Mengenal Dua Lokasi Pengasingan Sukarno di Sumatra Utara

Sekarang jadi destinasi wisata!

Medan, IDN Times - Ir Sukarno merupakan Presiden pertama Republik Indonesia yang menjalani banyak rintangan dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Ir Sukarno beberapa kali harus diasingkan demi memperjuangkan orang Indonesia.

Beberapa provinsi Indonesia disinggahi sebagai tempat pengasingan termasuk Sumatera Utara. Berikut dua tempat pengasingan Sukarno di Sumut yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

1. Berastagi menjadi tempat pengasingan Sukarno saat Belanda melakukan Agresi Militer II

Mengenal Dua Lokasi Pengasingan Sukarno di Sumatra UtaraRumah Pengasingan Bung Karno di Berastagi (Dok. IDN Times)

Pada 1948, Berastagi menjadi tempat pengasingan Sukarno saat Belanda melakukan Agresi Militer II. Berastagi terletak di Sumatera Utara. Tepatnya Di Desa Lau Gumba, Berastagi, Kabupaten Karo.

Tidak hanya Sukarno, Sutan Sjahrir, dan Haji Agus Salim juga turut diasingkan di lokasi tersebut. Mereka diasingkan selama 12 hari di sini.

Baca Juga: Biografi Lafran Pane, Si Badung asal Sumut Pendiri Hijau Hitam

2. Kemudian, dengan alasan keamanan dipindahkan ke pinggir Danau Toba

Mengenal Dua Lokasi Pengasingan Sukarno di Sumatra UtaraRumah Pengasingan Bung Karno di Prapat, Simalungun (Dok. IDN Times)

Kemudian, dengan alasan keamanan, ketiganya dipindahkan ke pinggir Danau Toba. Berlokasi di Kota Parapat, sebuah tempat yang mennyuguhkan keindahan alam yang mempesona.

Sukarno diasingkan di sebuah rumah Belanda yang dibangun tahun 1820. Dari ornamennya memang tampak bergaya Eropa, dikelilingi taman. Kini rumah pengasingan itu jadi tempat yang selalu disinggahi wisatawan jika berkunjung ke Parapat. 

Apalagi barang-barangnya masih lengkap. Mulai dari tempat tidur Sukarno, perabotan hingga koleksi foto dan buku-buku presiden pertama RI ini.

Kota yang juga merupakan saksi sejarah dari perjuangan Sukarno dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebelum dipindahkan ke Pulau Bangka kala  itu. 

3. Sempat ada terowongan untuk melarikan diri yang dibikin Belanda

Mengenal Dua Lokasi Pengasingan Sukarno di Sumatra UtaraNaskah Konsep Teks Proklamasi tulisan tangan asli Presiden pertama RI Sukarno. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Masih di dalam rumah pengasingan ini, ternyata Belanda pernah membuat terowongan sepanjang tiga kilometer yang menuju ke perbatasan kota. Terowongan ini dibangun Belanda bersamaan dengan dibikinnya rumah tersebut. 

Namun kini terowongan itu sudah ditutup. Apalagi ada Gunung api yang aktif di sekitar Danau Toba yang tentunya bisa membahayakan.

Baca Juga: Jangan Lupakan Sejarah! Ini 12 Sosok Pahlawan Nasional dari Sumut

Topik:

  • Arifin Al Alamudi
  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya