Cegah Corona, Inalum Terapkan Protokol Ketat untuk Karyawan dan Warga

Inalum jadi Koordinator Satgas BUMN di Sumut

Batubara, IDN Times - Penyebaran virus corona atau  COVID-19 di Sumatera Utara turut diantisipasi PT Inalum (Persero). Dengan produksi yang harus tetap berjalan, perusahaan aluminium ini pun menerapkan protokol pencegahan secara ketat untuk seluruh karyawan dan warga sekitar.

Protokol pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Inalum aktif diterapkan sejak tanggal 22 Maret lalu. Di antaranya dengan pemeriksaan suhu terhadap setiap tamu yang masuk ke dalam area Pabrik Peleburan Aluminium Kuala Tanjung, PLTA Paritohan dan Komplek Perumahan yang ada di Tanjung Gading maupun Paritohan.

Sementara untuk lokasi kerja Inalum yang ada di Medan, protokol bekerja dari rumah atau work from home juga diterapkan.

1. Inalum ditunjuk jadi Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN di Sumut

Cegah Corona, Inalum Terapkan Protokol Ketat untuk Karyawan dan WargaInalum sosialisasi pencegahan virus corona (Dok.IDN Times/istimewa)

Kepala Departemen CSR Inalum Daniel J.P. Hutauruk mengatakan, sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-77/MBU/03/2020, Inalum telah ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai Koordinator Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN di Wilayah Sumatera Utara.

“Inalum bersama BUMN lain di Sumatera Utara yang tergabung di Satgas Bencana Nasional BUMN siap berkontribusi aktif untuk memerangi wabah ini, dan kami akan lakukan berbagai program prioritas yang semoga saja bisa mempercepat berakhirnya wabah,” ungkap Daniel.

2. Inalum pasang wastafel portable di 15 titik Kabupaten Batubara dan Toba

Cegah Corona, Inalum Terapkan Protokol Ketat untuk Karyawan dan WargaInalum pasang wastafle portable untuk warga (Dok.IDN Times/istimewa)

Selain itu, Inalum juga menerapkan larangan bagi seluruh oegawainya untuk tidak berpergian ke daerah terjangkit dan menghimbau seluruh pegawai untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan makan, istirahat dan olahraga yang cukup serta selalu mencuci tangan secara berkala.

Tidak hanya kepada pegawai, Inalum juga mengharapkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dan menjaga kesehatan.

Pada Senin (31/3) lalu Inalum memasang instalasi cuci tangan berbentuk wastafel portable yang dilengkapi hand wash pada 15 titik keramaian di Kabupaten Batubara dan Toba yang merupakan wilayah kerja Inalum.

Baca Juga: Inalum Sosialisasikan Pencegahan Corona dan Bantu Kesehatan Lansia

3. Masih bebas dari corona, kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan

Cegah Corona, Inalum Terapkan Protokol Ketat untuk Karyawan dan WargaInalum sosialisasi pencegahan virus corona dan program kesehatan (Dok.IDN Times/istimewa)

Pada kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif SDM Inalum, Ismadi YS Jenal sekaligus Ketua Tim Tanggap COVID-19 PT Inalum (Persero) menyatakan bahwa seluruh usaha ini aktif dilakukan oleh Inalum tidak hanya untuk kepentingan Inalum, namun juga untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat dan mencegah penularan COVID-19 di wilayah Kabupaten Batubara dan Toba.

“Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dan Toba per tanggal 6 April 2020, wilayah tersebut masih merupakan daerah hijau yang masih bebas dari wabah COVID-19 dan hal ini harus dipertahankan dengan berbagai gerakan sadar kebersihan dan protokol yang diharapkan mampu mendeteksi dan memutus penyebaran wabah dengan cepat. Selain itu, sejauh ini sesuai data yang dihimpun dari Kabupaten Simalungun per tanggal 6 April 2020 sudah terdapat satu kasus positif COVID-19 di Perdagangan, dan lokasinya cukup dekat dengan Kabupaten Batubara,” terang Ismadi.

4. Karyawan harus gunakan masker di lokasi kerja dan minimalisir rapat tatap muka

Cegah Corona, Inalum Terapkan Protokol Ketat untuk Karyawan dan WargaIlustrasi masker (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain itu Ismadi menerangkan,  manajemen Inalum melakukan beberapa adaptasi terhadap pekerjaan sehari-hari seperti penggunaan masker di seluruh lokasi kerja, meminimalisir rapat tatap muka dengan penggunaan fasilitas video conference serta pemberlakuan physical distancing sesuai instruksi dari Presiden RI, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Batubara.

Untuk memaksimalkan physical distancing, bus pegawai juga dibagi menjadi 2 (dua) kloter. Bagi pegawai maupun keluarga Inalum yang baru saja pulang dari daerah terjangkit akan dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG)/Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan harus dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

“Jika perjalanan dari daerah terjangkit dilakukan dengan alasan pribadi, maka isolasi mandiri selama 14 hari tersebut memotong cuti tahunan dan sedangkan jika perjalanan dari daerah terjangkit dilakukan dengan alasan dinas, maka isolasi mandiri selama 14 hari tersebut diberlakukan dengan mekanisme Work From Home (WFH), pemberlakuan WFH ini juga sesuai dengan instruksi Presiden RI,” tambahnya.

 

Baca Juga: [BREAKING] PDP Corona Pertama di Tapteng Meninggal Dunia di Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya