Tahanan Narkoba di Taput Meninggal, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan

Polres Taput bantah ada luka lebam

Tapanuli Utara, IDN Times- Seorang tahanan Kepolisian Resort (Polres) Tapanuli Utara, Daniel Silitonga (33) meninggal dunia, Jumat (15/10/2021). Daniel, warga Pangipaipaan, Desa Siputar I, Tapanuli Utara ini merupakan tersangka kasus narkoba dan ditangkap petugas Satres Narkoba Kepolisian Resor Tapanuli Utara pada Rabu (13/10/2021).

Keluarga korban merasa ada yang tak beres dengan kematian Daniel di tahanan. Namun pihak Polres Taput memberikan klarifikasinya. 

1. Keluarga menduga ada penganiayaan

Tahanan Narkoba di Taput Meninggal, Keluarga Merasa Ada KejanggalanIlustrasi penjara (IDN Times/Mia Amalia)

Berghen Silitonga (42), abang dari Daniel menduga adiknya telah mengalami penganiayaan sebelum menghembuskan napas terakhirnya. "Secara kasat mata, nyaris sekujur tubuh adik saya mengalami luka lebam mulai dari bagian punggung, dada, telinga, hingga lutut kaki. Daniel telah mengalami kematian tidak wajar," sebut Berghen dilansir dari ANTARA.

Berghen menjelaskan kronologis penangkapan adiknya. Ada empat personel kepolisian yang menangkap mendiang adiknya. Ditemukan 2 paket sabu hasil geledah polisi hingga digiring ke Mapolres Taput. 

"Saat dibawa dari rumah pun, Daniel dalam kondisi sehat. Dia tidak pernah mengalami riwayat sesak napas dan sebagainya," tambahnya.

Keluarga berupaya menjenguk Daniel ke Mapolres Taput, Kamis (14/10/2021) pagi atau keesokan harinya. Namun tidak diizinkan petugas karena belum adanya konfirmasi bertemu dan diminta kembali datang pukul 11.00 WIB.

Sampai akhirnya Jumat (15/10/2021) mereka mendapat kabar adiknya meninggal dunia. Keluarga lalu tiba di rumah sakit dan melihat kondisi Daniel dalam kondisi lebam. Akhirnya mereka menyetujui autopsi di RS Bhayangkara Medan.

"Menurut pihak rumah sakit, kondisi adik saya telah meninggal sebelum dibawa ke RSUD Tarutung," ungkapnya.

Baca Juga: Diimingi Bantuan COVID-19, Ibu-ibu di Sidimpuan Disuruh Foto Bugil

2. Polres Tapanuli Utara sebut dari hasil pemeriksaan klinik tak ada lebam

Tahanan Narkoba di Taput Meninggal, Keluarga Merasa Ada KejanggalanIlustrasi borgol (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara menanggapi itu, Kepala Subbagian Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan dari hasil identifikasi tidak ada kejanggalan di tubuh tersangka. 

"Hasil pemeriksaan kesehatan klinik Polres, dan hasil identifikasi kita, tidak ada tanda-tanda luka dan memar di tubuh tersangka," ujar Aiptu Walpon dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA, Sabtu (16/10).

Informasi dari petugas jaga, kondisi Daniel masih baik-baik saja saat pengecekan tahanan dan pergantian piket sekira pukul 08.00 WIB, Jumat (15/10/2021). "Pada saat dilakukan penahanan, tersangka dalam keadaan sehat dan tidak ada mengeluh sakit," terangnya.

Bahkan tersangka disebutkannya sempat berjemur di lapangan. "Tersangka mengeluh sakit lalu memanggil polisi yang jaga tahanan. Lalu petugas kita membawa tersangka ke RSU tarutung dan setelah tiba di rumah sakit, tsk meninggal dunia," jelas Walpon.

3. Untuk kepastian menunggu hasil autopsi RS Bhayangkara

Tahanan Narkoba di Taput Meninggal, Keluarga Merasa Ada KejanggalanIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara Kapolres Taput AKBP Ronal Sipayung sebelumnya mengatakan, jika Daniel telah menjadi target operasi berdasarkan informasi masyarakat. "Jadi, dia (Daniel) memang kurir, bagian dari jaringan," jelasnya.

Disebut Ronal, Daniel sempat mendapat bantuan pernapasan karena muntah. "Sebelum dia dibawa ke rumah sakit, sesuai keterangan teman satu selnya, dia kan muntah. Saat dia di rumah sakit, dokter juga sempat memberikan bantuan pernapasan," imbuh AKBP Ronal.

Pihak Polres Taput saat ini masih menunggu hasil autopsi RS Bhayangkara Medan untuk memastikan.

Baca Juga: Coba Perkosa Penumpang, Sopir Angkot di Karo Babak Belur Dihajar Massa

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya