Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kerumunan massa saat menjemput jenazah EP dari Rumah Sakit FL Tobing Sibolga (Istimewa/Dok IDNTimes)

Kota Sibolga, IDN Times- Sekitar ratusan warga dari Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga Utara mendatangi rumah sakit FL Tobing, Kota Sibolga, Sumatra Utara, Selasa (21/2/2023) malam. Warga dikabarkan tidak terima dilakukan autopsi terhadap pria berinisial EP.

Diketahui pria tersebut meninggal usai digerebek polisi. Video tubuh pria tersebut viral di media sosial saat digotong polisi.

"Bawa, bawa," teriak warga di rumah sakit.

Kedatangan ratusan massa ke Rumah Sakit FL Tobing berawal informasi yang diterima. Polisi dikabarkan membawa EP ke rumah sakit pasca penangkapan. Pria berusia 45 tahun itu diduga jatuh saat hendak melarikan diri dari sergapan polisi.

1. Keluarga menduga EP mengalami tindak kekerasan

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Netti Sondang Siahaan, menyebutkan sebelum mendapat kabar duka kematian EP, polisi dikabarkan hendak melakukan penangkapan terhadap adik iparnya itu. Dalam penangkapan yang dilakukan, keluarga lantas menduga EP tewas karena mengalami kekerasan.

"Lukanya banyak bagian atas semua. Luka di bagian kening dan ada yang sampai dijahit. Kejadiannya kami tidak tahu persis tapi ada yang menyebutkan terjadi pemukulan," Jelas Netti, Selasa (21/2/23).

2. Massa dan keluarga EP menolak dilakukan autopsi

Editorial Team

Tonton lebih seru di