Digigit Anjing Rabies 3 Bulan Lalu, Warga Simalungun Meninggal

Momok bagi warga Simalungun

Simalungun, IDN Times - Kasus digigit anjing pengidap rabies kembali menghantui warga Kabupaten Simalungun. Terakhir ini korbannya  Sarmati Purba, warga Nagori Nauli Baru, Kecamatan Panei, Sumatera Utara.

Wanita berusia 42 tahun ini mengembuskan napas terakhirnya, Senin (17/6 ) dengan meninggalkan dua orang anak. Korban telah dikebumikan setelah digelar acara ada batak, Rabu (19/6). 

Baca Juga: Direkayasa, Polisi Pastikan Kematian Edy Bukan karena Gantung Diri

1. Korban awalnya hendak makan, terlebih dahulu mengusir anjing

Digigit Anjing Rabies 3 Bulan Lalu, Warga Simalungun Meninggalunsplash.com/Jamie Street

Kejadian yang menimpah Sarmati Purba berada di ladang miliknya. Awalnya korban hendak makan, tetapi di dekat makanan itu ada anjing. Ia pun berusaha mengusir anjing yang dianggapnya anjing biasa, tetapi anjing itu sudah terkena rabies dan layaknya anjing rabies sifatnya mengamuk dan seketika menggigit bagian tangan korban.

Korban sempat mendapat penanganan medis sejak digigit anjing yang tidak diketahui pemiliknya siapa sekitar 3 bulan silam. Sarmati memang sempat terlihat sehat dan mampu beraktivitas seperti biasanya. Namun satu minggu menjelang akhir hidupnya, korban mengeluh sakit dari bekas gigitan itu.

2. Korban bertingkah aneh, takut dengan air

Digigit Anjing Rabies 3 Bulan Lalu, Warga Simalungun Meninggalanimalwised.com

Terakhir kalinya, korban bertingkah aneh, mulai takut terhadap air.  Keluarga mencoba membawakannya ke rumahs sakit di Kota Pematangsiantar. Lewat saran rumah sakit kemudian di rujuk ke rumah sakit Medan. Di sana tim medis mengaku tak bisa berbuat banyak.

Persoalan warga digigit anjing rabies bukan pertama kali terjadi. Hal ini dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Simalungun. Kasus rabies cukup menyita pemerintah. Tapi masalah ini sulit ditanggulangi secara tuntas, apalagi persediaan obat rabies sangat minim dibandingkan dengan tuntutan kebutuhan lainnya. 

3. Pemkab Simalungun kesulitan vaksinasi anjing

Digigit Anjing Rabies 3 Bulan Lalu, Warga Simalungun MeninggalDok.IDN Times/Istimewa

Untuk tahun 2019 ini saja, kata Posma Tobing, stok vaksin rabies hanya sekitar 6 ribu dosis. Sementara populasi anjing lebih dari 20 ribu ekor. Menurutnya, jumlah masyarakat yang memelihara anjing cukup tinggi sehingga menyuntik anti rabies bukanlah hal mudah walau ada bantuan dari Pemerintah Provinsi.

Keterbatasan lain adalah mengenai jumlah petugas yang memiliki Surat Keputusan melakukan vaksinator untuk sebanyak 32 Kecamatan tidak cukup. Oleh karena itu, Pemkab Simalungun berharap pro aktif menjaga anjing peliharaannya. Jika diketahui ada tanda anjing sudah terkena rabies tentu bisa segera mungkin diambil tindakan mengasingkan anjing tersebut dalam satu kurungan.

Pada saat petugas melaksanakan suntik rabies, masyarakat yang memiliki anjing juga didorong aktif, tidak menyembunyikan anjingnya. Persoalan korban anjing terkena gigitan rabies siapa saja bisa jadi korban.

Baca Juga: Dua Hari Berturut, Dua Kebakaran dalam Satu Kecamatan di Simalungun

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya