Tuntutan Belum Tuntas, Massa Cipayung akan Kembali Demo DPRD Sumut

Massa kecewa tak satupun perwakilan DPRD Sumut menemui

Medan, IDN Times - Massa Cipayung Plus yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa membubarkan diri dengan tertib usai menduduki Gedung DPRD Sumatra Utara selama lebih dari satu jam pada Kamis (26/1/2023). Namun mereka akan kembali lagi pekan depan dengan tuntutan yang sama menentang Perppu Cipta Kerja. 

Sebelumnya unjuk rasa berakhir ricuh setelah massa merusak pagar gedung DPRD Sumut dan masuk ke ruang rapat Paripurna. Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat, dengan menolak kebijakan Presiden Jokowi yang menerbitkan Perppu Cipta Kerja.

1. Aksi ini merupakan aksi kedua dari Cipayung Plus Sumut dengan isu yang sama

Tuntutan Belum Tuntas, Massa Cipayung akan Kembali Demo DPRD SumutPara massa aksi dari Cipayung Plus Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Salah seorang massa, Daniel Sigalingging mengatakan bahwa aksi ini merupakan aksi kedua dari Cipayung Plus Sumut dengan isu yang sama yaitu menolak Perppu no.2 tahun 2022 tentang cipta kerja yang disahkan oleh Presiden.

Ia mengatakan bahwa, amarah hari ini dikarenakan ketidakpedulian para anggota DPRD Sumut.

"Tetapi kedatangan kita kemarin tidak ada satu pun anggota DPR yang menerima kita, bahkan humas dan sekwan sekalipun tidak ada satupun. Maka kita aksi minggu lalu sudah kita sepakati bersama-sama bahwa kita akan datang lagi ke sini (hari ini). Kita sampaikan langsung di hadapan dewan. Sebelum 5 hari aksi, kita juga sudah menyurati bahwa kita melaksanakan aksi demonstrasi mengenai Perppu no.2 tahun 2022," jelas Daniel.

Baca Juga: [BREAKING] Duduki DPRD Sumut, Massa Cipayung Nyanyi Indonesia Raya

2. Para massa sudah berusaha untuk bertemu anggota DPRD Sumut dan tidak ada satupun menemui massa sehingga mereka merusak pagar gedung DPRD Sumut

Tuntutan Belum Tuntas, Massa Cipayung akan Kembali Demo DPRD SumutPara massa aksi dari Cipayung Plus Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, para massa sudah berusaha untuk bertemu anggota DPRD Sumut. Namun, tidak ada satupun yang berniat untuk menemui massa sehingga mereka berusaha untuk masuk kedalam ruang paripurna dengan merusak pagar gedung DPRD Sumut.

"Karena bagaimana pun kita menganggap gedung ini adalah gedung rakyat dari pajak rakyat dan kita tetap berkomitmen didalam gedung paripurna dprd sumut tidak ada satu pun aset Pemprov yang kita rusak dan aset DPRD yang kita ziarah (curi) bahwa kita adalah kaum intelektual, Cipayung Plus adalah mahasiswa yang membawa isu kerakyatan," katanya.

Lanjutnya, kedatangan mereka sebagai bentuk menyuarakan inspirasi. Meskipun membubarkan diri tanpa ditemui oleh pimpinan DPRD Sumut.

"Tidak ada pimpinan atau 5 unsur pimpinan DPRD Sumatra Utara yang datang menjumpai kami, baik itu ketua maupun ke empat wakil ketua DPRD," bebernya.

3. Pembubaran aksi massa diakui tidak ada penandatanganan atau perjanjian untuk selanjutnya

Tuntutan Belum Tuntas, Massa Cipayung akan Kembali Demo DPRD SumutPara massa aksi dari Cipayung Plus Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Massa Cipayung Plus Sumut ini kemudian membubarkan diri. Mereka sebenarnya sudah menyiapkan draft tuntutan untuk ditantangani para anggota DPRD Sumut. Namun urung dilakukan karena tak ada perwakilan dewan.

"Tidak, jadi kita sudah siapkan draft yang kita mintakan ke pimpinan DPRD Sumut untuk menandatangani tetapi sepertinya mereka takut untuk menjumpai kita, karena akan kita todong dengan statement yang kita berikan. Mereka memilih untuk mencueki Cipayung Plus Sumut. Tetapi, kami menjamin, cuek mereka adalah pemantik kami untuk membakar api unggun yang lebih besar lagi ketika pekan depan kami akan kembali lagi ke DPRD Sumut," pungkasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Demo Tolak Perppu Cipta Kerja di DPRD Sumut Ricuh

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya