Luhut Pandjaitan dan Alwi Shihab Kunjungi Kantor AMPI Sumut

Ketua AMPI Sumut: Ini sejarah sama kami

Medan, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Alwi Shihab menghadiri undangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Kantor AMPI di Jalan Palang Merah Medan, Sumut di Sumatera Utara, Jumat (12/4) malam.

Dalam diskusi bersama kader AMPI, keduanya menceritakan pengalamannya mengenal sosok Joko Widodo.

Pada kesempatannya, Ketua AMPI Sumut David Luther Lubis mengatakan, kedatangan Luhut adalah sejarah bagi mereka. Apalagi sampai mau duduk dan berbincang santai di lantai tiga kantor mereka. Menurut David, Luhut adalah termasuk tokoh panutannya dalam cara memimpin dan membina keluarga dengan gemilang.

"Ini sejarah sama kami. Kantor kami yang tak seberapa ini dikunjungi Pak Luhut. Di umurnya yang ke-70 tahun, Pak Luhut masih energik dan punya stamina yang prima," ucap David.

1. Luhut: ada 3 hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi orang sukses

Luhut Pandjaitan dan Alwi Shihab Kunjungi Kantor AMPI SumutIDN Times/Fadli Syahputra

Luhut juga membalas pujian David dengan mengatakan, David juga patut menjadi contoh buat generasi milenial. Khususnya di bidang kedokteran karena prestasinya yang luar biasa.

Untuk menjadi orang sukses, kata Luhut ada tiga yang harus diperhatikan yaitu selalu olah pikir dan berpikir positif, punya karakter dan pribadi yang baik, terakhir kesehatan.

"Setiap manusia itu sudah punya blue print hidupnya," ucapnya.

Baca Juga: Video Beri Amplop ke Kiai di Bangkalan Viral, Begini Penjelasan Luhut

2. Meski jadi presiden gaya Jokowi tetap sederhana, bahkan pakaiannya saja buatan dalam negeri

Luhut Pandjaitan dan Alwi Shihab Kunjungi Kantor AMPI SumutIDN Times/Fadli Syahputra

Luhut mulai bercerita pengalamannya sepanjang mengenal Jokowi, dia menuturkan, bahwa Jokowi berasal dari keluarga yang sederhana. Itu hal pertama yang dilihatnya dari sosok Jokowi sejak mengenalnya hampir 12 tahun.

Dari pertama kali kenal sampai sekarang dia melihat tidak ada perubahan dari Jokowi. Tetap sederhana dan tidak ada yang berubah dengan gayanya.

Kata Luhut, dari dulu sepatunya pasti lebih bagus dari pada sepatunya Jokowi. Menurutnya, Jokowi selalu pakai sepatu buatan dalam negeri.

"Saya sudah pensiun, saya pengusaha, sepatu saya sudah Ferragamo. Sudah kelamaan saya pakai sepatu tentara. Hari ini, beliau presiden, sama aja, gak berubah. Kain bajunya, baju putih presiden itu, lebih bagus kain baju putih saya. Tukang jahitnya pun sama, jas dan dasinya pun sama. Jadi be your self, tidak perlu kamu menjadi aneh-aneh," cerocosnya.

"Kehormatan yang kita terima bukan karena pakaian yang kita kenakan, tapi bagaimana sikapmu. Jadi yang perlu dilihat dari Jokowi adalah seorang model yang patut dicontoh, dia tidak memiliki bisnis," sambung Luhut.

3. Ini alasan Jokowi keluarkan kartu Indonesia pintar

Luhut Pandjaitan dan Alwi Shihab Kunjungi Kantor AMPI SumutIDN Times/Fadli Syahputra

Sebulan yang lalu mereka bertemu, Luhut lalu bertanya kenapa Jokowi kembali mengeluarkan kartu Indonesia Pintar. Jokowi menjawab 'saya ini berasal dari keluarga sederhana, kami tiga kali digusur dari bantaran Begawan Solo. Ayah saya cuma seorang sopir, ibu hanya pekerja rumah. Saya waktu itu sempat ragu dengan masa depan saya, bisa tidak masuk universitas. Alhamdulillah saya lulus di UGM'

"Sekarang saya presiden dan saya tidak mau perasaan seperti itu ada di anak muda Indonesia. Oleh karena itu, dua minggu lalu saya minta Menteri Keuangan supaya mengkaji anggaran. Saya mau harus ada dana untuk beasiswa untuk anak-anak di seluruh Indonesia yang pintar-pintar dan masuk universitas agar mereka bisa berkembang. Ke luar negeri juga bisa, supaya Indonesia lebih maju," kata Luhut menirukan perkataan Jokowi.

"Ini membuka mata saya bahwa Pak Jokowi merefleksikan dirinya supaya Indonesia ini lebih baik. Jadi adik-adik sekalian, kalian pun jangan ragu dengan masa depan. Kalian ingat tiga hal tadi, ingat contoh dari Pak Jokowi," ucapnya lagi.

4. Luhut berpesan meski berbeda pilihan harus tetap berkawan

Luhut Pandjaitan dan Alwi Shihab Kunjungi Kantor AMPI SumutIDN Times/Fadli Syahputra

Saya punya bapak, lanjut Luhut, juga supir bus Sibual-buali. Saya lahir dari seorang ibu yang tidak tamat Sekolah Rakyat (SR). Namun lima anaknya semua masuk universitas terkenal, kenapa? Karena ayah dan ibu mendorong kami untuk terus belajar.

"Nah, kalian, di era digital sekarang ini juga harus begitu. Pak Jokowi itu sangat suka dan cinta dengan masalah-masalah digital dan milenial," imbuhnya.

Sebelum meninggalkan lokasi, Luhut berpesan saat menentukan pilihan pada 17 April 2019 nanti, meski berbeda harus tetap berkawan. Dia mencontohkan dengan teh dan kopi, tinggal pilihan saja mana yang disukai.

Jangan sampai ada keributan, pesannya. Dia juga mengingatkan agar para kaum milenial tidak mudah percaya berita bohong yang beredar dan memanaskan suasana jelang pemilu ini.

Baca Juga: Masa Tenang, TKN Jokowi-Amin Minta Kedua Kubu Tak Saling Provokasi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya