Mantan Prajurit, Gubernur Edy Terkenang Baku Tembak saat Buka Puasa

Termotivasi mengkhatamkan Alquran selama Ramadan

Medan, IDN Times - Bulan suci Ramadan adalah bulan yang spesial. Hanya setahun sekali, bulan ini sangat dinanti oleh umat Muslim. Dalam menjalankan ibadah ini, tentu saja setiap umat akan mempersiapkan segala hal dari lahir hingga batin.

Tak pernah ingin melewatkan setiap momen ibadah sampai aktivitas lainnya, setiap orang berusaha memanfaatkan bulan suci Ramadan dengan memupuk perbuatan yang mendatangkan kebaikan.

Nah, Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara mengatakan bahwa ia turut menambah amal dan termotivasi untuk mengkhatamkan Alquran di bulan Ramadan ini. Tak hanya itu, Edy juga bercerita seputar aktivitas hingga 7 momen Ramadan yang berkesan untuknya. Yuk, simak!

1. "Momen yang paling berkesan di dalam bulan Ramadan kita bisa bersama dengan Keluarga, Anak dan Istri"

Mantan Prajurit, Gubernur Edy Terkenang Baku Tembak saat Buka PuasaInstagram/@Edy_rahmayadi

Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara mengatakan, momen yang paling berkesan di dalam bulan ramadan adalah berkumpul dengan keluarga, anak dan istri.

"Dan momen yang paling berkesan saat berbuka puasa adalah saat memimpin doa berbuka puasa, 'Allahumma lakasumtu wabika amantu wa'alaa risqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin', lalu anak-anak mengaminkan dan di situlah rasa haru dalam berbuka puasa," ujar Edy.

Baca Juga: Dear Para Jomblo, Ini Kumpulan Doa Meminta Jodoh yang Baik

2. Momen berkesan saat menjadi prajurit , kala itu sedang berbuka puasa terjadi baku tembak

Mantan Prajurit, Gubernur Edy Terkenang Baku Tembak saat Buka PuasaIDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Sebelum menjadi Gubernur Sumut, Edy merupakan seorang prajurit TNI AD. Ia bercerita momen yang berkesan di bulan Ramadan yang ia ingat adalah saat sedang berbuka puasa terjadi visi kontak tembak. 

"Bertaburan semua makanan, kita saling kejar, kita lupa kalau kita sedang melaksanakan buka puasa, bukan rindu dan itu yang paling berkesan buka puasa. Yang kita nantikan berbuka. Itulah yang berkesan, di daerah Timor-timor (kini Timor Leste)," kata Edy.

3. Edy termotivasi di bulan Ramadan mengkhatamkan Alquran

Mantan Prajurit, Gubernur Edy Terkenang Baku Tembak saat Buka PuasaInstagram/@Edy_rahmayadi

Lanjut Edy, adapun kegiatan yang dilakukannya selama Ramadan dengan menambah amal ibadah seperti Salat Tahajud dan mengkhatamkan Alquran.

"Selama Ramadan saya bangun pukul 02.30 WIB, dibangunkan keluarga sama Istri, di situ kita Salat Tahajud, lalu selesai itu kita bisa dapatkan sampai enam rakaat ditambah Salat Witir jadi tujuh rakaat," ujar Edy.

"Habis itu kita melaksanakan sahur, habis sahur kita menunggu Salat Subuh, biasanya kita membaca alquran, karena ada motivasi di dalam bulan puasa itu kita mengkhatamkan Alquran selama satu bulan. Jadi kita kejar selama satu hari itu 1 juz, one day one juz," tutur Edy.

Selanjutnya aktivitas kantor seperti biasa, sambil menunggu buka puasa kembali lagi bersama keluarga.

Lalu, saat berbuka puasa dan menunaikan Salat Magrib, Edy juga turut melaksanakan salat tarawih, lalu melanjutkan dengan mengejar satu juz dengan sisa waktu yang tersisa.

4. Edy ternyata lebih menyukai makanan pedas

Mantan Prajurit, Gubernur Edy Terkenang Baku Tembak saat Buka PuasaInstagram/@Edy_rahmayadi

Seperti biasa, dalam menyantap menu berbuka puasa. Edy ternyata lebih menyukai makanan pedas. Hal itu katanya, kebiasaan yang ia lakukan sejak kecil yang disajikan oleh mamanya.

"Kalau buka puasa ada bubur pedas dan soto, karena itu dari mama saya waktu kecil, kalau sahur, saya gak terlalu spesial tapi istri saya setiap hari siapkan perkedel," ucapnya.

5. Menurut Edy makna dari Ramadan adalah semangat menuntut dan mengejar ampunan dari Allah

Mantan Prajurit, Gubernur Edy Terkenang Baku Tembak saat Buka PuasaInstagram/@Edy_rahmayadi

Menurut Edy makna dari Ramadan adalah semangat menuntut dan mengejar ampunan dari Allah.

"Ra kemauan tekat, ma nya Magfirah, itu semua dengan ampunan dan itu berarti kepastian dari Allah, semangat kita menuntut mengejar ampunan dari Allah," terangnya.

Menurut Edy, semua umat islam mengejarnya. Magfirah ampunan, spesial di dalam satu tahun, semua merindukan itu, apa- apa semua yang dilakukan, di situlah ditumpahkan untuk mohon ampunan kepada Allah.

"Untuk masyarakat, mari kita beramal di bulan Ramadan ini, bulan yang penuh ampunan dan kita bertawakal. Sehingga nanti di hari yang Fitri kita bersih, kita suci hingga kita kembali ibarat kita baru lahir kita masih seperti anak bayi," katanya.

Baca Juga: Di Sumut Boleh Pulang Kampung, Tapi Ada Syaratnya

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya