Debit Air Dikurangi, Jasad Pemuda di Danau Linting Muncul

Regu penyelam kesulitan karena air danau yang panas

Deli Serdang, IDN Times – Anto, pemuda nahas yang tenggelam di Danau Linting akhirnya berhasil dievakuasi, Kamis (2/1) sekira pukul 17.25 WIB. Jenazahnya muncul ke permukaan danau yang berada di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten Deli Serdang itu. 

"Korban ditemukan oleh Tim gabungan Polri, Basarnas, BPBD, dan PMI dengan  kondisi sudah tidak bernyawa, perut gembung dan mengeluarkan aroma anyir," ujar Paur Humas Polresta Deli Serdang Iptu Masfan Naibaho, Kamis (2/1) malam.

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Bakaranbatu, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang. Pencarian Tim SAR gabungan pun ditutup.

Sebelumnya Anto tenggelam di Danau Linting karena ingin menunjukkan  kemampuan berenang di hadapan temanya.

1. Jasad Anto muncul ke permukaan setelah debit air dikurangi

Debit Air Dikurangi, Jasad Pemuda di Danau Linting MunculDanau Linting adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Deli Serdang (Istimewa)

Tim SAR sudah bekerja melakukan pencarian setelah Anto tenggelam, Senin (1/1). Tim melakukan penyelaman dan menyisir di atas permukaan danau yang warnanya kerap berubah biru dan kehijau-hijauan itu.

Pencarian tak membuahkan hasil. Lantas, Tim SAR membuka pintu air di bagian utara untuk mengurangi debitnya.

"Itu debit airnya dikurangi sedikit agar ada goncangan di danau dan benar akhirnya jasadnya keluar dengan sendirinya di dekat titik pencarian," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Danau Linting Sabar Barus.

2. Regu penyelam sempat kesulitan karena panasnya suhu air di bawah permukaan

Debit Air Dikurangi, Jasad Pemuda di Danau Linting MunculRegu penyelam SAR sempat kesulitan karena tingginya suhu air di bawah permukaan Danau Linting (Istimewa)

Dalam upaya pencarian, regu penyelam juga diturunkan ke Danau Linting.  Namun pencarian terkendala. Air di bawah permukaan bersuhu tinggi.

Ada tiga penyelam yang masuk ke dalam air. Namun mereka hanya mampu turun pada kedalaman 8-10 meter.

Setiap penyelam naik ke darat, mereka harus dibasuh dengan air karena panasnya di dalam danau. Sekali menyelam mereka hanya mampu bertahan 3-5 menit.  

Prayitno, salah satu penyelam mengatakan jika jarak pandang di bawah permukaan sangat rendah. Meskipun mereka sudah menggunakan bantuan pencahayaan.

"Kalau yang kita lihat di bawah itu, ya tak ada. Ke bawah gelap. Visibilitasnya rendah. Yang dekat terlihat itu ya dinding batu," katanya.

Baca Juga: Wisata ke Danau Linting, Seorang Pengunjung Hilang Tenggelam

3. Jenazah Anto kondisinya melepuh karena panasnya air

Debit Air Dikurangi, Jasad Pemuda di Danau Linting MunculJenazah Anto ditemukan setelah debit air Danau Linting dikurangi (Istimewa)

Saat dievakuasi, kata Sabar Barus, kondisi jasad Anto sedikit melepuh karena sudah terendam di air yang panas. Dia menerangkan, kemungkinan korban berada di kedalaman yang tidak terjangkau oleh tim penyelam.

"Pakaian masih lengkap, baju hitam dan celana pendeknya. Korban kemudian dibawa sama keluarganya pakai ambulan yang disiapkan oleh Pemkab Deli Serdang," katanya.

4. Sudah 4 orang tenggelam selama 10 tahun terakhir

Debit Air Dikurangi, Jasad Pemuda di Danau Linting MunculJenazah Anto ditemukan setelah debit air Danau Linting dikurangi (Istimewa)

Informasi warga sekitar mengatakan jika ini bukanlah kali pertama Danau Linting memakan korban. Kurun waktu 10 tahun terakhir, sudah empat orang meninggal dunia karena tenggelam.

Pengelola lokasi wisata itu juga sudah sering mengingatkan kepada pengunjung untuk tidak berenang di danau. Apalagi tidak ada yang mengetahui, berapa sebenarnya kedalaman danau tersebut.

5. Korban bukanlah orang yang pandai berenang

Debit Air Dikurangi, Jasad Pemuda di Danau Linting MunculJenazah Anto ditemukan setelah debit air Danau Linting dikurangi (Istimewa)

Saat itu, Anto sedang menikmati liburan tahun baru dengan tiga rekannya. Mereka juga membeli durian untuk disantap di sana.

Sehabis menyantap durian, Anto masuk ke Danau. Dia juga sempat melambaikan tangan kepada rekan-rekannya.

"Dia katanya habis makan durian sama kawannya, habis itu dia dadah-dadah (melambaikan tangan) ke kawannya, sambil jalan mundur lalu tenggelam. Itu kan ada nampak dalam itu," ujar Edison, kakak ipar Anto.

Kata Edison, iparnya itu bukanlah orang yang pandai berenang. Dia hanya pernah melihat Anto masuk ke dalam air saat berada di pemandian air panas Sidebuk-debuk, Kabupaten Karo.

Edison pun heran, kenapa Anto bisa masuk ke dalam danau dan sempat berenang. “Itu kan untuk berendam. Sebenarnya sama dengan danau ini, danau belerang. Bedanya, di sana dibentuk di kolam-kolam. Ini tidak, terbentuk alam. Tak tahu dalamnya bagaimana," pungkasnya.

Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam Tersambar Petir di Nias, 4 Korban Masih Dicari

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya