Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pencemaran Udara di Kabupaten Rohil Tertinggi di Indonesia

ilustrasi pencemaran udara (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi pencemaran udara (IDN Times/Nathan Manaloe)
Intinya sih...
  • Kabupaten Rohil memiliki ISPU tertinggi di Indonesia, mencapai angka 181, yang dikategorikan sebagai udara tidak sehat.
  • Kementerian Lingkungan Hidup merekomendasikan tindakan kesehatan bagi penderita asma dan penyakit jantung serta mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan.
  • Kota Dumai juga tercatat memiliki kualitas udara yang buruk, masuk dalam lima besar daerah dengan pencemaran udara tinggi di Indonesia.

IDN Times, Pekanbaru - Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) milik Kementerian Lingkungan Hidup mencatat, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, menjadi daerah tertinggi angka pencemaran udara se Indonesia, Selasa (22/7/2025). Hal tersebut tertulis di website ispu.menlhk.go.id. 

Kondisi udara di Kabupaten Rohil masuk dalam kategori tidak sehat. Hal ini diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang semakin parah di kabupaten berjuluk 'Negeri Seribu Kubah' tersebut.

Berdasarkan data di website itu, Kabupaten Rohil menempati peringkat pertama daerah yang pencemaran udara paling tinggi, yakni di angka 181.

"Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan," isi dari informasi di website tersebut.

1. Sampaikan sejumlah rekomendasi

Screenshot_20250722-122450_WhatsApp.jpg
Tangkapan layar dari website Kementerian Lingkungan Hidup, Kabupaten Rohil di Provinsi Riau menjadi paling tinggi pencemaran udaranya di Indonesia (IDN Times/ website menlhk)

Masih dalam website itu, Kementerian Lingkungan Hidup juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi atas kondisi yang terjadi di Kabupaten Rohil. 

Antara lain, bagi penderita asma, harus mengikuti petunjuk kesehatan untuk asma dan menyimpan obat asma. Kemudian, bagi penderita penyakit jantung, dengan gejala seperti palpitasi/ jantung berdetak lebih cepat, sesak nafas, atau kelelahan yang tidak biasa mungkin mengindikasikan masalah serius.

Selanjutnya, untuk setiap orang, agar mengurangi aktivitas fisik yang terlalu lama di luar ruangan.

2. Kota Dumai juga tercatat kualitas udaranya tidak baik

ilustrasi pencemaran udara dari aktivitas industri (pixabay.com/SD-Pictures)
ilustrasi pencemaran udara dari aktivitas industri (pixabay.com/SD-Pictures)

Tidak hanya Kabupaten Rohil, Kota Dumai juga dinilai tidak dalam kualitas udaranya. Berdasarkan catatan, Kota Dumai masuk 5 besar se Indonesia yang pencemaran udaranya tinggi.

Berikut ini 5 besar daerah yang pencemaran udaranya tinggi.

  • Kabupaten Rohil (Riau) 181

  • Kabupaten Serang 109

  • Kabupaten Tangerang 107

  • Kota Tangerang 101

  • Kota Dumai 98

3. Aroma asap semakin terasa, 62 hotspot di Riau

Screenshot_20250722-123658_Samsung Internet.jpg
Tangkapan layar dari monitoring titik panas di Provinsi Riau hari ini (IDN Times/ dok BMKG)

Dalam beberapa hari ini, Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru, aroma asap semakin terasa di pagi hari. Padahal, Provinsi Riau tercatat hanya memiliki 62 hotspot atau titik panas pada hari ini. Hal tersebut berdasarkan pantauan satelit BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Angka itu memang menurun dibandingkan data hari sebelumnya.

Forecaster On Duty BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Yudhistira mengatakan, BMKG menyatakan bahwa total hotspot di wilayah Sumatera mencapai 451 titik. 

Riau menempati posisi ketiga terbanyak setelah Provinsi Jambi 110 titik panas dan Bangka Belitung 90. Sedangkan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi ke empat dengan titik panas 56.

"Titik panas di Riau tersebar di sejumlah kabupaten/ kota. Diantaranya, Pelalawan 14, Rohil 14, Rohul 14, Kampar 5, Siak 6, Kepulauan Meranti 3, Kota Dumai 3, Indragiri Hilir 1 dan Kota Pekanbaru 2," ujar Yudhistira.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us