Viral Pedagang Kedai Kelontong Diancam Kapak oleh Preman

Medan, IDN Times - Musibah kembali menimpa pedagang kedai kelontong yang buka selama 24 jam di Jalam Darussalam, Medan Sunggal. Mereka menjadi sasaran amuk preman bersenjata tajam yang ingin menjarah kedainya.
Alhasil karena diancam menggunakan kapak, akhirnya pedagang menuruti permintaan 2 orang preman itu. Ia memberikan sejumlah rokok yang diminta dengan upaya paksa.
1. Andi syok diancam pakai kapak oleh preman

Video pedagang diancam kapak oleh preman di Medan telah viral di media sosial dan mendapat beragam reaksi warganet. Andi Maulana (21) membenarkan insiden yang baru saja dialaminya itu.
"Kronologisnya seperti di video yang viral. Mereka datang dengan 2 sepeda motor, yang masuk ada 2 orang," kata Andi kepada IDN Times, Jumat (18/7/2025).
Andi begitu syok ketika preman itu mencoba mengancam. Yang membuatnya gentar saat preman itu menodongkan senjata tajam sejenis kapak kepadanya.
"Yang bawa kapak 1 sambil mengancam saya. Temannya ada 1 juga yang berdiri di luar 1," lanjutnya.
2. Preman yang ancam kapak ke pedagang minta rokok gratis

Insiden itu dikatakan Andi terjadi pada Rabu (16/7/2025) dini hari. Ia mengatakan bahwa memang saat kejadian dirinya yang bertugas menjaga kedai.
"Kejadiannya jam 3.40 dini hari, dan saat itu memang sedang jaga sendiri. Iya, ini baru pertama kalinya terjadi," aku Andi.
Saat diancam menggunakan kapak, Andi mengaku preman tersebut meminta barang dagangannya.
"Dia minta 2 bungkus rokok. Jadi saya serahkan rokok 2 bungkus sama dia," bebernya.
3. Pelaku masih dicari oleh polisi

Andi mengaku sudah melaporkan perkara ini ke polisi. Ia tak mau sesuatu yang sama terulang kembali. Karena bagi pedagang kecil sepertinya, ancaman yang terjadi sangat terganggu.
"Kalau ciri-ciri gak kenal, dia pakai masker. Harapannya semoga diproses. Biar gak kejadian lagi di kedai Aceh 24 jam atau kedai lainnya," sebut Andi.
Kanitreskrim Polsek Sunggal, Iptu Budiman, membenarkan insiden yang menimpa pedagang kedai kelontong di Jalan Darussalam. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Korban sudah buat laporan tadi malam. Iya, masih proses penyelidikan dan belum ada ditangkap," pungkasnya.