Tak Ada Biaya Perawatan, 9 Traffic Light Binjai Padam Sudah 2 Tahun

Binjai, IDN Times - Berfungsi untuk memperingati pengemudi agar berhati-hati dipersimpangan dan mengatur arus kendaran. Lampu peringatan (Traffic Light) merupakan salah satu rambu-rambu lalu lintas yang sangat penting (vital).
Sayangnya, dibeberapa titik kondisi warning light tampak padam (mati) dan seolah dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Kota (Pemko) Binjai khususnya Dinas Perhububgan (Dishub). Sedikitnya ditemukan 9 lampu pengatur lalu lintas di persipangan ini mati.
1. Warga cemas saat akan menyeberang di persimpangan

Tentunya hal ini membuat pengendara menjadi khawatir saat melintas dipersimpangan. Terlebih ketika malam hari tiba. Seperti yang dikeluhkan salah satu pengendara bernama Agung (20 tahun).
"Pastinya khawatirlah saat melintas dipersimpangan. Sebab, sudah kurang lebih satu tahun ini tidak berfungsi lagi. Tak seorangpun dari Pemko Binjai pernah mengecek, padahal ini area persimpangan yang rawan kecelakaan," kata Agung warga Kelurahan Sukaramai, dengan nada cemas, Kamis (20/3/2025).
2. Traffic Light sangat membantu pengendara dan pengguna jalan

Meskipun pos Dinas Perhubungan (Dishub) berada tepat di simpang jalan tersebut. Sedikitpun tidak ada tindak lanjut atau perawatan yang dilakukan.
"Kalau tidak salah sudah dua tahunan ini tidak ada perbaikan. Lampunya sudah rusak, tapi tidak ada pemeliharaan," jelas pengguna jalan lain bernama Ocen (48) warga Kecamatan Binjai Utara.
Ocen menjelaskan, keberadaan Traffic Light tidak hanya membantu pengendara, tetapi juga warga yang hendak menyeberang jalan. "Adanya lampu warning light ini sebenarnya membantu warga sekitar dan pengguna jalan saat menyeberang," jelas dia.
"Lampu ini juga menjadi peringatan bagi pengendara bahwa ada persimpangan. Soalnya, di sini banyak anak kecil. Takutnya pengendara ngebut dan tidak tahu ada persimpangan, sehingga menimbulkan kecelakaan," timpal dia.
3. Dishub mengaku 2 tahun Traffic Light padam karena tak ada anggaran perawatan

Disoal lampu peringatan yang rusak atau mati dan tanpa ada perhatian. Kepala Dinas Perhubungan Kota Binjai, H. Chairin F. Simanjuntak, melalui Kepala Bidang Lalu Lintas, Arif Budiman Sihotang mengakui matinya lampu dikarenakan tidak adanya anggaran perawatan.
"Benar, dua tahun terakhir tidak ada anggaran untuk perawatan warning light di Kota Binjai. Terima kasih infonya. Memang sudah dua tahun tidak ada anggaran untuk perawatan (traffic light)," kata Arif.
Arif menjelaskan, anggaran untuk perbaikan Traffic Light baru akan dialokasikan pada tahun 2025 ini. Namun hanya untuk beberapa titik.
"Itupun sampai saat ini belum bisa dilakukan karena Pemko Binjai masih melakukan efisiensi anggaran," tegas Arif.