BEM SI Geruduk Kantor Wali Kota Medan, Buat Teatrikal Kuburan Bobby

Nilai kinerja pemerintah kota belum maksimal atasi banjir

Medan, IDN Times - Membawa massa aksi dari berbagai Universitas, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) regional Sumut sambangi Kantor Wali Kota Medan, Selasa (3/10/2023). Aksi ini dilakukan BEM SI sebagai upaya untuk menindaklanjuti tuntutan yang telah mereka layangkan 3 hari sebelumnya.

BEM SI Sumut yang diwakili beberapa kampus di Sumatra Utara seperti Unimed, Polmed, Universitas Cut Nyak Dhien, Dharmawangsa, dan PTKI, ini menyoroti isu lingkungan dan kriminalitas yang mereka bawa sebagai tuntutan utama.

1. Wali Kota Medan diklaim belum bisa menuntaskan janji kampanyenya

BEM SI Geruduk Kantor Wali Kota Medan, Buat Teatrikal Kuburan BobbyPuluhan massa aksi BEM SI sambangi kantor Walikota (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Muhammad Rizqy Akbar mengatakan, mereka membutuhkan jawaban konkret dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Ia mengambil kasus yang dialami masyarakat kota Medan saat ini yang kerap merasakan banjir, proyek drainase, mencuatnya kriminalitas, dan lain-lain.

"Kita di sini punya tujuan, yaitu tetap bersama untuk menyampaikan aspirasi. Bobby masih melakukan kebohongan, bahwa kenyataannya Medan masih banjir ketika turun hujan. Banyak masyarakat terkendala hanya karena banjir. Kami menyarankan Bobby mengakui bahwa janji kampanyenya belum bisa diselesaikan," ucap Rizqy.

Dirinya juga menambahkan jika selama ini ia dan masyarakat telah menjadi korban janji-janji kampanye sang Walikota. Padahal, baginya, beberapa dari mereka dulunya sangat antusiasi mendukung Bobby-Aulia sebagai pasangan yang ideal untuk menduduki kursi Walikota dan Wakil Walikota

"Kami termakan janji manis kampanye 'bahwa Medan tanpa banjir, pilihlah Bobi-Aulia', karena janji mereka belum ditepatilah mengapa hari ini kami turun untuk menyuarakan keresahan yang sampai hari ini masih dirasakan kota Medan. Ya, banyak dari elemen masyarakat yang resah," sambung Rizqy.

Baca Juga: Bobby Janji Pembersihan Sungai Deli Tak akan Gusur Rumah Warga

2. Anggap Wali Kota Medan hanya jago pencitraan di media sosial

BEM SI Geruduk Kantor Wali Kota Medan, Buat Teatrikal Kuburan BobbyBEM SI beri empat tuntutan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Novri, seorang mahasiswa Unimed yang juga merupakan koordinator aksi BEM SI, mengatakan jika Bobby Nasution sangat andal menarik atensi masyarakat dengan postingan di media sosialnya. Novri menegaskan jika hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan kinerja orang nomor satu di Medan itu.

"Kita melihat dari personal branding media sosial, bahwa sangat baik sekali Pak Bobi ini. Namun, kita terbohongi oleh kemasan media sosial dan kita lihat permasalahan yang kami anggap serius belum bisa dimaksimalkan dengan baik," kata Novri.

Tak urung, Novri menyebut jika ada penyelesaian drainase berdasarkan apa yang telah mereka tinjau di lapangan, masih dianggap belum membawa solusi yang signifikan.

"Kita lihat banyak pembangunan drainase yang menyebabkan macet kemudian aktivitas perekonomian itu sebagian lumpuh dan drainase bukan solusi, tapi merupakan ajang dari bagi-bagi proyek," ucap mahasiswa yang berkontribusi aktif di BEM SI itu.

3. BEM SI buat teatrikal kuburan wali kota sebagai semiotik matinya program kerja

BEM SI Geruduk Kantor Wali Kota Medan, Buat Teatrikal Kuburan BobbyBEM SI buat aksi teatrikal kuburan Bobby (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Ada empat tuntutan yang dibawa BEM SI kala menyambangi kantor Walikota. Pertama, mereka mendesak pemerintah kota atas pembangunan drainase yang membawa dampak lautan di kota Medan. Kedua, mendesak pemerintah kota Medan mengusut pengedaran narkoba dan segala bentuk kriminalitas yang ada.

Ketiga, menuntut pemerintah kota Medan untuk menyelesaikan masalah terkait pencemaran lingkungan. Dan terakhir BEM SI mendesak transparansi pemerintah kota Medan dalam pengembalian dana dari proyek lampu pocong.

"Kami hari ini turun ke jalan atas dasar mahasiswa sebagai ekstra elementer. Kami turun ke jalan untuk menyuarakan suara-suara masyarakat di kota Medan," ucap Rizqy.

Aksi BEM SI tak urung membuat gagasan teatrikal di depan kantor Walikota. Karena Walikota Medan tersebut tak hadir, mereka membuat kuburan Bobby Nasution sebagai semiotik bahwa telah matinya program kerja yang dulu dikampanyekan.

"Aksi teatrikal membuat kuburan ini sebagai tanda bahwa telah matinya program kerja yang dulu dikampanyekan. Karena Pak Walikota tak datang, kami akan turun lagi Selasa depan dengan massa yang lebih banyak lagi," pungkas Rizqy.

Baca Juga: Medan Banjir, Bobby Akui Pengerjaan Proyek Drainase Telat 2 Bulan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya