Usai Banjir, Sampah di Pinggir Jalan Asrama Helvetia Medan Menggunung

Medan, IDN Times - Usai banjir melanda di Kota Medan, tumpukan sampah pun kian menggunung ditemukan di tepi Jalan Asrama, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Lokasi ini tepatnya yang hendak menuju simpang tol Helvetia.
Dari pantauan IDN Times, tumpukan sampah ini terlihat berjejer di tepi jalan, sehingga mengalami kemacetan bagi para pengendara. Kemudian, truk dan alat ekskavator milik Pemerintah Kota Medan tengah melakukan pengerukan dan pembersihan tumpukan sampah tersebut.
Di lokasi tampak juga truk yang berhenti di setiap timbunan tersebut untuk mengakut sampah menuju TPA. Beberapa petugas juga sibuk melakukan pembersihan di beberapa titik di kawasan jalan yang menuju persimpangan Tol Helvetia Medan.
1. Sampah ini merupakan sampah warga yang terdampak banjir

Raja salah seorang warga dan pengguna jalan mengatakan tumpukan sampah di tepi jalan menuju tol Helvetia tersebut merupakan barang milik warga yang terdampak banjir.
"Sampah banjir ini sudah beberapa hari lalu, punya warga yang terkena banjir kemarin. Barang mereka udah pada rusak, jadi dibuang kesini," ucap Raja kepada IDN Times, pada Senin (8/12/2025).
Dia juga mengatakan bahwa, sampah tersebut sudah menumpuk udah sepekan yang lalu.
"Sampah ini semakin banyak karena ditumpuk terus, jadi kayak gunung," tuturnya.
Tampak dari jauh, terdapat pemukiman warga yang sebelumnya sempat terkena banjir. Artinya, barang-barang milik warga yang tidak dapat diselamatkan, pada akhirnya ditumpuk di tepi jalan tersebut.
"Semua barang-barang warga disini semua hanyut dan banjirnya cukup tinggi," tambah Raja.
Dia berharap, petugas kebersihan segera mengangkut seluruh sampah yang bertumpuk. Sebab, dalam beberapa hari terakhir sudah tercium aroma tidak sedap dari tumpukan sampah tersebut.
2. Ditargetkan 3 hari.kedepan sampah akan bersih

Sementara itu, Camat Medan Helvetia, Junedi Lumban Gaol menjelaskan bahwa sampah ini merupakan sampah pasca banjir 27 November 2025 kemarin dari dua Kelurahan yaitu Kelurahan Tanjung Gusta dan Cinta Damai.
"Jadi, kita mulai pembersihan pada Senin lalu. Pembersihan jalan-jalan yang ada di 2 Kelurahan Tanjung Gusta dan Cinta Damai. Kita mobilisasi ke TPS Sumarsono, dan dari TPS Sumarsono dimobilisasi pakai tronton ke TPA Terjun," katanya pada IDN Times, Senin (8/12/2025).
Lanjutnya, terdapat 250 ton perhari alam pembersihan selama 8 hari ini.
Dia menargetkan pembersihan sampah ini dilakukan selama 2 Minggu.
"Kita lakukan percepatan 3 hari kedepan selesai," ucapnya.
Disamping dari dua kelurahan sampah tersebut, ada juga menampung sampah asal dari Kecamatan Medan Sunggal untuk melakukan percepatan mobilisasi sampah warga.
3. Masyarakat diimbau untuk cepat mengeluarkan sampah dari rumahnya tidak terlalu lama memilih

Sampah tersebut merupakan sampah sebagian banjir atau sampah hanyut, dan sebagian sampah yang rusak akibat banjir.
"Kebanyakan itu dari sampah springbed, tilam, bantal, selimut, pakaian, furniture dan alat dapur lainnya," kata Junedi.
Dia mengimbau kepada masyarakat, agar mengeluarkan sampah segera mungkin untuk bisa diangkut bersamaan. Artinya, masyarakat diminta untuk tidak terlalu lama memilih sampahnya dibuang.
"Sehingga, tidak berulang dibersihkan pada titik di pemukiman. Dan dijaga kebersihan lingkungan untuk bersama," pungkasnya.


















