Sedih! Dua Sahabat Tewas Berpelukan Karena Terjebak Kobaran Api
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pematang Siantar, IDN Times - Kebakaran yang memakan korban jiwa kembali terjadi di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara. Satu unit rumah toko di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari hangus dilahap pada Minggu (18/10) pagi.
Informasi yang diterima IDN Times, kobaran api berasal dari kompor gas dan menyambar bensin eceran yang berada di dalam ruko. Api langsung membara memenuhi ruangan dan membakar seluruh isi bangunan.
1. Dua orang penghuni terjebak di dalam ruko dan meninggal dunia
Saat itu pintu bangunan dua lantai itu masih terbuka sedikit. Mengakibatkan dua orang perempuan yang merupakan penghuni, Yanti dan Ani terjebak di kobaran api. Keduanyapun ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Salah seorang warga menuturkan, mereka tidak sempat menyelamatkan dua sahabat itu. Kondisi pintu yang hanya terbuka sedikit dan api yang membara mengurungkan niat mereka masuk ke dalam ingin menyelamatkan korban.
"Mereka sempat menyusun minyak eceran di depan (ruko). Apinya langsung membesar saat mereka di dalam ruko. Sempat juga terdengar suara ledakan gas," ujarnya.
Baca Juga: Kisah Sugeng, Jadi Vegetarian karena Cinta dengan Gajah
2. Sahabat karib itu meninggal dalam posisi berpelukan
Tak lama kemudian, tiga unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemko Siantar tiba di lokasi. Dibantu tim BPBD dan Kepolisian berjibaku memadamkan api dan mengevakuasi jenazah kedua sahabat karib itu.
Suasana di lokasi semakin haru ketika petugas menemukan jenazah kedua korban. Dengan posisi duduk berpelukan, dua sahabat itu meninggal dunia di sudut ruangan bawah tangga ruko.
"Kedua jenazah sudah dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD dr. Djasamen Saragih untuk keperluan otopsi," kata Kapolsek Siantar Martoba Iptu Amir Mahmud.
3. Polisi: Api membesar menghalangi pintu keluar
Ditambahkan Iptu Amir, hasil penyelidikan sementara, api pertama sekali membesar di depan pintu. Kobaran api itu menjebak kedua korban menghalangi pintu hingga mereka tak dapat menyelamatkan diri.
Sementara itu Wali Kota Siantar Hefriansyah yang menemui keluarga korban mengatakan, peristiwa itu menjadi pembelajaran buat semua warga Kota Siantar.
"Ini adalah ujian bagi kita semua dan semoga kedepannya tidak terjadi lagi. Ini merupakan pembelajaran kepada kita semua untuk tetap selalu hati-hati dan tetap waspada dalam menggunakan peralatan listrik serta alat-alat pemicu kebakaran," katanya.
Baca Juga: Bikin Nyesek, 10 Foto Absurd Ekspektasi Vs Realita Liburan ke Bali