Putrinya Kena Lockdown di London, Ini Curhat Wagub Sumut Ijeck

Ijeck: Siapa yang tidak was-was dengan keadaan seperti ini

Medan, IDN Times - Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumut mengaku khawatir bekerja di masa pandemik COVID-19 saat ini. Namun pria yang kerap disapa Ijeck ini menyadari bahwa menjalankan tanggung jawab sebagai Wagub adalah hal yang penting. Meski tetap bekerja, Ijeck merasakan ada pola perilaku yang menjadi kebiasaan baru setiap hari. 

"Saya rasa tidak ada orang yang tidak was-was, pun merasa ah tidak takut, ya tapi karena ada tanggung jawab yang harus kita jalankan, ya kita harus ya mau tidak mau. Nah itu yang sudah saya sampaikan, orang tua saya marah kalau saya harus keluar rumah. Namun seperti yang saya katakan tadi, ini adalah tanggung jawab," ujarnya saat diwawancarai oleh Wanasari, Youtuber Medan beberapa waktu lalu.

Selain itu pikirannya terbagi soal keadaan putrinya yang sedang menjalani study di London, Inggris. Negara yang masuk 3 besar penularan tertinggi COVID-19. 

1. Menyadari banyak kegiatan dan berinteraksi, ia mengaku sesampai di rumah harus mengganti baju, bahkan mandi dulu sebelum berkumpul dengan keluarga

Putrinya Kena Lockdown di London, Ini Curhat Wagub Sumut IjeckWagub Sumut Musa "Ijeck" Rajekshah. (IDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut)

Ijeck juga mengatakan ada rasa khawatir ketika ia hendak pulang ke rumah. Menyadari banyak kegiatan dan berinteraksi, ia mengaku sesampai di rumah harus mengganti baju, bahkan mandi dulu sebelum berkumpul dengan keluarga. 

"Pulang juga kita ada rasa sesuatu ya, kita tidak mau juga akibat kita di rumah, kita di luar kita tidak tahu kita membawa virus itu ke rumah," ujar Ijeck.

"Kalau pulang saya ganti baju tidak langsung di dalam rumah, kebetulan ada kamar mandi yang bekerja di luar rumah. Jadi saya ganti baju dulu di luar rumah, kalau memang saya rasa terlalu banyak berinteraaksi malah saya mandi di situ. Saya minta ke dalam saya ganti di luar rumah," tambahnya.

"Akhirnya banyak hal yang kita ubah dari kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari. Biasanya berinteraksi langsung sekarang tidak. Di masjid aja pun salat biasanya bersalaman sekarang tidak."

2. Di tengah pekerjaan yang begitu padat, Ijeck juga harus menjalankan perannya sebagai seorang ayah. Dengan meluangkan waktu sekadar bertanya kabar. Apalagi putrinya kini sedang study di London

Putrinya Kena Lockdown di London, Ini Curhat Wagub Sumut IjeckIDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Di tengah pekerjaan yang begitu padat, Ijeck juga harus menjalankan perannya sebagai seorang ayah. Dengan meluangkan waktu sekadar bertanya kabar. Ijeck menyadari hal tersebut dapat mengurangi rasa kekhawatiran pada putrinya Fakhira yang tengah menjalankan studi-nya di London.

Dalam wawancara singkat berdurasi 7 menit, Wanasari bertanya apa perasaan Ijeck saat jauh dari putri yang notabenenya manja, di London.

"Awal sekali, kan waktu awal COVID-19, ya saya bilang saya sangat kepikiran lah, dia jauh sementara London, UK lah kota besarnya, kita tahu sempat wabah itu termasuk rating 3 besar."

"Tapi saya tetap kontak setiap saat, kebetulan anak saya ini tidak di kota Londonnya. Di kota kecil di pinggiran London, tetap di sana juga ada yang terkena COVID-19, tetap saya tekankan jangan keluar rumah. Kalau kita tidak tahu ini di sana seperti apa. Kebetulan masyarakat di sana disiplinnya tinggi. Masyarakatnya tetap di rumah," tuturnya.

