Sistem Zonasi, 3 Sekolah Negeri di Binjai Ini Minim Peserta Didik

Orang tua lebih pilih sekolah swasta

Binjai, IDN Times - Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan akses transportasi menjadi kendala tersendiri, sistem ini juga mendapat tanggapan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.

Di Kota Binjai, Sumatera Utara, sejumlah SMP Negeri di Binjai belum memenuhi kuota kelas yang tersedia. Tiga SMP Negeri terpaksa memperpanjang hari PPDB, untuk memenuhi kuota.

"Ada tiga SMP Negeri yang belum penuh kelasnya. SMP Negeri 5, SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 10 Kota Binjai. Untu memenuhi kuota kelas masih diperpanjang, jadi masih ada waktu," kata Kadis Pendidikan Binjai Sri Ulina Ginting, saat dihubungi via selular usai meninjau SMP Negeri 5 Binjai, Sabtu (13/7).

Baca Juga: Liburan Usai, Toko Perlengkapan Sekolah Diserbu Orang Tua Siswa

1. SMP berada di pinggiran kota dan susah diakses angkutan umum

Sistem Zonasi, 3 Sekolah Negeri di Binjai Ini Minim Peserta DidikIDN Times/Tunggul Kumoro

Tiga SMP Negeri ini bisa dikategorikan SMP di pinggiran, yakni SMP Negeri 5 Binjai di Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat, SMP Negeri 8 Jalan Gunung Karang Raya, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan dan SMP Negeri 10 di Jalan Rambutan, Kecamatan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan. Dimana SMP Negeri ada tujuh kelas, SMP 8 ada sembilan kelas, sedangkan SMP Negeri 10 ada sembilan kelas. 

"Karena ada siatem zonasi ini, jadi orang tua lebih pilih jatah sekolah yang dekat dengan rumah dan melihat akses transportasi agar lebih ekonomis. Beberapa sekolah, termasuk SMP Negeri 5 Binjai terkendala karena belum dilalui angkutan umum atau Bus Trans Binjai seperti di sekolah lain," katanya.

 

2. Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan

Sistem Zonasi, 3 Sekolah Negeri di Binjai Ini Minim Peserta DidikDok.IDN Times/istimewa

Lokasi SMP Negeri 5 Binjai berada jauh dari akses jalan raya, dan belum dilalui bus Trans Binjai yang disediakan pemerintahan setempat. Untuk ini, Dinas Pendidikan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar jalur Trans Binjai diadakan ke SMP yang berada jauh dari jalan raya.

"Ke depan, kita akan berusaha menanggulangi permasalahan ini. Kita akan laporkan dan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, sehingga angkutan umum dan Trans Binjai, milik Pemko Binjai akan memasuki wilayah sekolah ini," katanya.

3. Beberapa orang tua memilih sekolah swasta

Sistem Zonasi, 3 Sekolah Negeri di Binjai Ini Minim Peserta DidikIDN Times/Istimewa

Menurutnya, banyak juga wali murid memilih memasukan anaknya disekolah agama. Hal ini dilatarbelakangi ketahukatn orang tua akan dampak negatif. 

"Banyak juga orang tua lebih masukkan anaknya ke sekolah swasta berbasis agama mungkin takut anaknya gimana, apalagi zaman sekarang ada bahaya narkoba, jadi biar lebih fokus pelajaran agama Islam misalnya," tambah Kadis Pendidikan.

4. Sejumlah gedung belum mendapatkan fasilitas pemerataan pembangunan

Sistem Zonasi, 3 Sekolah Negeri di Binjai Ini Minim Peserta DidikDokpri

Kepsek SMP Negeri 5 Binjai, Abdul Haris mengakui bahwa saat ini sejumlah gedung sekolah dan fasilitasnya belum mendapat pemerataan pembanganun. Selain kurang perhatian, sejumlah bantuan pembangunan hanya diberikan di SMP Negeri favorit. 

"Lihatlah bangunan SMP Negeri belum rata pembangunannya, bisa dibilang kalah dengan SMP Swasta yang gedungnya bisa bertingkat-tingkat. Di kampung gini berat lah karena sistem zonasi, bisa dibilang masalah strategis lokasi. Secara zonasi itu perlu lebih diutamakan pemerataan zonasi kualitas SDM gurunya, dan kualitas gedung sekolah, jadi yang di pinggiran kota tidak perlu jauh-jauh cari SMP favorit. Jadi bisa dibilang sistem zonasi pusat ini belum tepat di daerah-daerah," kata Abdul Haris.

Diketahui ada fasilitas kelas yang jumlah beragam di 15 SMP Kota Binjai. Dimana ada target per ruang kelas akan diisi 32 siswa. 

Baca Juga: Alumni SMAN 1 Binjai Rencana Bangun Taman Pembelajaran di Sekolah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya