Sumut 6 Besar Kasus Judi Online, Meutya Hafid Ajak Mahasiswa Perangi

Medan, IDN Times- Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid menyebutkan salah satu tantangan di Sumatra Utara adalah memerangi judi online. Dia mengungkap data jika Sumut adalah provinsi 6 besar dalam kasus judi online.
Hal ini berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2024, Sumatera Utara masuk dalam enam besar provinsi dengan kasus judi online tertinggi di Indonesia.
“Judi online ini sebetulnya bukan sekadar perjudian, tetapi lebih tepat disebut sebagai penipuan online. Algoritma di dalamnya membuat pengguna selalu berada dalam posisi yang dirugikan. Oleh karena itu, kami meminta bantuan dari akademisi dan mahasiswa untuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat dalam melawan praktik ini,” kata Meutya saat mengisi kuliah umum di Universitas HKBP Nommensen Medan dalam rangkaian Festival Nommensen 2025, Jumat (13/3/2025).
1.Edukasi ke masyarakat, termasuk mahsiswa

Menurut Meutya, untuk memaksimalkan penekanan angka judi online harus diselaraskan dengan kesadaran masyarakat. Dan, yang tidak kalah penting adalah edukasi ke mahasiswa,
“Kita minta juga seluruh kampus, khususnya mahasiswa turut membantu pemerintah dalam penanganan ini," ujarnya.
Sebelumnya pihaknya juga sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), platform digital, operator seluler, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk memblokir konten perjudian online. Hingga saat ini, lebih dari 800.000 situs judi online telah diblokir.
2..Literasi digital juga jadi tantangan untuk ditingkatkan

Selain itu Meutya Hafid juga menyorot tingkat penggunaan internet juga tergolong tinggi. Saat ini literasi digital masyarakat masih berada pada indeks 3,65 dari skala 5, yang perlu ditingkatkan agar pemanfaatan teknologi digital dapat lebih optimal. Data ini merujuk pada survei terbaru Kementerian Komunikasi dan Digital terkait indeks literasi digital nasional.
Terkait tantangan transformasi digital di Sumatera Utara, Meutya Hafid mengungkapkan bahwa masih terdapat wilayah yang belum terjangkau infrastruktur digital, meskipun cakupan internet terus meningkat.
3. Ajak Universitas HKBP Nommensen bekerja sama soal keterampilan digital mahasiswa

Mantan jurnalis Metro TV itu mengajak Universitas HKBP Nommensen untuk berpartisipasi dalam program ini dan menjadi pusat pengembangan talenta digital. Menurutnya, kecerdasan buatan (AI) kini menjadi aspek strategis dalam ketahanan digital suatu negara, sehingga Kementerian Komunikasi dan Digital berencana menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas HKBP Nommensen guna memperkuat kolaborasi dalam pengembangan keterampilan digital mahasiswa.
“Kita harus menyiapkan talenta digital sejak dini. Target kita adalah mencetak 9 juta talenta digital hingga tahun 2030 agar Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam digitalisasi di Asia. Oleh karena itu, kami akan menjalin kerja sama dengan universitas untuk membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara Menteri HAM mengatakan Nommensen juga membangun kepada masyarakat Batak di Sumut tersebut dengan membangun etika dan moral.
"Teologi, pendidikan dan etika itu merupakan tiga bagunanan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul," kata dia.
Pigai mengatakan salah satu pusat sumber daya manusia yang terbesar di Indonesia dari Sumut, khususnya sebagian besar di HKBP baik di tingkat universitas maupun sekolah menengah atas (SMA).
"Saya kira ini adalah salah satu persemaian manusia Indonesia terbesar yang pernah dihadirkan di Indonesia berasal dari Sumut. Untuk itu, ini terus dijaga dan dilestarikan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen (UHN) Effendi MS Simbolon mengatakan Festival Nommensen berawal dari pihaknya berjumlah 16 orang, plus 4 orang dari pengawas, dan juga pembina 5 orang, bersama seluruh rektorat dan civitas, menyampaikan ide untuk melaksanakan kegiatan bergengsi.
Di antara diisi kuliah umum menghadirkan Menteri Kesehata Ir Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi & Digital Meutya Hafid, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai.
Diketahui Festival Nommensen 2025 digelar pada 12-15 Maret 2025 dengan menghadirkan berbagai acara. Termasuk kuliah umum yang diisi para menteri. Selain Meutya, turut hadir Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai.
Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Effendi Simbolon mengatakan, kehadiran Menteri Komdigi dan Menteri HAM merupakan perwakilan dari Pemerintah Republik Indonesia. Keduanya memberikan masukan dan diskusi bagi mahasiswa.
“Ibu Komdigi, tadi banyak sekali membutuhkan partnership, dan nanti Pak Rektor akan melanjutkan dengan MoU. Nanti akan ada hal-hal positif, dan konkret,” pungkasnya.