Unik! Remaja Masjid di Medan Bangunkan Sahur Pakai Drum Band Keliling

Medan, IDN Times - Sebuah cara unik dilakukan anak-anak muda yang tergabung dalam organisasi Remaja Masjid Nurussalam, Medan Selayang. Mereka rutin membangunkan para warga untuk melaksanakan sahur.
Yang membuat kegiatan mereka menjadi nyentrik adalah, anak-anak remaja masjid Nurussalam ini membangunkan warga dengan menggunakan alat drum band yang diangkut menggunakan becak. Mereka berkeliling sembari menyenandungkan lagu-lagu islami dan meminta masyarakat bangun agar segera melakukan sahur.
1. Remaja Masjid Nurussalam bangunkan warga Medan Selayang pakai alat-alat drum band yang diangkut oleh 2 becak

Ezra (23) selaku pembina Remaja Masjid Nurussalam mengatakan bahwa sebisa mungkin mereka ingin memberi manfaat kepada masyarakat Medan Selayang. Kontribusi mereka dalam membangunkan umat muslim agar melaksanakan sahur dikonsep menggunakan cara yang tidak biasa.
"Kami dari remaja Masjid Nurussalam biasanya di bulan puasa ini rutin membangunkan sahur keliling. Usaha kita, ya, mungkin berbeda dari yang lain. Kita makai alat drum band. Yang lain kan biasanya cuma pakai beduk atau rebana. Tapi kita pakai alat-alat drum," kata Ezra kepada IDN Times.
Setidaknya ada 2 becak yang mereka bawa. Becak-becak itulah yang mengangkut alat drum band yang mereka gunakan untuk membangunkan sahur.
"Rute kita sekitar Medan Selayang khususnya Jalan Bunga Cempaka. Kita membangunkan sahur mulai jam 3 sampai jam 4 pagi," sebutnya.
2. Tradisi membangunkan sahur pakai alat drum band sudah 3 tahun dilakukan Remaja Masjid Nurussalam

Sekali berkeliling, ada banyak anggota Remaja Masjid Nurussalam yang ikut. Bahkan, tak jarang pula anak-anak muda lain yang turut berpartisipasi.
"Kebetulan kita juga sudah punya alat drum band dari dulu, beli sendiri. Sekitar 3 tahunan kami sudah melakukan aksi bangun sahur pakai drum band ini," aku Ezra.
Suara drum band yang dipukul dengan riuh dan ditambah nyanyian-nyanyian yang merdu membuat siapapun yang mendengarnya pasti terbangun. Ezra mengatakan bahwa kegiatan membangunkan sahur ini akan terus dilakukan mereka sampai akhir bulan Ramadan.
"Karena sekarang ini, tradisi bangunin sahur itu sudah berkurang. Apalagi anak muda pada milih tidur di rumah, jarang ikut serta keliling, kan? Insyaallah kita bangunin sahurnya setiap hari sampai hari terakhir," pungkasnya.
3. Ada banyak program Remaja Masjid Nurussalam yang bermanfaat, salah satunya adalah Shubuh berbagi

Sementara itu, Syaiful Akhyar (19) selaku Ketua Remaja Masjid Nurussalam mengatakan bahwa kegiatan mereka di bulan suci Ramadan tidak hanya membangunkan sahur saja. Ada banyak program-program bermanfaat yang anak-anak muda ini jalankan.
"Selain berkeliling membangunkan sahur, kegiatan kita di Masjid Nurussalam di bulan Ramadan ada jualan minuman yang dapat dibeli seikhlas hati, kemudian ada program Subuh berbagi pada hari Minggu," kata Akhyar.
Program Shubuh berbagi yang mereka laksanakan di antaranya memberikan paket sahur hingga sembako. Ini mereka alamatkan kepada warga yang kurang mampu.
"Kemudian program kami ada juga buka bersama bareng anggota remaja masjid, pesantren kilat, memberikan bantuan sosial juga ada untuk keluarga anggota remaja masjid, lalu kita nanti malam takbiran berencana membuat pawai obor," rincinya.
Akhyar berharap semoga di bulan Ramadan ini siapapun bisa mendapatkan keberkahannya. Ia juga berharap Masjid Nurussalam semakin banyak jemaahnya, terlebih anak-anak muda.
"Khususnya untuk anak remaja agar lebih sering ke masjid. Apalagi kayak tarawih. Ini kebanyakan orang tua yang ngisi. Kalau anak mudanya udah jarang. Harapannya anak anak muda lebih sering main ke masjid daripada tempat yang tidak semestinya dikunjungi," pungkasnya.