Berenang di Air Terjun, Tiga Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan Batu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Tiga orang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan batu di Objek Wisata Air Terjun Pulau VII, Pantai Salak, Dusun Kwala Gemuk, Desa Namosialang, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (23/6).
Jenazah ketiganya sudah dievakuasi oleh warga dan aparat terkait. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Tanjung Selamat untuk divisum.
Baca Juga: 30 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik Korek Gas, Berikut Nama-namanya
1. Korban tertimpa reruntuhan batu saat asyik berenang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Irwan Syahri membenarkan peristiwa itu. Para korban tertimpa reruntuhan batu saat sedang asyik berenang dibawah air terjun.
“Dugaan kami, batu yang ada di atas air terjun terbawa derasnya air. Sehingga jatuh kebawah. Kebetulan mereka ada dibawah. Dan terjadilah musibah itu,” kata Irwan yang dikonfirmas IDN Times, Minggu petang.
2. Para korban sebelumnya melakukan arung jeram
Informasi yang beredar, sebelum tertimpa reruntuhan, korban bersama rombongan melakukan cubing (arung jeram menggunakan ban). Mereka memulainya dari lokasi pemandian gajah dan berakhir di Pantai Salak.
Setibanya di pantai Salak rombongan melajutkan jalan menuju pemandian air terjun untuk berenang di sana.
3. Selain korban tewas , dua orang dikabarkan sekarat
Selain tiga korban tewas, informasi yang dihimpun juga menunjukkan dua korban sekarat Korban tewas antara lain; Irham Efendi Lubis, 38 warga Jalan Baut, Kecamatan Marelan dan anaknya Rahel Qori yang masih berusia 9 tahun. Lalu Raidah, 37, warga Jalan Istiqomah, Kecamatan Medan Helvetia. Sedangkan korban sekarat antara lain Yuni Ulpa, 48 dan Bintang, 15.
“Tadi sudah kita evakuasi seluruh korbannya,” pungkasnya.
Baca Juga: Bos Pabrik Korek Gas Ditangkap, Operasional Dihentikan Sementara