Tak Terima Anak Ditampar Guru, Belasan Wali Murid Geruduk SMPN 13 Pekanbaru

IDN Times, Pekanbaru - Sejumlah wali murid kelas IX mendatangi SMP Negeri 13 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kedatangan para orangtua yang berjumlah belasan orang itu, untuk melakukan protes atas tindakan oknum guru berinisial EE, yang diduga telah menampar beberapa murid.
Dalam pantauan IDN Times, salah satu orang tua tampak merasa kesal dan meluapkan amarahnya ke guru EE, sehingga hampir terjadi adu jotos.
Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Irpan Maidelis ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, permasalahan antara orangtua murid dengan oknum guru itu itu, telah selesai. Mereka sepakat sepakat berdamai dan oknum guru tersebut juga telah meminta maaf.
"Yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada wali murid dan siswa langsung ke dalam kelas," kata Irpan, Selasa (16/9/2025).
1. Ini alasan guru EE menampar sejumlah murid

Irpan mengatakan, EE merupakan guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di sekolah tersebut.
Menurut keterangan EE, dia melakukan penamparan itu hanya untuk mendisiplinkan para murid. Namun cara tersebut salah dan membuat orang tua murid tidak terima.
"Hal ini sudah kami dikomunikasikan dan sudah selesai," tutur Irpan.
Diketahui, berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, tindakan kekerasan yang dilakukan EE kepada sejumlah murid, terjadi pada saat acara yasinan dan pengajian didalam kelas. Ketika itu, sejumlah murid yang diberi tugas, lupa menggulung tikar. Atas hal itu, EE melakukan penampakan.
2. EE dicopot

Pasca kejadian itu, dijelaskan Irpan, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memutuskan untuk mencopot EE sebagai staf pengajar di SMP Negeri 13.
Hal itu dilakukan setelah pihak sekolah, ketua komite dan orang tua murid melaksanakan pertemuan.
"Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru sudah mengambil kebijakan, mulai hari ini EE tidak lagi mengajar di SMP Negeri 13 Pekanbaru," kata Irpan.
3. Ini himbauan Dinas Pendidikan ke para pengajar

Ditambahkan Irpan, berkaca dengan kejadian tersebut, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menghimbau kepada para pengajar, untuk tidak melakukan hal-hal yang berujung kepada tindakan kekerasan terhadap murid-murid.
Menurutnya, mendidik murid-murid, seharusnya dilakukan dengan cara yang baik.
"Menididik itu dengan cara-cara yang santun, menyentuh dan penuh kasih sayang," tambahnya.