"Kebetulan dia di sana ada ibu asuhnya,  jadi ibunya itu juga care dengan dia. Ya tapi namanya orangtua tetaplah, sampai sekarang pun setiap hari kita telpon, kita tanyain keadaannya," sambung Ijeck

Baca Juga: [BREAKING] Jadi ODP COVID-19, Begini Kondisi Kesehatan Wagub Ijeck

3. Jauh dari anak, Ijeck sempat terpikir untuk memulangkan anaknya dari London. Apalagi dengan kejadian baru saat ajudan-nya positif COVID-19

Putrinya Kena Lockdown di London, Ini Curhat Wagub Sumut IjeckIDN Times/Doni Hermawan

Jauh dari anak, Ijeck sempat terpikir untuk memulangkan anaknya dari London. Apalagi dengan kejadian baru saat ajudan-nya positif COVID-19. Dengan posisi yang sangat berdekatan kala itu, ia sempat tak menyangka bahwa ia negatif.

"Waktu awal itu terpikir, apalagi saya kan waktu itu baru terjadi ajudan positif, walaupun hasil saya negatif saya pun berpikir apa benar ini saya negatif. Ajudan saya begitu berdekaatannya. Tapi saya kembali lagi kepada Allah, saya salat saya doa, di situ membuat saya tenang. Alhamdulillah Allah lindungi saya".

"Saya juga telpon anak saya, saya bilang jangan lupa salat jangan lupa doa ngaji, karena ini saya lihat, tinggal bantuan Allah kita harapkan," ujarnya.

Menurutnya, dengan kondisi informasi yang sudah banyak masyarakat sudah bisa lebih twnang menghadapi keadaan saat ini.

"Sekarang ini karena informasi sudah lebih banyak, ada yang bilang seperti ini, awalnya kan simpang siur ini bersilewaran lah bisa menular dari udara. Sekarangkan lebih tenang lah lebih bisa kita menghadapi," kata Ijeck.

4. Sejak awal munculnya pandemik COVID-19, ia sudah bertanya kepada putrinya perihal pulang ke Indonesia

Putrinya Kena Lockdown di London, Ini Curhat Wagub Sumut IjeckDok. Pribadi/IDN Times

Ijeck juga bercerita, bahwa sejak awal munculnya pandemik COVID-19, ia sudah bertanya kepada putrinya perihal pulang ke Indonesia. "Saya waktu itu sampaikan, Fakhira mau pulang atau tidak?," ujar Ijeck menirukan pertanyaan ke putrinya.

"Fakhira di sini aja dulu, karena kan sekolahnya tanggung. Bulan tujuh kan selesai. Dia masih mikirin sekolahnya. Tapi balik lagi saya diskusi bersama istri, perjalanan menuju pulang kota dia menuju london 3,5 jam. Naik train 4 jam. Terus dari London naik pesawat, sementara pesawat transit, negara-negaranya kan susah juga untuk keluar kan, jadi kita melihat riskan di jalannya tinggi," jelasnya.

"Kita tanya juga konsultasi dengan ada teman yang ada di sana. Kalau nanti lebih aman ya pulang. Fakhira lebih berani dan lebih mandiri, jadi kita melihat dia di sana lebih tenang," sambung Ijeck.

5. "Kalau lockdown diperpanjang, kemungkinan besar Fakhira disuruh pulang karena kan kita gak tau sekolahnya sampai kapan"

Putrinya Kena Lockdown di London, Ini Curhat Wagub Sumut IjeckIDN Times/Doni Hermawan

Ijeck mengatakan, Fakhira masih menunggu keputusan pemerintah Inggris. Ada kemungkinan dia ditarik pulang ke Indonesia.

"Kemarin saya telpon, menunggu pengumuman pemerintah Inggrisnya sendiri apakah lockdown diperpanjang atau tidak. Kalau lockdown diperpanjang, kemungkinan besar dia disuruh pulang karena kan kita gak tau sekolahnya sampai kapan," pungkasnya.

Baca Juga: Ajudan Wagub Ceritakan Kondisinya Setelah Positif COVID-19 Kedua Kali

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya