Medan, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memukul sektor ekonomi. Yang paling merasakannyaa dalah masyarakat menengah ke bawah.
Hari Raya Idul Adha menjadi momentum masyarakat untuk saling membantu sesama. Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap turut melakukannya. Dia menyembelih empat ekor sapi untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Rahudman mengatakan, daging yang dibagikan bisa meringankan kesusahan di tengah kondisi Pandemik COVID-19.
Penyembelihan kurban dilaksanakan Rahudman pada Selasa (20/7/2021). Daging kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan
"Total ada empat ekor sapi yang kita kurbankan. 3 untuk karyawan dan masyarakat sekitar, sedangkan 1 ekor untuk warga di lembaga pemasyarakatan," ujar Rahudman, Rabu (21/7/2021).
Selain berbagi dengan masyarakat sekitar, hewan kurban juga dibagikan kepada para penyapu jalan yang ada di Medan Petisah dan pengangkut sampah. Karena, masyarakat dengan ekonomi kecil ini yang perlu perhatian dan dukungan.
Bagi Rahudman, pelaksanaan kurban adalah bentuk ikhtiar terhadap perintah Tuhan. Dia mengajak masyarakat lainnya untuk bisa membantu sesama yang tengah kesulitan.
"Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah perhatian dan kepedulian. Jadi, apa yang bisa kita bantu akan kita bantu. Misalnya, dengan berbagi hewan kurban,” ujar Rahudman.
Rahudman Harahap mengatakan, menyisihkan rezeki untuk berkurban sangatlah penting. Kata dia bila para pejabat dan orang kaya ikhlas dan ikut berkurban, maka banyak masyarakat yang akan terbantu.
"Kebutuhan akan daging masyarakat kurang mampu akan terpenuhi dan Insya Allah, tidak akan ada lagi yang kurang gizi. Kalau gizi masyarakat terpenuhi, maka akan tercapai masyarakat sehat jiwa dan rohani," tambahnya.
Rahudman Harahap berharap melalui kurban ini akan semakin meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan peduli kepada sesama. Dan ke depannya, akan semakin banyak masyarakat yang berkurban untuk membantu sesama.
"Semakin banyak orang yang kita bantu, maka akan semakin berkurang pula orang yang kurang mampu," tutupnya.