Jelang Ramadan, Stok Sembako Aman dan Harga Stabil

Pedagang jangan bandel naikkan harga ya!

Medan, IDN Times - Bulan Ramadan atau puasa tinggal menghitung hari. Biasanya harga bahan pokok pun ikut melonjak, seiring permintaan yang cukup tinggi.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Edy bersama rombongan dari Kementerian Perdagangan dan Satuan Tugas Pangan meninjau ke Pusat Pasar, Jalan Sutomo, Kota Medan, Jumat (26/4).

Edy menanyakan langsung kondisi harga bahan pokok kepada para pedagang.

1. Harga sejumlah kebutuhan pangan relatif stabil

Jelang Ramadan, Stok Sembako Aman dan Harga StabilIDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Setelah berinteraksi langsung ke pedagang, Edy memastikan hingga kini bahan pokok di Kota Medan stabil.

Untuk daging ayam dijual pedagang dengan harga Rp28 ribu – Rp30 ribu per kilogram, daging sapi Rp110 ribu per kilogram, gula pasir Rp11,5 ribu  per kilogram, minyak goreng curah Rp10.5 per liter, minyak goreng kemasan Rp12 ribu per liter,  cabai merah keriting Rp30 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp25 ribu per kilogram.

“Sejauh ini harganya masih stabil,” ungkap Edy.

Baca Juga: Mau Puasa Nih, Ini 5 Takjil yang Paling Dicari Warga Medan

2. Bawang putih melonjak karena minimnya stok

Jelang Ramadan, Stok Sembako Aman dan Harga StabilIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sepemantauan Edy di pasar, hanya komoditas bawang putih yang harganya mengalami kenaikan. Per kilogramnya, harga bawang putih berada di angka Rp50 ribu. Sepekan sebelumnya, harga bawang putih masih berada di angka Rp45 ribu per kilogram.

Menurut Edy, naiknya harga bawang putih dikarenakan kekurangan stok.

“Ini menjadi bahan evaluasi kita. Kita harus menyiapkan karena daerah kita bisa berbuat untuk itu, yang lain normal,” ujar Edy Rahmayadi.

Semenrtara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono  mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan stok 60 ton bawang putih.

“Saya rasa stik ini cukup sampai 6 bulan,” ucap Veri.

Kemendag juga sudah membuka keran impor pangan dari sejumlah negara melalui Badan Urusan Logistik atau Bulog. Hal ini, untuk menjaga persedian stok selama bulan suci ramadan hingga lebaran nantinya.‎ “Kementrian juga sudah mengeluarkan izin impor untuk mengantisipasi lonjakan permintaan jelang Ramadhan,” ungkapnya. Stok beras aman hingga 6 bulan mendatang

3. Stok beras aman hingga 6 bulan mendatang

Jelang Ramadan, Stok Sembako Aman dan Harga StabilANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Saat peninjauan di lapangan, Bulog juga memastikan stok beras aman. Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik Sumut Basirun mengatakan, saat ini stok beras di gudang bulog kurang lebih 60 ribu ton. “Ini bisa cukup untuk persediaan enam bulan,” ungkapnya.

Soal kondisi beras, Edy Rahmayadi juga menyatakan harganya cukup stabil. Stok beras aman karena Sumut termasuk produsen beras paling banyak.

“Sumatera Utara kan gudangnya beras. Insha Allah tidak ada masalah,” ujarnya.

4. Operasi pasar bisa dilakukan jika diberlakukan

Jelang Ramadan, Stok Sembako Aman dan Harga StabilIDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Lebih jauh lagi Edy menjelaskan operasi pasar bakal dilakukan saat Ramadan. Itu pun masih melihat kondisi harga.

“Kalau ada tanda-tanda kenaikan barang kita akan lakukan,” ujarnya.

Edy berkeinginan supaya pasar menjadi tempat aman dan nyaman. Paling tidak, sambil berbelanja dan berekreasi di pasar. Ini seperti janjinya saat kampanyenya dulu. Edy ingin pasar menjadi tempat belanja dan wisata.

5. Koordinasi pedagang dengan pemerintah harus terjaga untuk stabilitas harga

Jelang Ramadan, Stok Sembako Aman dan Harga StabilChange.org

Usai meninjau pasar, Edy langsung menggelar rapat koordinasi lintas pemangku kebijakan. Menurutnya, koordinasi antara pedagang dengan pemerintah daerah hingga pusat harus berjalan.

"Kita harus serius untuk hal ini, perlu koordinasi yang komprehensif antara pemerintah kabupaten kota, Disperindag dan pedagang. Kalau tidak bakal sulit untuk rakyat," katanya, saat memberikan kata sambutan.

Berbagai upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga perlu dilakukan demi rakyat yang seharusnya mendapat harga bahan pokok yang tidak berlebihan. "Untuk bapak dan ibu pejabat mungkin tidak masalah bila harga meningkat tinggi, tetapi untuk rakyat mereka akan kesulitan. Kita juga perlu awasi pedagang-pedagang yang bandel, yang suka menimbun bahan pokok. Ini demi rakyat kita," pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Madina Batal Mundur, Gubernur Edy: Untung Cepat Sadar

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya