Hanya Bertahan 5 Hari, Bayi Penderita Gastroschisis Meninggal 

Dokter sudah ungkap jika peluang hidupnya kecil

Medan, IDN Times - Pasangan Gunawan Syahputra , 30 dan Imelia, 18 dirundung duka mendalam, Kamis (25/7). Mereka kehilangan buah hati  tercintanya yang lahir dengan kondisi usus berada di luar perut atau (gastroschisis).

Bayi mungil bernama Arjun Adipati itu meninggal sekira pukul 16.30 WIB. Untuk diketahui Arjun lahir pada Minggu (21/7) di  Klinik Pratama Madina Jalan Pasar 3 Gang Bersama Kecamatan Tembung, Deli Serdang pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Kisah Nurul, TKI dan Bayinya Butuh Bantuan Jokowi Pulang ke Indonesia

1. Kondisi bayi sungguh memprihatinkan

Hanya Bertahan 5 Hari, Bayi Penderita Gastroschisis Meninggal cellcode.us

Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Rossario Dorothy menjelaskan, kondisi Arjun memang memprihatinkan sejak lahir. Hingga akhirnya dia dirujuk ke RSUP H Adam Malik beberapa hari yang lalu.

“Jadi memang karena perjalanan penyakitnya lah karena dari awal dokter sudah menginformasikan bahwasanya anak ini kondisinya jelek dan kemungkinan hidupnya kecil,” ungkap Rosario, Kamis petang.

2. Keluarga kebingungan soal biaya

Hanya Bertahan 5 Hari, Bayi Penderita Gastroschisis Meninggal medium.com

Kata  Rossa, saat ini pihak keluarga masih bingung untuk membayarkan tagihan di rumah sakit. Namun pihaknya memberikan keleluasaan. Mereka akan membuat perjanjian soal pelunasan biaya perawatan.

“ Jadi ini memang keluarga tidak mampu. Tadi kita udah bantuin juga menelepon keluarga nya supaya datang. Artinya seberapa yang bisa dibayar. Kalau benar-benar tidak ada uang kita bikin perjanjian jaminan,” ungkapnya.

3. Rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin untuk selamatkan Arjun

Hanya Bertahan 5 Hari, Bayi Penderita Gastroschisis Meninggal Photo by Piron Guillaume on Unsplash

Sebelum Arjun  meninggal, pagi harinya, Dokter spesialis bedah RSUP H Adam Malik, Erjan Fikri memberikan keterangan. Dalam keterangannya dia menyampaikan jika peluang hidup Arjun memang sangat kecil. Arjun diketahui terlahir dengan berat 1600 gram.

Kondisi lambungnya juga sudah pecah. Bahkan sudah terinfeksi. Sehingga untuk penanganannya juga rentan.

"Bayi yang lahir normal dengan berat badan di bawah 2000 gram saja, angka kematiannya tinggi. Sedangkan kondisi bayi ini lambungnya sudah pecah dan sudah terinfeksi," ungkapnya.

“Kita  tetap bersama tim  yang biasa merawat  bayi-bayi kecil tetap berusaha. (walaupun) kondisinya sudah sangat tidak baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemisahan Kembar Adam dan Malik Berhasil, Perjuangannya Jadi Inspirasi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya