Indahnya Tadarusan Melingkar di Pesantren Ar Raudhatul Hasanah 

Sudah jadi budaya dari tahun ke tahun...

Medan, IDN Times – Azan zuhur berkumandang di Pondok Pesantren Ar Raudhatul, Hasanah, Jalan Setia Budi,  Kota Medan,  Senin (6/5). Para santri langsung bergegas masuk ke dalam Masjid Jami’ yang letaknya di tengah pondok .

Salat zuhur berjamaah pun digelar. Setelah salat usai, para Santri tidak langsung keluar dari masjid. Mereka langsung menyusun lingkaran untuk  melaksanakan tadarusan.

Surat Alquran yang dibaca pertama kali adalah Al Fatihah. Menandakan dimulainya tadarus hari pertama Ramadan.

Baca Juga: 10 Unggahan Perdana Artis Sambut Ramadan, Atta Halilintar Paling Beda

1. Tadarus melingkar sudah jadi budaya tahunan

Indahnya Tadarusan Melingkar di Pesantren Ar Raudhatul Hasanah IDN Times/Prayugo Utomo

Tadarus  melingkar sudah membudaya di Pesantren Ar Raudhatul Hasanah. Biasa digelar usai Salat Zuhur da sebelum Ashar.

Santri laki-laki membentuk lingkaran berdasarkan kelompoknya di lantai satu. Sementara para santriwati bertadarus dan membentuk lingkaran yang sama di lantai dua.

Setiap kelompok terdiri dari 20 santri. Mereka secara bergantian membacakan Alquran.  

2. Diikuti lebih dari 2000 santri

Indahnya Tadarusan Melingkar di Pesantren Ar Raudhatul Hasanah IDN Times/Prayugo Utomo

Dalam sekali tadarus melingkar lebih dari 2.000 santri dan santriwati yang ikut serta. Sehingga ketika mereka membentuk lingkaran, sangat enak dipandang mata.

Para Santri tampak begitu fokus mengikuti bacaan Alquran. Dalam sekali tadarus, para santri menghabiskan waktu 30 menit.

“Formasi lingkaran , tujuannya untuk memberikan semacam, pandangan baru kepada masyarakat,” kata Kepala  Bidang Pengasuhan Pesantren Ustaz Marnang Saing.

3. Targetkan khataman di Bulan Ramadan

Indahnya Tadarusan Melingkar di Pesantren Ar Raudhatul Hasanah IDN Times/Prayugo Utomo

Para santri pun diberikan target agar mengkhatamkan Alquran selama Ramadan. Namun karena bertepatan dengan ujian tulis pesantren, para santri tidak dipaksakan.

“Jadi kita memberikan luang mereka bisa mengkhatamkannya sendiri. Tidak secara masal. Karena mereka fokus ujian,” pungkasnya.

Baca Juga: 4 Kuliner Paling Diburu di Kota Siantar untuk Berbuka Puasa

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya