).  Jadi belum bisa kita kendalikan," jelasnya.

Dengan kondisi itu, pihaknya melakukan penyekatan-penyekatan di daerah terdampak, terlebih di zona merah.

Mantan Ketua Umum PSSI itu juga mengingatkan seluruh kepala daerah di kabupaten kota tentang hal ini. "Saya tetap mengingatkan kepada unsur-usur bawahan saya, terkhusus kepada kabupaten dan kota, camat sampai ke kelapa desa,  bahwa Covid-19 belum berakhir. Untuk itu harus tetap waspadai. Kita jaga. Satu-satunya obat Covid adalah protokol kesehatan menggunakan masker, cuci tangan, dan atur jarak," ungkapnya.

Baca Juga: Keliling di Kesawan City Walk, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

2. Edy minta maaf karena membatasi kegiatan masyarakat

KCW Picu  Kerumunan, Gubernur Edy Minta Tanggung Jawab Pemko MedanGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (IDN Times/Yurika Febrianti)

Edy menyampaikan permintaan maafnya kepada warga Sumut. Lantaran dengan pemberlakuan PPKM, ruang gerak masyarakat menjadi terbatas.

"Minta maaf kepada seluruh masyarakat  dengan kegiatan ini pastinya rakyat kurang nyaman dalam beribadah di bulan Ramadan, dalam mencari kehidupan. Tetapi ini harus kita lakukan karena untuk menyelamatkan. Kami akan terapkan kembali edukasi tentang protokol kesehatan. Mungkin mayarakat sudah jenuh, satu tahun dua bulan mengalami hal ini, rakyat perlu mencari nafkah," ungkapnya.

3. KCW diresmikan langsung oleh Wali Kota Bobby Nasution

KCW Picu  Kerumunan, Gubernur Edy Minta Tanggung Jawab Pemko MedanSalah satu spot jajanan di Kesawan (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Untuk diketahui, KCW diresmikan langsung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution ditengah pandemik COVID-19, tepatnya pada 28 Maret. KCW menjadi salah satu program prioritas Bobby. Dia ingin menjadikan KCW sebagai "The Kitchen of Asia".

"Semua terkenal lezat dan lezat sekali. Selain kelezatan, hal yang dapat menambah nilai adalah mempertontonkan cara memasaknya. Dapur yang dulu di belakang dan tertutup, kini dibuka sehingga orang dapat melihat cara kuliner itu dibuat. Ini akan menjadi entertainment yang dapat menambah nilai kuliner tersebut. Ditambah banyaknya bangunan tua yang memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi di sepanjang Kesawan. Kita branding program ini sebagai The Kitchen of Asia,” kata Bobby saat peresmian itu.

Sayangnya, dalam praktek pelaksanaan di lapangan, penyelenggara kurang maksimal dalam mengantisipasi kerumunan. Data yang dihimpun, dalam kurun waktu Sabtu, 10 April hingga Sabtu, 17 april 2021 kasus COVID-19 di Medan masih terus mengalami peningkatan. Kota Medan sendiri masih masuk zona merah.

Dilansir dari akun resmi Instagram Humas Pemko Medan,  dalam seminggu ada 235 kasus terkonfirmasi Covid-19 yang bertambah. Warga meninggal ada 8 orang dan sembuh 310 orang. Secara keseluruhan jumlah kasus Covid di Medan hingga Sabtu (17/4/2021), tercatat ada 14.942 positif, dengan sembuh  13.625 dan meninggal 486.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Akan Sulap Kesawan Jadi Kitchen Of Asia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya