Masuk Perkebunan, BBKSDA Evakuasi dan Lepasliarkan Orangutan Sumatra

Secara bersama-sama dan perlahan serta berhati-hati, diakui Hebert, pihaknya lantas mendekati satwa langka dan dilindungi ini. Hingga akhirnya tim berhasil mengamankan Orangutan dari dalam perkebunan untuk selanjutanya dievakuasi.

"Orangutan Sumatera, yang berhasil kita evakuasi berjenis kelamin betina yang diperkirakan berusia 12 tahun. Dari obervasi tim medis BBKSDASU dan OIC bahwa kondisi orangutan sehat, normal dan tidak ada ditemukan luka atau fraktur sehingga direkomendasikan untuk ditranslokasikan," jelas Herbert.

Dirinya memaparkan, jika temuan Orangutan dalam perkebunan PT PISS dari tahun 2022 ini. Sudah sebanyak tujuh ekor orangutan dievakuasi dari dalam perkebunan. Memang keberadaan Orangutan, kerap menampakkan diri berada dalam perkebunan.

"Dalam tahun ini saja, sudah tujuh ekor orangutan yang kami rescue dari areal PT PISS. Sementara itu orangutan ini sudah dilepasliarkan di hutan restorasi Cintaraja III Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL)," terang dia.

Bahkan saat melakukan evakuasi terhadap krangutan, dirinya mengakui, dari lokasi kebun PT PISS masih terpantau orangutan lainnya. Sayangnya, saat tim akan melakukan evakuasi, tim gabungan  kehilangan jejak sehingga tidak dapat diselamatkan untuk dilrpasliarkan kedalam kawasan hutan TNGL.

"Lokasi sangat curam, sehingga membutuhkan waktu cukup lama. Dalam hal ini, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari berbagai pihak. Demikian juga dengan manajemen PT PISS dan masyarakat yang melaporkan ada hewan langka dilindungi kepada kami," tegas Herbert Aritonang.