Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kecelakaan Truk di Riau, PT NWR akan Beri Bantuan ke Keluarga

Direktur PT NWR Muller Tampubolon (IDN Times/ istimewa)

IDN Times, Pekanbaru - Pimpinan PT Nusa Wana Raya (NWR) menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam atas kecelakaan tunggal truk yang membawa pekerja PT Empat Res Bersaudara (ERB). PT ERB ini merupakan perusahaan kontraktor PT NWR.

"Kami sangat berduka atas musibah yang sama-sama tidak kita inginkan ini," ungkap Direktur PT NWR Muller Tampubolon, Rabu (26/2/2025).

Lebih lanjut dikatakannya, semua proses evakuasi dan pemakaman difasilitasi oleh PT NWR, sebagai bentuk simpati dan empati. Pihak PT NWR menyatakan akan mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan guna meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
 
"Dalam waktu dekat ini kami akan mengajak pihak-pihak terkait yang terlibat evakuasi kemarin, untuk mengunjungi keluarga korban," katanya.

"Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi kita semua. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kejadian ini," sambungnya.

Ditambahkannya, pihaknya PT sangat mengapresiasi aksi kemanusiaan yang dilakukan tim SAR gabungan yang terlibat dalam dalam proses evakuasi para korban. Seperti Polda Riau, TNI, Polres Pelalawan Basarnas, BPBD Riau dan Pemkab Pelalawan.

Diketahui, sebelum kejadian, pada Sabtu (22/2/2025) truk yang membawa 32 orang itu, hendak pergi ke KM 60 Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Tujuannya berbelanja ke pasar untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun, saat truk masuk areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT NWR, tepatnya di Estate Nagodang, jembatan Sungai Segati, truk tersebut hilang kendali dan terjun ke sungai. Diduga, supir truk tersebut dalam kondisi mengantuk.

Atas insiden itu, sebanyak 17 orang selamat. Sedangkan 15 orang lainnya meninggal dunia.

1. Ini kronologi proses evakuasi

Tim SAR gabungan saat melakukan proses pencarian korban (IDN Times/ dok Polda Riau)

Pada hari kejadian, tim SAR gabungan bersama PT NWR berhasil mengevakuasi 21 korban. 17 korban selamat dan 4 korban meninggal dunia. 

Kemudian Minggu (23/2/2025) kembali dilakukan pencarian dan yang berhasil mengevakuasi dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Selain itu, truk tersebut juga berhasil diangkat dari dalam Sungai Segati.

Dihari Senin (24/2/2025), tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi sisa korban sebanyak 9 orang dalam keadaan meninggal dunia. Dengan telah ditemukannya semua korban, Operasi SAR kemudian ditutup.
 
Sedangkan korban yang selamat mendapatkan perawatan medis di klinik PT NWR. Untuk korban yang meninggal dunia mendapat penanganan awal dan diidentifikasi, untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

2. Kapolda Riau kawal proses tanggung jawab perusahaan

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat bertemu dengan korban yang selamat (IDN Times/ dok Polda Riau)

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, berjanji akan mengawal proses tanggung jawab dari perusahaan terkait. Ia menekankan pentingnya pemulihan dan kompensasi bagi para korban, tidak hanya sekadar pertolongan.

"Saya minta kepada pihak perusahaan agar membantu secara maksimal. Bukan hanya sekadar melakukan upaya pertolongan, tetapi juga recovery," terang Irjen Pol Mohammad Iqbal.

"Ini adalah jalan poros perusahaan. Ini adalah tanggung jawab perusahaan, saya akan awasi dan dorong," sambungnya.

Iqbal juga meminta kepada Wakil Bupati Pelalawan Husni Thamrin dan Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, untuk berkomunikasi dengan perusahaan guna memastikan semua kebutuhan korban. Baik yang selamat maupun yang meninggal dunia dan mengenai asuransinya.

"Termasuk proses pemakaman dan asuransi, ditangani dengan baik oleh perusahaan. Semua proses-prosesnya saya akan awasi dan update setiap hari," tegas Iqbal.

3. Lakukan penyelidikan

Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat (IDN Times/ dok Polda Riau)

Disisi lain, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, pihaknya akan mendalami dugaan penyalahgunaan truk yang tak semestinya menjadi kendaraan penumpang manusia hingga 32 orang. 

Kombes Pol Taufiq mengaku telah melihat kondisi truk tersebut. Dimana, dalam penglihatannya, truk itu dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak sesuai peruntukkannya. Penyidik dari Satlantas Polres Pelalawan akan memeriksa kondisi truk terlebih dahulu, kemudian mencari tahu siapa pihak yang bertanggung jawab.

"Truk itu seharusnya mengangkut barang atau benda-benda, bukan manusia," kata Kombes Pol Taufiq.

Lebih lanjut, pihaknya akan mencari dan memanggil siapa yang bertanggung jawab terhadap kejadian itu. Termasuk pihak yang merubah bentuk truk barang menjadi truk pengangkut manusia.

"Nanti dari Satlantas Polres Pelalawan akan menangani kasus tersebut, siapa yang memodifikasi truk itu dan siapa yang menyuruh, kita akan periksa semuanya," kata Taufiq.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us