Karhutla di Sumut 2022, Polisi Tetapkan 11 Orang Tersangka

Pemerintah kedepankan langkah pencegahan

Medan, IDN Times – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi ancaman serius bagi kawasan hutan di Sumatra Utara. Pada sejumlah titik, kebakaran diindikasi terjadi karena ulah manusia.

Polisi pun sudah menetapkan 11 orang menjadi tersangka. Hal ini disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra seusai Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Lanud Soewondo, Jumat (12/8/2022).

"Dari jumlah kasus tersebut kita sudah melakukan penegakan hukum pada masyarakat. Ada 11 tersangka yang kita proses," ucap Panca.

Namun Panca belum mendetil soal kasusnya. Begitu juga di mana saja lokasi pembakaran itu dilakukan.

1. Masyarakat diminta tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan

Karhutla di Sumut 2022, Polisi Tetapkan 11 Orang TersangkaSuasana kebakaran lahan di Bukit Parombahan, Desa Aek Sipitudai, Sianjur Mulamula, Samosir, Sumatera Utara, Minggu (7/8/2022) malam. (ANTARA Foto/Francisco Carolio)

Kata Panca, tindakan  penegakan hukum adalah langkah terakhir yang akan diambil untuk para pelaku pembakaran. Pihaknya mengutamakan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

Sering kali, masyarakat membakar lahan dengan tujuan membuka lahan. "Mohon bantuan teman-teman media, mudah-mudahan langkah yang kita lakukan bisa mengedukasi masyarakat agar saat membersihkan lahan dengan cara yang bijak jangan membakar karena berbahaya di kondisi cuaca seperti saat ini," ungkap Panca.

Baca Juga: Karhutla Danau Toba, Gubernur Edy: Belalang Saja Tidak Mau Datang

2. 156 karhutla terjadi di Sumut semester I 2022

Karhutla di Sumut 2022, Polisi Tetapkan 11 Orang TersangkaGubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi. (Dok: Diskominfo Sumut)

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi memaparkan, Karhutla menjadi tantangan bagi Sumut. Dia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap memelihara kelestarian lingkungan.

Data yang dihimpun, sepanjang semester I 2022, ada 206 hotspot dan 156 Karhutla terjadi di Sumut. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2021.

"Peningkatan hotspot yang cukup tinggi terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir dimana terdapat 212 titik api yang tersebar di wilayah provinsi Sumatera Utara untuk berode  1 hingga 9 Agustus 2022," jelas Edy Rahmayadi.

3. Titik api terbanyak ada di Taput

Karhutla di Sumut 2022, Polisi Tetapkan 11 Orang TersangkaSuasana kebakaran lahan di Bukit Parombahan, Desa Aek Sipitudai, Sianjur Mulamula, Samosir, Sumatera Utara, Minggu (7/8/2022) malam. (ANTARA Foto/Francisco Carolio)

Adapun wilayah dengan hotspot terbanyak pada periode Januari-Juli 2022 antara lain Kabupaten Tapanuli Utara (37 titik), Kabupaten Tapanuli Tengah (23 titik), Kabupaten Labuhanbatu (20 titik), Kabupaten Toba (18 titik) dan Kabupaten Tapanuli Selatan (5 titik).

"Bahkan beberapa hari yang lalu pada tanggal 5 -9 Agustus 2022, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Samosir dengan hotspot sejumlah 46 titik dan area yang terbakar seluas 392 ha," katanya. 

Edy Rahmayadi juga mengingatkan para pemangku kepentingan terkait, bahwa Sumut memiliki wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan yaitu dengan keberadaan hutan seluas 3,7 juta ha dan lahan gambut seluas 261 ribu ha. Keberadaan lahan gambut mengalami kerentanan kebakaran hutan dikarenakan memiliki potensi karbon yang mudah terbakar.

Karena itu, Edy Rahmayadi meminta, petugas untuk meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dengan memprioritaskan upaya pencegahan. Membangun posko terpadu dengan memanfaatkan teknologi. Berdayakan potensi masyarakat, berikan solusi pada masyarakat serta melakukan langkah penegakkan hukum pada pihak yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan.

Baca Juga: Karhutla Danau Toba, 500 Hektare Lebih Hutan Terbakar Agustus 2022

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya