Pematangsiantar, IDN Times - Tas jenis ransel hitam yang diduga berisi bom akhirnya diamankan tim Jibom di lapangan Brimob Sub 2 Den B Pematangsiantar. Tim penjinak bom dengan memakai peralatan lengkap meletakkan tas yang bertuliskan 'Ada bom mampus kelen' itu di tengah lapangan untuk ditindak lanjuti.

Disaksikan langsung Kapolres Siantar AKBP Heribertus Ompusunggu, tim berseragam lengkap akhirnya melakukan tindakan discropture. Hasilnya, diketahui bahwa isi tas tersebut bukan bom melainkan pot bunga hitam berisi tanah.

"Setelah ditangani Jihandak, bisa kita lihat hasilnya bukan bahan peledak, bukan bom. Ternyata berisikan pot bunga dan tanah," terang Kapolres Siantar saat menggelar konferensi pers di Mako Brimob Pematangsiantar.

Kapores melanjutkan, hasil penanganan pihaknya menyimpulkan bahwa di wilayah hukum Polres Siantar ada oknum yang dengan sengaja meresahkan masyarakat.

"Jadi kita simpulkan bahwa ada orang usil yang coba membuat resah di wailayah hukum Polres Pematangsiantar," tegasnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dengan adanya kabar teror yang sempat menyita perhatian masyarakat.

Polisi dengan bunga dua dipundaknya ini memastikan kota Siantar aman menjelang pesta demokrasi 17 April 2019.

"Wilayah Siantar aman, tidak ada ancaman-ancaman seperti itu. Tapi kami akan tetap selidiki pelakunya yang membuat teror seperti ini,"jelasnya.

Tindakan seperti itu, jelas Kapolres, merupakan tindakan yang sangat memalukan. Kepolisian dalam ini tidak dapat mentolerir pelaku yang tidak bertanggung jawab itu.

"Ini tindakan yang sangat memalukan. Kita tidak dapat mentolerir ini," tegasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Tas Hitam di Depan Mini Market Ternyata Berisi Pot Bunga